Feb 29, 2024 • Filed to: Backup Data • Proven solutions
Sinkronisasi adalah salah satu cara paling efektif untuk membagi dan mencadangkan data, untuk alasan ini, itu menjadi hal umum bagi perusahaan untuk menggunakan teknologi ini untuk mengoptimasi waktu dan berkoordinasi dengan tim kerja besar. Terdapat banyak varian metode untuk menyingkronkan data antar Windows Server, dalam pos ini saya akan membicarakan hal umum dan juga, saya akan menunjukkan bagaimana menyingkronkan Windows server antar satu dengan yang lain.
Sinkronisasi adalah manajemen teknologi penggunaan data dengan tujuan mencadangkan; namun, ini juga menyediakan keuntungan yang baik untuk kerjasama tim. Sinkronisasi memastikan bahwa semua informasia antara dua atau lebih perangkat pada saat bersamaan, mempertahankan kriteria berdasarkan hirarki dari perangkat dan mengevaluasi perbedaan antara file yang ada. Karena alasan ini sinkronisasi adalah salah satu alat yang paling serbaguna dan praktis untuk berkoordinasi kerja kelompok tanpa peduli jumlah partisipannya. Ini sangat merampingkan data distribusi dan proses pencadangan.
Sinkronisasi adalah proses yang bisa dibawa dalam jalan yang berbeda; meski begitu, hal utama adalah untuk mencari metode terbaik yang cocok dengan kebutuhan dan mempertahankan keseimbangan antara biaya dan keuntungan. Selanjutnya, saya akan memberi tahu cara paling efektif dan dengan minimal atau bahkan tanpa investasi.
Salah satu cara paling mudah untuk membagi informasi antara banyak komputer adalah dengan menggunakan disk eksternal. Ini terlihat seperti sebuah solusi tidak ortodox, namun beberapa metode dan teknologi menjadikan opsi ini lebih efisiendan dinamis, seperti teknologi DAS dan NAS. Keduanya memiliki persamaan dan kedua teknologi memungkinkan banyak pengguna untuk mengakses informasi yang sama yang tersimpan pada penyimpanan eksternal.
Perbedaan paling relevan adalah kecepatan transfer dan kepraktisan. NAS (Network Attached Storage) adalah yang paling serbaguna karena transfer data melalui jaringan, bagaimanapun, DAS NAS(Direct-attached storage) adalah pilihan yang lebih praktis karena cukup dengan menghubungkan komputer lewat kabel dengan kapasistas transfer data yang tinggi, karena itu, kamu tidak akan membutuhkan bandwith yang besar atau pengaturan jaringan.
Metode paling umum dalam berbagi informasi antar Windows Server adalah melalui jaringan. Fitur ini memungkinkan kamu untuk berbagi akses ke folder dengan banyak pengguna yang terhubung dengan jaringan yang sama. Metode ini sangat praktis namun kamu harus ingat bahwa teknik ini tidak membuat salinan pada lokal disk kamu dan terlebih lagi, pembacaan dan penulisan file tergantung apakah kamu memiliki koneksi yang stabil, juga, jika komputer yang menyimpan versi asli dari folder yang dibagikan dimatikan atau bermasalah, tidak ada pengguna yang dapat mengakses informasi yang ada di folder yang dibagikan.
Dibawah akan saya tampilkan cara untuk membagikan folder
Langkah 1: Bagikan akses ke sumber folder
Pergi ke lokasi dimana folder yang ingin kamu bagikan berada dan klik kanan pada itu. Sebuah menu akan muncul, dan kamu harus memindahkan kursor anda keatas pilihan "Give access to" dan klik pada "Homegroup (View and edit)"
Langkah 2: Pilih orang yang akan dibagikan
Dalam jendela ini, kamu dapat menambahkan komputer yang berbeda yang terhubung ke jaringan dan berikan izin untuk menambahkan dan mengubah informasi ke folder ini.
Terdapat alat yang tersedia di Windows Server yangdapat digunakan untuk melakukan proses sinkronisasi antar server, alat ini bernama "DFS Replication" dan selanjutnya akan saya tunjukkan cara mengaturnya.
Sebelum lanjut, ingat bahwa kamu harus memiliki pengaturan sebelumnya ke izin jaringan, juga, jika kamu mau menggunakan topologi "Hub and spoke", kamu harus memiliki minimal tiga komputer yang terhubung untuk ke kelompok replikasi.
Langkah 1: Pergi ke Add Roles and Features
Pilihan ini berada di sisi kanan atas sudut jendela "Server Manager".
Langkah 2: Pilih preferensi penginsatalan
Alat "Add Roles and Features Wizard" akan memungkinkan kamu untuk memilih preferensi instalasi. Pilih "Role-based or feature-based installation" sebagai tipe instalasi dan pastikan bahwa sever tujuan muncul pada jendela ketiga sesuai dengan komputer yang anda gunakan.
Langkah 3: Install DFS Replication
Pada tahap ini kamu harus menekan "File and Storage Services" dan kemudian kamu harus menekan "File and iSCSI Services." Sesampai disana kamu harus pilih "File Server" dan "DFS Replication."
Langkah 4: Konfirmasi proses instalasi
Setelah mengaktifkan opsi "File Server" dan "DFS Replication" akan muncul jendela konfirmasi. Klik "Next" sampai kamu menemukan langkah terakhir instalasi. Ketika disana, sebuah ringkasan instalasi akan dimunculkan.
