Panduan Sederhana Penggunaan Clonezilla untuk Melakukan Kloning Windows 10/11

Cara Melakukan Kloning Windows 11/10 dengan Menggunakan Clonezilla + Alternatif yang Lebih Mudah

Bayangkan sebuah situasi dimana Anda baru saja membeli HDD atau SSD baru dan tidak ingin menginstal ulang Windows 10/11 dari awal. Dalam kasus ini, Anda dapat menggunakan software kloning Windows untuk mentransfer semua file Anda dengan cepat dari satu drive ke drive lainnya. Dan pada saat seperti inilah Clonezilla diperlukan.

Ia merupakan sebuah alat kloning disk sempurna yang mendukung backup dan pemulihan, ia juga dilengkapi dengan berbagai opsi kloning tingkat lanjut.

Namun menggunakan Clonezilla untuk melakukan kloning Windows 10 atau 11 tidaklah mudah karena software ini dirancang untuk pengguna tingkat lanjut. Itulah sebabnya kami akan menunjukkan cara penggunaannya dan menawarkan solusi alternatif yang lebih mudah digunakan.

Apa itu Clonezilla?

antarmuka pengguna clonezilla

Clonezilla merupakan sebuah software sumber terbuka yang dikembangkan oleh NCHC Free Software Labs, dan karena ia bersifat open-source, maka hal ini berarti ia gratis untuk digunakan. Selain itu, software ini mendukung beberapa sistem operasi dan jenis file, seperti NFTS pada Windows, ext2, 3, dan 4 di Linux, dan HFS di MacOS. Hal ini menjadikan Clonezilla program yang luar biasa untuk kloning disk, imaging sistem, backup dan restore.

Manfaat Utama Menggunakan Clonezilla

Norton Ghost dan True Image Image adalah salah satu dari sekian fitur-fitur canggih milik Clonezilla yang membuatnya menonjol. Fitur-fitur tersebut juga disertai dengan:

  • Dukungan untuk skema MBR dan GPT;
  • Kemampuan untuk menginstal ulang berbagai bootloader yang rusak, seperti GRUB;
  • Restore gambar ke beberapa perangkat;
  • Mode enkripsi kriptografi tingkat perusahaan untuk citra sistem;
  • Enkripsi AES-256 untuk keamanan data;
  • Persyaratan sistem yang sangat minimal karena GUI yang sangat mendasar;
  • Dukungan untuk berbagai sistem file dan kemampuan untuk bekerja dengan sistem operasi Windows, MacOS, dan Linux;
  • Opsi multicast untuk tugas kloning besar-besaran;
  • Mode tanpa pengawasan, di mana Anda dapat menyesuaikan kebutuhan kloning disk Anda dengan parameter boot.

Dengan tersedianya begitu banyak fitur, alat, dan opsi, maka merupakan hal yang tidak aneh jika terdapat banyak pakar dan pengguna tingkat lanjut yang menyukai Clonezilla. Namun, di situlah letak masalahnya penggunaan Clonezilla.

Hal yang Anda Perlu Tahu Sebelum Proses Cloning Windows 10 Dengan Clonezilla

Terdapat beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum memilih Clonezilla sebagai alat kloning Windows 10 Anda. Salah satunya yaitu Clonezilla memerlukan pengetahuan tingkat lanjut dan ia bukan merupakan alat yang cocok bagi para pemula.

Bahkan bagian pengunduhan di situs web Clonezilla mengharuskan Anda untuk mengenal struktur pengaturan CPU Anda agar Anda dapat memilih jenis file untuk instalasi aplikasi dan sebuah repositori. Meskipun pengaturan ini mungkin telah disetel ke nilai default untuk sebagian besar pengguna dan tidak seharusnya diubah sebelum mengunduh aplikasi, pengaturan ini masih cukup membingungkan, namun menggunakan Clonezilla bahkan merupakan hal yang lebih sulit.

Alasannya adalah karena Clonezilla bukanlah sebuah aplikasi. Sebaliknya, apa yang Anda unduh dari situs web mereka harus diakses layaknya Anda mengakses sistem Windows. Anda harus meletakkan file instalasi pada USB atau CD/DVD yang dapat di-boot, lalu restart PC Anda dan boot dari USB atau DVD.

Antarmuka pengguna aplikasi ini mirip dengan Windows 30 tahun lalu. Anda memang umumnya dapat menyebutnya sebagai antarmuka pengguna grafis (GUI), tetapi ini sepertinya lebih menyerupai antarmuka berbasis teks MS-DOS. Pemula bahkan tidak perlu mempertimbangkan penggunaannya, karena bahkan pengguna tingkat lanjut pun dapat merasa kesulitan.

