Feb 29, 2024 • Filed to: Backup Data • Proven solutions
Dengan opsi solid-state storage, SSD cenderung lebih cepat dibandingkan semuanya. Sebagai contoh, laptop dan tablet murah memiliki penyimpanan eMMC flash. Di sisi lain, kita sering menemukan SSD tradisional pada komputer mahal, dan mereka cenderung lebih cepat dibandingkan rekannya. Ada beberapa persamaan di antara SD card dan eMMC.
Berikut ini, kita akan melihat apa itu SSD dan eMMC dan perbedaannya. Dalam artikel ini akan menjadi lebih mudah memahami keduanya termasuk; yang mana yang harus Anda pilih pada laptop Anda. Juga menjelaskan apakah eMMC bisa diganti dengan SSD.
Penyimpanan MultiMediaCard (MMC) merupakan pendahulu dari penyimpanan Secure Digital (SD). Walaupun MMC masih tersedia, Anda akan lebih sering menemukan eMMC, yang mana merupakan versi embeddednya.
Dua hal mengenai eMMC adalah peformanya yang cepat, dan mereka tidak memiliki bagian yang bergerak. Ketika kita melihat eMMC pertama kali, mereka cenderung tampil seperti solid-state drive. Namun mereka merupakan kartu multimedia yaitu MicroSD atau SD card.
Di mana penyimpanan eMMC biasanya ditemukan? Pasti Anda penasaran. Pada kebanyakan kasus, Anda akan melihatnya pada laptop, ponsel, dan tablet yang ringkas dan murah. Penyimpanan ini disatukan pada motherboard perangkat, dan itulah kenapa disebut 'embedded'.
Kelebihan lain dari penyimpanan eMMC adalah memiliki NAND flash memory yang mempertahankan data tanpa membutuhkan daya. Hal ini juga ditemukan pada SD card, USB thumb drive, dan solid-state drive (SSD). Penyimpanan eMMC dan SSD merupakan jenis NAND memory, tetapi memiliki perbedaannya masing-masing.
SSD atau solid-state drive tidak memiliki bagian yang bergerak dan merupakan komponen penyimpanan data elektronik. Biasanya digunakan untuk tujuan jangka panjang. Solid-state di sini menunjukan elektronik, yang cenderung menggunakan semi konduktor.
Terdapat lebih sedikit masalah seiring dengan berlalunya waktu penggunaan, mengingat bahwa komponen penyimpanan ini tidak memiliki bagian bergerak yang memicu gesekan. SSD dikenal dengan performanya yang cepat dalam memindahkan data. Alasannya adalah, tidak terdapat read-write arm atau piringan yang berputar untuk memindahkan data.
Berikut ini adalah tiga faktor bentuk untuk laptop dengan SSD drive. Hal ini adalah; mSATA yang mirip sebuah kartu, 2.5-inci chassis seperti HDD dan M2 yang mirip RAM.
Dalam segi ukuran fisik dan faktor bentuk, ada dua perbedaan. Sementara eMMC disolder ke motherboard, sedangkan SSD bisa dilepas dan diganti.
Hal ini cukup penting untuk dicatat bahwa keduanya dibuat untuk pasar tertentu. Dengan pertimbangan ini, yang mana yang perlu Anda pilih? Ada tiga hal penting yang perlu diingat. Tiga hal tersebut adalah kapasitas, kecepatan, dan harga.
eMMC memiliki penyimpanan standar v5.1A. Sehingga mampu menawarkan kecepatan transfer 400MBs yang mana hampir sama dengan SATA SSD. Di sisi lain, kecepatan membaca SSD berkisar dari 500MBs hingga lebih dari 3,000MBs. Dalam hal kecepatan menulis, mereka bisa berada di antara 300MBs hingga lebih dari 3,000MBs.
Peforma perangkat terpengaruh oleh beragam hal selain kecepatan transfer. Ketika penyimpanan eMMC dibandingkan dengan SSD, eMMC beroperasi dengan beberapa gerbang memori. Apa maksudnya? Maksudnya adalah eMMC bisa mengirimkan pada kecepatan yang sama seperti SSD, tetapi dengan volume yang lebih sedikit. Volume tidak bisa dibandingkan.
Cara terbaik untuk memahaminya adalah membandingkannya dengan jalanan. Anggap saja SSD sebagai jalan yang memiliki beberapa lajur yang mengirimkan volume lebih besar dibandingkan eMMC, yang merupakan jalan satu lajur. Mereka memiliki kecepatan yang sama, tetapi volumenya berbeda.
Kapasitas keduanya bervariasi, dan hal ini sangat penting. Kapasitas terbesar yang ditawarkan eMMC adalah 128GB, dan bisa didaftarkan sebagai Terabits (Tb). Walaupun mengindikasikan TB, tetapi bukan berarti dalam bentuk Terabyte. Sebagai pengguna, Anda pasti memahami pengukuran kapasitas ruang penyimpanan. Terabyte sama dengan 1000GB, sedangkan Terabit sama dengan 125GB. Anda akan menemukan eMMC biasanya digunakan pada ponsel pintar.
