Windows Tidak Bisa Melakukan Booting dari USB | 2 Metode Efektif

Cara Memperbaiki Kesalahan Windows Tidak Bisa Melakukan Booting dari USB

Wondershare Recoverit Authors

Feb 29, 2024 • Filed to: Backup Data • Proven solutions

0

Booting dari USB adalah salah satu metode instalasi sistem operasi yang paling umum dan efektif. Namun, penting untuk diingat bahwa proses ini bergantung pada konfigurasi firmware komputer Anda. Pada artikel ini, kami akan menjelaskan mengapa komputer Anda tidak dapat melakukan booting dari USB. Selain itu, kami akan menjelaskan bagaimana Anda dapat mengatasinya dan alternatif apa saja yang dapat digunakan untuk membuat perangkat yang dapat di-boot sehingga Anda dapat mengakses Windows versi ringan. Sehingga Anda dapat membuat backup, memperbaiki sistem operasi Anda, atau bahkan memulihkan dari suatu gambar.

Bagian 1: Kesalahan Windows Tidak Bisa Booting dari USB

T: Beberapa hari yang lalu, komputer saya berhenti bekerja, lalu saya mencoba menyambungkan USB instalasi Windows 10 untuk memperbaikinya, namun saya tidak dapat melakukan booting dari USB. Adakah ada yang tahu bagaimana cara untuk mengatasi masalah ini?

Komputer secara teknis mampu melakukan booting dari berbagai jenis perangkat, termasuk perangkat USB. Dahulu, booting dari floppy disk, CD, atau DVD diperlukan karena ini adalah pilihan terbaik untuk menginstal sistem operasi. Selain itu, ini juga merupakan metode penyimpanan eksternal dengan kapasitas penyimpanan tertinggi. Namun, hal ini tidak lagi dilakukan mulai dari beberapa tahun yang lalu. Saat ini, sistem operasi diinstal melalui software yang telah dikonfigurasi sebelumnya untuk membuat USB yang dapat di-boot. Namun, perangkat yang dapat di-boot ini bisa saja gagal karena wilayah di mana perangkat tersebut harus bekerja kacau, yaitu firmware.

Dalam beberapa kasus, memperbarui firmware komputer Anda dapat mengatasi masalah "Windows won't boot from USB" secara permanen. Tapi ada banyak faktor yang harus Anda pertimbangkan sebelum memilih alternatif ini.

Firmware komputer cenderung bervariasi tergantung pada model dan pabrikan motherboard. Selain itu, firmware pada motherboard tidak diperbarui secara otomatis, sehingga menimbulkan lebih banyak masalah yang dapat mengganggu kompatibilitas hardware dan konfigurasinya.

Memperbarui firmware komputer tidaklah sulit, tetapi Anda juga tidak boleh menganggapnya enteng. Kesalahan saja sudah cukup selama proses pembaruan firmware dan komputer akan mengalami kerusakan secara permanen. Oleh karena itu, Anda disarankan untuk menghubungi layanan teknis pabrikan untuk mendapatkan bantuan selama proses ini berlangsung dan, jika mungkin, coba hindari.

Nanti kita akan membahas beberapa metode yang dapat membantu Anda mengatasi masalah PC tidak dapat di-boot dari USB tanpa memperbarui firmware komputer Anda.


Bagian 2: Apa Penyebab PC Tidak Bisa Booting dari USB?

Berikut ini kami akan menyebutkan beberapa kemungkinan penyebab yang dapat menyebabkan Windows tidak dapat booting dari USB.

Firmware yang Sudah Lama: Ingatlah bahwa sistem operasi dan firmware komputer Anda menjalankan fungsi serupa tetapi pada waktu yang berbeda. Saat Anda menyalakan komputer, firmware adalah software yang bertugas mengelola hardware komputer Anda. Jika software ini sudah terlalu lama, maka ia mungkin tidak dapat mendeteksi beberapa perangkat.

Port USB rusak secara fisik: Jika port yang Anda sambungkan ke perangkat USB mengalami kerusakan fisik atau ada sisa kotoran, hal ini dapat menghambat konektivitas. Karenanya, coba sambungkan perangkat ke port lain.

USB tidak dapat di-boot: Ingatlah bahwa Anda dapat melakukan booting dari USB. USB harus memiliki konfigurasi tertentu. File-file tersebut harus telah dikonfigurasi sebelumnya untuk dijalankan di lingkungan firmware. Oleh karena itu, menyalin dan menempelkan file saja tidak akan cukup untuk menjalankannya dari boot.

Konfigurasi boot yang salah: Firmware komputer mana pun menggunakan skema hierarki boot. Dengan cara ini, pertama-tama firmware akan memeriksa apakah ada sistem operasi yang diinstal untuk melakukan boot, jika tidak, ia akan maju ke posisi berikutnya dalam skema hierarki. Biasanya tempat kedua dimiliki oleh media penyimpanan eksternal seperti CD/DVD, Floppy disk, atau USB. Agar semuanya dapat berfungsi dengan benar, Anda harus menetapkan posisi tertinggi dalam hierarki ke perangkat USB.


Bagian 3: Bagaimana Cara Memperbaiki Kesalahan Windows Tidak Bisa Booting dari USB?

Seperti yang telah kami sebutkan sebelumnya, beberapa metode memungkinkan Anda mengatasi masalah pc tidak bisa booting dari usb tanpa perlu memperbarui versi firmware komputer Anda. Selanjutnya, kami akan menunjukkan dua metode utama untuk mengatasinya.