Cara Melakukan Kloning Windows 11/10 dengan Clonezilla

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, menggunakan Clonezilla dapat menjadi hal yang cukup menyulitkan. Namun, jika Anda masih ingin mencoba menggunakan Clonezilla, kami telah menulis panduan langkah demi langkah terperinci untuk melakukan kloning Windows 10 atau 11. Anda dapat menemukan langkah-langkah di bawah ini – Anda akan dapat melakukan prosesnya dengan baik selama Anda mengikutinya.

Inilah yang Anda perlukan untuk melakukan kloning Windows 11 atau 10 dengan Clonezilla:

  • Langkah ke-1: Download software dari website Clonezilla Struktur CPU yang disebutkan harus diserahkan kepada amd64 untuk sebagian besar komputer modern, dan jenis file dapat berupa salah satu dari keduanya.
  • Langkah ke-2: Buat USB atau DVD yang dapat di-boot dengan file ISO yang Anda unduh. Panduan ini tidak akan membahas bagian ini – berbagai panduan untuk membuat USB yang dapat di-boot dapat ditemukan secara online.
  • Langkah ke-3: Setelah Anda memiliki USB yang dapat di-boot dengan ISO Clonezilla, nylakan ulang PC Anda dan boot dari USB untuk masuk ke LiveBoot Clonezilla. (Boot dari USB akan mewajibkan Anda untuk menekan tombol tertentu pada keyboard Anda dan memilih USB dengan Clonezilla di dalamnya. Tombol yang perlu Anda tekan tergantung pada pabrik motherboard Anda. Anda harus mengetahuinya sebelum menggunakan Clonezilla. Contohnya, tombol F12 lah yang umumnya merupakan tombol yang perlu Anda tekan untuk banyak motherboard, seperti Gigabyte.
  • Langkah ke-4: Pilih versi Clonezilla untuk proses boot. Untuk panduan ini, kami akan memilih “Mode lain…”.
boot ke clonezilla live usb
  • Langkah ke-5: Pilih “Clonezilla live (Ke RAM…)” pada layar berikut.
boot clonezilla langsung usb ke ram
  • Langkah ke-6: Pilih bahasa Anda dan pilih tata letak keyboard pada dua layar berikutnya.
clonezilla memilih bahasa dan tata letak keyboard
  • Langkah ke-7: Jalankan Clonezilla dengan memilih opsi pertama.
memulai proses kloning windows clonezilla
  • Langkah ke-8: Pilih opsi device-device di layar berikut.
melakukan kloning satu perangkat ke perangkat lainnya
  • Langkah ke-9: Selanjutnya, pilih Beginner mode
perangkat clonezilla ke mode beginner
  • Langkah ke-10: Pilih opsi disk_to_local_disk
kloning satu disk lokal ke disk lokal lainnya
  • Langkah ke-11: Pilih disk sumber yang ingin Anda kloning pada layar berikut.
clonezilla memilih disk sumber kloning
  • Langkah ke-12: Kemudian pilih disk target yang akan Anda clone.
clonezilla memilih disk target kloning
  • Langkah ke-13: Pilih apakah Anda ingin memeriksa disk sumber terlebih dahulu. Kami memilih untuk melewatinya.
periksa disk sumber kloning
  • Langkah ke-14: Pilih apakah Anda ingin melakukan boot ulang, mematikannya atau memilih opsi default untuk memilihnya nanti. Kami memilih opsi default.
pilih mode setelah kloning disk selesai
  • Langkah ke-15: Klik Enter untuk memulai operasi kloning.
memulai operasi kloning windows clonezilla
  • Langkah ke-16: Anda akan diminta berkali-kali untuk melanjutkan prosesnya. Tekan Y dan tekan Enter pada keyboard.
konfirmasi proses kloning windows clonezilla
  • Langkah ke-17: Biarkan Clonezilla melakukan operasi kloning dan periksa progresnya.
progres kloning windows clonezilla
  • Langkah ke-18: Pilih apakah Anda ingin mematikan PC atau reboot, dan proses kloning pun selesai.
selesaikan kloning windows dengan clonezilla

Seperti yang dapat Anda lihat dari langkah-langkah di atas, menggunakan Clonezilla tidak mudah atau sederhana bagi pemula. Diperlukan pengetahuan tingkat lanjut, banyak persiapan, dan prosedur lainnya dalam pembuatan USB yang dapat di-boot serta melakukan navigasi antarmuka yang hampir tidak dapat dianggap sebagai GUI.

Namun, penggunaan Clonezilla bukanlah satu-satunya cara yang tersedia untuk melakukan kloning instalasi Windows 10 atau 11. Banyak aplikasi lain yang tersedia secara online, salah satunya dibahas di bawah ini. Baca terlebih dahulu untuk mempelajari lebih lanjut solusi alternatif untuk melakukan kloning Windows 10 atau 11.