Kapasitas penyimpanan SSD sama bagusnya jika mempertimbangkan perannya menggantikan HDD. Itulah mengapa pengguna lebih memilihnya karena performanya yang luar biasa dalam membuka program atau berkas dan waktu bootnya. Kapasitas ruang penyimpanannya mulai dari 128GB
Laptop SSD cenderung lebih mahal dibandingkan dengan yang menggunakan eMMC. SSD hadir dengan beberapa bagian yang tidak murah untuk dibuat, dan harganya bisa berbeda beberapa ratus dollar. Fitur pada laptop SSD juga lebih mahal. Sebagai contoh, perangkat akan memiliki RAM lebih banyak dan video yang lebih baik. Jika seseorang mencari komputer untuk melakukan pekerjaan dibandingkan sekedar berbelanja atau mengakses platform sosial media, sebaiknya memilih laptop SSD.
Bisakan eMMC digantikan oleh SSD dan mana yang lebih baik? Ketika membandingkan SSD dan eMMC, eMMC lebih menawarkan laptop dengan harga murah. Laptop murah bukan berarti Anda tidak bisa melakukan apa-apa! Anda bisa stream video dan menjelajahi internet dengan nyaman.
Namun, eMMC dibatasi pelayanan dan aplikasi digital konsumen pada ultra-portable. Juga tidak memiliki beberapa chip memori, antarmuka yang cepat, firmware, dan perangkat keras berkualitas tinggi.
Untuk kecepatan transmisi yang lebih cepat dan volume yang lebih signifikan, SSD merupakan yang terbaik. Inilah fitur yang kita cari dalam memilih laptop dan desktop. Dengannya, pengguna akan memiliki pengalaman yang luar biasa, baik dalam bermain gim atau mempertahankan penyimpanan yang besar. Ini juga berlaku ketika melakukan boot sistem operasi dan menangani berkas yang ukurannya cukup besar.
Mungkin Anda akan merasa butuh meningkatkan eMMC pada komputer Anda. Apakah mungkin untuk meningkatkan eMMC dengan SSD dengan mudah? Ini merupakan hal yang bisa dilakukan, dan juga tidak terlalu sulit dilakukan. Yang perlu Anda lakukan adalah mendapatkan alat disk pengkloningan yang bisa diandalkan, seperti AOMEI Backupper. Sebuah alat disk kloning yang aman dan akan mengizinkan Anda melakukan peningkatan. Alat ini cukup berguna dalam mengelola berbagai hard drive dengan berbagai cara. Keunggulan dari alat ini adalah alat disk fleksibel dan manajemen partisi.
Waktunya telah tiba, dan Anda perlu mengganti eMMC dengan SSD. Solid-State Drive lebih terjangkau dalam beberapa tahun ini, sehingga mudah baginya untuk menggantikan penyimpanan eMMC. Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah mengunduh AOMEI Backupper pada komputer Anda.
Guna meningkatkan eMMC ke SSD, Anda perlu menggunakan fitur "Clone". Gunakan langkah berikut ini untuk menjalankan prosesnya dengan mudah. Proses ini juga akan memakan lebih sedikit waktu.
Langkah 1. Unduh Perangkat Lunak
Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah menghubungkan SSD ke PC dan pastikan perangkat terdeteksi. Selanjutnya, unduh AOMEI Backupper, pasang dan jalankan pada PC Anda.
Langkah 2. Pilih Disk Clone
Pada sisi kiri, klik opsi "Clone". Kemudian, pilih opsi "Disk Clone".
Langkah 3. Pilih Sumber Drive
Sebelum menekan "Next", pilih 64GB eMMC, yang mana merupakan sumber drive.
Langkah 4. Pilih Drive Tujuan
Anda perlu untuk memilih disk tujuan. Jadi, pada kasus ini, pilih SSD yang terhubung pada PC Anda. Klik "Next."
Langkah 5. Klik SSD Alignment
Waktunya meningkatkan read-write speed pada SSD tujuan. Oleh karena itu, Anda perlu memilih kotak sebelum mencentang "SSD Alignment". Untuk memulai proses kloning, tekan tombol "Start Clone".
Langkah 6. Ubah Urutan Boot
Langkah ini penting, tetapi opsional. Pada BIOS, ubah urutan boot ketika Anda selesai melakukan proses kloning. Anda juga bisa menempatkan SSD yang dikloning pada hard drive lama untuk melakukan boot dari sana.
Kloning eMMC ke SSD sangat mudah dengan menggunakan AOMEI Backupper. Pastikan Anda menyimpan hanya satu drive penyimpanan yang merupakan SSD baru di komputer Anda. Dengan begitu, Anda akan mengganti eMMC dengan SSD dan memanfaatkan kegunaannya di kemudian hari. Windows secara otomatis menandai satu drive menjadi offline.
Ketika memindahkan aplikasi dan OS, metode salin dan tempel tidak berguna. Cara tersebut hanya berfungsi ketika memindahkan foto, dokumen, dan video. Di sisi lain, AOMEI Backupper, yang merupakan perangkat lunak kloning gratis, akan membantu Anda pada kasus ini. Membantu mentransfer semua data dengan melakukan kloning, dan juga bekerja sebagai perangkat lunak pencadangan yang luar biasa untuk Windows. Alat ini membantu mencadangkan berkas tertentu dan memulihkannya.
Bahkan ketika proses kloning sedang berjalan, Anda bisa lanjut menggunakan PC Anda. Hal ini bisa dilakukan karena Volume Shadow Copy Service (VSS). Jika Anda ingin melakukan penggantian eMMC ke SSD atau mengganti HDD dengan SSD, AOMEI Backupper merupakan alat yang luar biasa. Anda juga bisa mencobanya untuk meningkatkan drive yang lebih kecil ke yang lebih besar.
staff Editor
Generally rated4.5(105participated)