Metode ke-1. Mengatasi Windows Tidak Bisa Booting dari USB dengan Membuat Windows Portabel ke USB

Ada versi Windows yang lebih ringan yang dirancang sebagai alat untuk mengatasi kesalahan konfigurasi dalam sistem. Sistem operasi ini memiliki alat diagnostik dan troubleshooting masalah yang sama tetapi tidak mudah atau efisien untuk penggunaan sehari-hari. Anda dapat mendownload dan membuat USB yang dapat di-boot dengan Windows PE (Windows Preinstallation Environment), tapi kami sarankan Anda menggunakan AOMEI Backupper untuk mempermudah proses ini. Software ini siap melakukan tugas backup apa saja dengan aman, tetapi juga memiliki alat yang memungkinkan Anda membuat perangkat yang dapat di-boot dengan Windows PE dengan aman.

Software ini dirancang untuk melakukan proses backup apa saja dengan mudah dan aman, tetapi juga memiliki alat yang memungkinkan Anda membuat perangkat yang dapat di-boot dengan Windows PE.

Anda dapat mendownload software ini melalui situs resminya. Berikut akan kami tunjukkan cara menggunakan aplikasi ini.

Langkah ke-1: Buka program pembuatan media yang dapat di-boot

buat-bootable-media

Jika Anda telah menginstal softwarenya, buka bagian Tools di panel kiri jendela dan pilih opsi Create a Bootable Media.

Langkah ke-2: Pilih sistem operasi

windows-bootable-disc

Pada jendela ini, Anda dapat memilih sistem operasi. Pilih Windows PE, lalu klik Next.

Langkah ke-3: Pilih mode kompatibilitas firmware

windows-uefi-boot

Di jendela ini, Anda harus memilih jenis kompatibilitas yang sesuai dengan firmware komputer Anda. Untuk memilih opsi yang benar, Anda dapat membaca panduan pengguna komputer atau motherboard Anda.

Langkah ke-4: Pilih perangkat USB Anda

Sekarang Anda harus memilih opsi USB Boot Device, lalu mengklik tombol Next. (Jika komputer Anda tidak dapat mengenali perangkat, Anda dapat menambahkan driver yang diperlukan dengan mengklik opsi +Add driver, lalu driver tersebut akan dimuat ke dalam RAM selama proses boot).

Langkah ke-5: Tunggu hingga proses selesai

Tunggu hingga proses selesai dan klik tombol Finish. Setelah selesai boot dari USB, Anda dapat menggunakan Windows versi portabel ini untuk menggunakan AOMEI Backupper untuk melakukan mount pada image sistem dan menginstal Windows 10 dengan benar.

Metode ke-2. Memperbaiki Windows Tidak Bisa Booting dari Kesalahan USB secara Manual

AOMEI Backupper adalah program terbaik untuk mengatasi masalah PC tidak bisa boot dari USB, tetapi jika Anda ingin memperbaikinya secara manual, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut ini untuk mengidentifikasi masalah dan menyelesaikannya.

1. Periksa apakah drive USB dapat di-boot: Sebelumnya, kami telah menjelaskan mengapa USB yang dapat di-boot berbeda dengan USB konvensional. Jika Anda tidak yakin apakah USB Anda dapat di-boot atau tidak, Anda dapat mencoba menghubungkannya ke komputer lain dan mencoba melakukan booting dari komputer tersebut. Jika komputer ini dapat mengenali konten perangkat sebagai media yang dapat di-boot, itu berarti USB dapat di-boot. Jika tidak, Anda perlu mengkonfigurasi ulang perangkat agar menjadi perangkat yang dapat di-boot.

2. Pastikan komputer Anda mendukung booting dari USB: Ada beberapa kasus tertentu di mana komputer tidak mendukung booting dari USB, dan ini bisa disebabkan oleh dua alasan. Yang pertama adalah komputer Anda sudah tua dan firmware-nya tidak mendukung boot dari perangkat USB. Yang kedua adalah firmware komputer Anda sudah terlalu lama dan tidak dapat mengontrol port USB saat startup. Jika demikian, kami sangat menyarankan Anda menghubungi profesional untuk memperbarui firmware komputer Anda. Kami tidak menyarankan Anda melakukan prosedur ini sendiri karena tingkat risiko dalam proses ini cukup tinggi.

3. Atur Komputer/PC untuk melakukan booting Windows dari USB: Meskipun terlihat sederhana, firmware komputer tidak secanggih sistem operasi dan memerlukan instruksi khusus, bahkan saat melakukan booting. Untuk mengonfigurasi komputer Anda agar proses booting dari drive USB berhasil, Anda harus mengakses menu konfigurasi firmware (BIOS / UEFI) dan pergi ke bagian Boot. Setelah itu, pilih port USB sebagai metode boot utama.


Kesimpulan

Melakukan booting pada komputer tidak bergantung pada sistem operasinya, melainkan bergantung pada firmware yang diinstal. Firmware (BIOS / UEFI) adalah software yang mengelola hardware komputer Anda dan beroperasi pada tingkat paling dasar. Oleh karena itu, jika Anda ingin melakukan booting dari perangkat USB, Anda harus mengonfigurasi perangkat dan firmware dengan benar sebelum dapat menggunakannya. Namun, ada program seperti AOMEI Backupper yang memungkinkan Anda membuat perangkat yang dapat di-boot dengan versi Windows yang lebih ringan (WindowsPE), sehingga Anda dapat menginstal Windows 10 atau bahkan memulihkan dari image backup dengan lebih mudah.

Recoverit author

Amy Dennis

staff Editor

(Click to rate this post)

Generally rated4.5(105participated)

Home > Resources > Backup Data > Cara Memperbaiki Kesalahan Windows Tidak Bisa Melakukan Booting dari USB