Catatan: Ingat bahwa kamu harus menyelesaikan proses instalasi pada komputer yang ingin kamu singkronkan.
Langkah 5: Buat Grup Replikasi
Untuk mengakses alat grup replikasi, kamu cukup klik pada "Replikasi" dari "DFS Management" dan pilih opsi "New Replication Group…". Setelah dibuka, pilih opsi "Multipurpose replication group" dan klik "Next."
Langkah 6: Tetapkan nama grup replikasi
Dalam langkah ini kamu dapat menetapkan nama grup replikasi, kamu juga dapat menambahkan deskripsi untuk membantu kamu mengatur satu atau lebih grup replikan.
Langkah 7: Tambahkan anggota ke grup replikan
Dalam langkah ini, kamu bisa menambah anggota ke grup Replikasi dengan menekan "Add.." Tombol.
Langkah 8: Pilih tipe topologi
Dalam langkah ini, kamu harus berhati-hati mengingat opsi terbaik yang cocok denga kebutuhan anda. Jika anda menginginkan semua informasi yang direplikasi berasal dari satu anggota hub, kamu harus memilih "Hub and Spoke", disisi lain, jika kamu menginginkan informasi secara timbal balik diantara semua komputer yang terhubung ke replikasi grup, kamu harus memilih "Full mesh"
Langkah 9: Tetapkan waktu interval replikasi dan tingkat bandwidth
Disini kamu dapat menentukan frekuensi replikasi data, juga, kamu dapat menyesuaikan tingkat Bandwidth dengan demikian mengoptimalkan penggunaan sumberdaya yang kamu miliki.
Langkah 10: Tetapkan Anggota Utama
Pada langkah ini, kamu akan menetapkan satu atau lebih anggota utama (tergantung pada topologi grup replikan). Anggota utama akan berfungsi sebagai referensi untuk mengatur perbedaan selama proses replikasi.
Langkah 11: Tambahkan folder untuk direplikasi
Pada langkah ini, kamu harus menetapkan lokal folder yang menyimpan data yang akan direplikasi dan didistribusikan ke anggtoa lain pada grup replikasi. Untuk menambah sebuah folder, klik pada "Add ..."
Langkah 12: Tambahkan folder tujuan
Sekarang kamu harus menetapkan folder dimana informasi yang ingin kamu replikasi dari anggota utama ke anggota lainnya akan disimpan. Kamu juga dapat menekan "Edit ..." untuk melakukan perubahan paramter keamanan dan izin untuk tiap anggota.
Langkah 13: Konfirmasi
Sebuah ringkasan akan muncul dan jika semuanya telah tepat, klik "Create" dan kemudian "Close"
Metode yang saya sampaikan sebelumnya sangat efektif namun bisa sangat kompleks untuk dikelola dan terlebih lagi tidak praktis. Solusi untuk masalah ini secara khusus menggunakan software spesial untuk proses mencadangkan dan menyingkronkan seperti AOMEI Backupper.
AOMEI Backupper adalah software yang memiliki tampilan yang sangat mudah digunakan, dengan fasilitas hebat untuk manajemen dan otomatisasi proses sinkronisasi.
Dibawah akan saya tunjukkan cara menggunakannya.
Catatan: Sebelum menggunakan AOMEI Backupper sebagai alat sinkronisasi antara dua atau lebih server Windows, sangat penting untuk mengatur konfigurasi untuk memberi izin akses ke folder yang anda sinkronkan. (Seperti pada metode 2)
Langkah 1: Pergi ke "File Sync"
Ketika kamu telah menginstal dan membuka softwarenya, pergi ke bagian "Backup" dan klik "File Sync."
Langkah 2: Tambahkan folder sumber
Disini klik tombol "Add Folder" dan pilih lokasi sumber (dimana data yang ingin kamu sinkronkan dengan semua lokasi server berada).
Langkah 3: Pilih lokasi target
Pada bagian bawah jendela, kamu dapat menekan tombol daftar dropdown. Ketika selesai, kamu akan melihat opsi "Select a network location", pilih folder jaringan yang kamu buat sebelumnya (Seperti pada metode 2).
Langkah 4: Penjadwalan
Sebelum selesai, klik pada ikon "clock" pada bawah jendela. Disana kamu dapat mengatur interval waktu dimana data akan disinkronkan dengan folder target. Saya merekomendasikan menggunakan opsi "Real-Time Sync" atau "Event Triggers". Beginilah informasi tersinkronisasi secara otomatis setiap kali ada perubahan pada file, sehingga memastikan bahwa informasi anda akan selalu terupdate difolder terget.
Langkah 5: Klik pada "Start Sync"
a
Sekarang kamu dapat menekan "Start Sync" dan software akan otomatis melakukan proses sinkronisasi dari sumber folder ke folder jaringan.
Sinkronisasi adalah proses yang sangat meningkatkan performa kerjasama. Itu juga dapat digunakan untuk mengpotimasi kontrol versim membagi informasi, dan bahkan mencadangkan. Windows server dapat melakukan proses yang cukup sama dlam hal sinkronisasi namun kebanyakan, menggunakan alayt DFS Replication bisa sangat rumit bagi mereka yang tidak ahli, untungnya AOMEI Backupper dapat melakukan berbagai tipe sinkronisasi tanpa kesulita teknis apa saja, yang tentu menghemat banyak waktu dan usaha.
staff Editor
Generally rated4.5(105participated)