Alternatif Lebih Baik – Wondershare UBackit – Disk Clone

Jika Clonezilla tampak terlalu rumit atau Anda tidak ingin menggunakannya, terdapat solusi alternatif yang sangat mudah digunakan, yaitu Wondershare UBackit. Meskipun ia umumnya digunakan sebagai solusi backup, tetapi ia juga memiliki fitur restore dan kloning yang kuat.

Selain itu, alat Disk Clone yang terintegrasi dan canggih dapat dengan cepat membuat clone instalasi Windows 10 atau 11. Fitur Kloning miliknya dapat melakukan kloning sistem dan disk data, sesuatu yang tidak dapat dilakukan oleh aplikasi kloning lainnya. Software ini mendukung kedua skema partisi MBR dan GPT, dan selama Anda memiliki disk yang sama atau lebih besar dari drive sumber Anda, maka Anda dapat menggunakan jenis disk data apa pun.

wondershare ubackit

Wondershare UBackit - Software Backup Outlook Anda yang Dapat Diandalkan

Disk Clone: Anda dapat melakukan kloning hard drive ke SSD atau HDD lain dengan mudah. Ia mendukung berbagai jenis disk, seperti HDD dari semua merek, SSD SATA/M.2, SSD NVMe, USB drive, drive NAS, dan kartu SD.

Clone Partisi: Anda memiliki opsi untuk melakukan kloning pada partisi tertentu saja.

Clone Sektor per Sektor: Anda dapat mereplikasi hard drive atau partisi sedikit demi sedikit.

OS yang Didukung: Ia kompatibel dengan Windows 11/10/8.1/8/7, 32 bit, dan 64 bit.

Dibandingkan dengan Clonezilla, Wondershare UBackit lebih mudah digunakan karena memiliki antarmuka pengguna sederhana dan rapi yang mudah digunakan dan dinavigasi. Anda hanya perlu melakukan beberapa klik saja dan Anda akan mendapatkan clone instalasi Windows dengan cepat. Kami juga telah menulis petunjuk penggunaannya dan Anda dapat menemukannya di bawah ini

Cara Melakukan Kloning Windows 11/10 dengan Alternatif Clonezilla

Di bawah ini, Anda akan menemukan petunjuk untuk melakukan kloning instalasi Windows 10 atau 11 dengan Disk Clone Wondershare UBackit. Inilah hal yang perlu Anda lakukan:

  • Langkah ke-1: Nyalakan Wondershare UBackit di PC Anda dan pilih Clone pada bagian kiri aplikasi.
memilih opsi disk clone
  • Langkah ke-2: Pilih drive sumber atau partisi tempat Windows 10/11 Anda berada > Next.
memilih sumber drive kloning
  • Langkah ke-3: Pilih drive tujuan untuk melakukan kloning pada instalasi Windows Anda > Clone.
memilih drive tujuan kloning
  • Langkah ke-4: Tekan Continue untuk mengonfirmasi tugas kloning Windows
mengonfirmasi kloning disk
  • Langkah ke-5: Cek progresnya dan tunggu beberapa menit hingga alat kloning disk UBackit menyelesaikan kloning Windows.
progres kloning disk
  • Langkah ke-6: Tekan Okay ketika Anda melihat pesan “Cloned successfully!” untuk mengonfirmasi bahwa proses kloning Windows telah selesai.
operasi kloning windows 10 yang sukses
Mulai Uji Coba Gratis 1 Bulan

Perlu Anda ingat bahwa disk atau instalasi Windows yang lebih besar akan memerlukan waktu kloning yang lebih banyak. Contohnyal, instalasi Windows yang lebih kecil dengan beberapa aplikasi dapat diselesaikan dalam beberapa menit. Namun jika Anda memiliki berbagai aplikasi, permainan, file musik, video, dan foto di samping instalasi Windows Anda, operasi kloning mungkin akan memakan waktu hingga beberapa jam.

Jangan batalkan operasi atau matikan komputer Anda. Jika tidak, Anda mungkin akan merusak instalasi atau data Windows Anda. Sebaliknya, biarkan Wondershare UBackit menyelesaikan operasi kloning Windows dengan menunggu beberapa saat.

Kesimpulan

Clonezilla dapat menjadi pilihan yang luar biasa jika Anda ingin melakukan klloning pada instalasi Windows Anda karena Anda baru saja memperbarui HDD atau SSD dan tidak ingin memulai dari awal. Ini juga merupakan pilihan bagus jika Anda ingin melakukan backup pada data penting Anda ke drive lain.

Namun, penggunaan Clonezilla membutuhkan banyak pengetahuan tingkat lanjut. Ini bukan alat yang tepat untuk Anda jika Anda tidak terbiasa dengan booting USB, antarmuka yang menyerupai Linux Debian, alat command line, dan parameter boot.

Untungnya, terdapat alternatif bagus yang sangat mudah digunakan dan telah kami bahas, program tersebut tak lain dari Wondershare UBackit yang membuat kloning instalasi Windows menjadi mudah.