Mengatasi Kloning HDD SSD yang Membutuhkan Waktu Lama

Memperbaiki Kloning HDD SSD yang Membutuhkan Waktu Lama

Wondershare Recoverit Authors

Feb 21, 2024 • Filed to: Backup Data • Proven solutions

0

Kloning hard drive dan SSD telah menjadi tugas terkini bagi para pengguna yang ingin bekerja dengan disk baru tanpa kehilangan informasi mereka atau konfigurasi sistem operasi dan aplikasi mereka. Anda harus mengingat bahwa saat menduplikasi file dalam jumlah besar, tugas ini dapat memakan waktu yang lama. Namun, jika Anda merasa bahwa proses ini memakan waktu lebih lama dari yang seharusnya, tentunya terdapat masalah yang mencegah informasi tersebut untuk ditransfer dengan lancar. Dalam artikel ini, kami akan mengulas kemungkinan penyebab dari keterlambatan tersebut beserta berbagai solusinya.

Bagian 1: Metode untuk Memperbaiki Kloning HDD SSD yang Membutuhkan Waktu Lama

T: Sejak minggu lalu, saya mencoba untuk mengkloning hard drive saya ke SSD baru saya; namun, dalam semua kesempatan, kloning tersebut telah memakan waktu berjam-jam. Mengapa masalah ini dapat terjadi?

Mengkloning disk telah menjadi pilihan terbaik bagi para pengguna yang ingin menggunakan hard drive atau SSD baru tanpa kehilangan informasi mereka dari disk sumber, serta mempertahankan data yang telah terorganisasi, pengaturan, dan aplikasi yang terinstal. Ini adalah tentang mentransfer semua yang berada di dalam disk sumber ke disk tujuan. Seiring berjalannya waktu, prosedur ini telah disempurnakan, dan terdapat semakin banyak metode untuk melakukannya; namun, terdapat beberapa masalah yang dapat menghalangi dan memakan waktu yang terlalu lama untuk menyelesaikan tugas ini.


Bagian 2: Gambaran tentang Masalah - Kloning HDD/SSD yang Membutuhkan Waktu Lama

Walaupun proses mengkloning sebuah disk tidak harus menjadi problematik, tetapi beberapa situasi dapat memperlambat proses ini. Untuk melakukan tugas ini, Anda harus menggunakan aplikasi atau software profesional yang memiliki referensi bagus. Tersedia banyak opsi, tetapi beberapa dari mereka biasanya tidak efisien. Jadi, jika Anda salah memilih, Anda akan mengalami masalah, dan salah satunya mungkin berupa proses kloning yang memakan waktu yang terlalu lama.

Untuk ini, kami merekomendasikan untuk menggunakan AOMEI Backupper, sebuah software yang selain aman, juga sangat praktis. Sekarang, masalah kloning hard drive ataupun SSD Anda yang membutuhkan waktu lama mungkin bukan hanya karena program yang tidak efektif, tetapi juga karena faktor lain yang akan kami tunjukkan pada bagian selanjutnya.


Bagian 3: Mengapa Proses Kloning Menjadi Sangat Lama?

Mengkloning disk Anda tidak hanya membutuhkan software yang tepat, tetapi juga semua hardware dan sistem operasi Anda berada dalam kondisi yang baik; jika tidak, prosedur ini akan memakan waktu lebih lama dari yang seharusnya. Beberapa faktor yang dapat membuat kloning menjadi tugas yang tiada akhir adalah:

  1. Ukuran data yang terlalu besar: Walaupun proses kloning tidak seharusnya berlangsung terlalu lama, tetapi Anda harus mengingat bahwa Anda akan membuat salinan dari seluruh drive Anda. Dengan demikian, semua file Anda akan disimpan, termasuk file sementara, tersembunyi, dan semua yang terkait dengan aplikasi dan program Anda. Jumlah yang diwakili oleh semua informasi ini sangat banyak, jadi jika Anda mentransfer gigabyte dalam jumlah besar, maka prosesnya akan memakan waktu yang lama.
  2. Koneksi USB terlalu lambat untuk membaca dan menulis: Jika Anda mengkloning disk ke hard drive eksternal atau SSD (atau sebaliknya), maka masalah terkait koneksi USB dapat terjadi. Jika port perangkat Anda tidak sehat, maka kecepatan membaca dan menulis disk akan menjadi lambat, yang secara langsung memengaruhi kinerja kloning. Pertama-tama, periksa apakah port Anda bersih dan tidak ada yang menghalanginya; jika tidak, Anda harus melakukan beberapa adaptasi.
  3. Disk asli yang sudah tua dan memiliki bad sector: Meskipun dimungkinkan untuk mengkloning sebuah disk yang mengalami malfungsi dan bad sector karena waktu penggunaannya yang telah lama, tetapi ini akan menyebabkan kloning memakan waktu lebih lama dari biasanya. Proses ini memerlukan penyalinan semua file, dan untuk ini, ia perlu membaca semua sektor yang dimiliki disk sumber; jika terdapat sebuah bad sector, maka ia akan membutuhkan waktu lebih lama untuk membaca kontennya, sehingga menghambat dan memperlambat penyalinan informasi yang ada.
  4. Konfigurasi komputer yang terlalu tua: Meskipun Anda memiliki sebuah komputer modern, tetapi jika konfigurasinya bukan yang terkini, maka proses kloning akan membutuhkan waktu lebih lama untuk diselesaikan. Kami menyarankan Anda untuk menggunakan sistem operasi terbaru, disamping juga memperbaruinya agar tidak terjadi masalah kompatibilitas atau situasi yang tidak diinginkan, yang memperlambat prosesnya.
  5. Disk target memiliki bad sector atau masalah baca dan tulis: Jika disk target bukan barang baru dan telah digunakan untuk beberapa waktu, maka ia mungkin memiliki masalah baca dan tulis atau bad sector yang akan memperlambat proses kloning. Dianjurkan untuk memformat disk target (jika disk tersebut tidak mengandung informasi apa pun) sebelum melakukan proses kloning. Masalah alat: Seperti yang kami sebutkan, memilih software yang meragukan dapat membuat kloning menjadi tidak aman, tidak efektif, dan juga lambat. Untuk alasan ini, Anda harus memilih sebuah aplikasi yang aman seperti AOMEI Backupper.

Bagian 4: Bagaimana Cara Memperbaiki Masalah Kloning Hard Drive yang Sangat Lambat?

Metode 1: Menggunakan AOMEI Backupper untuk mengkloning: Untuk mengkloning disk, tidak ada software yang lebih baik dari AOMEI Backupper. Aplikasi ini sangat aman dan praktis untuk digunakan. Anda dapat melakukan tugas ini serta banyak hal lainnya dengan cara yang sederhana. Jadi, hanya dengan beberapa klik, Anda akan dapat mengkloning hard drive Anda tanpa risiko apa pun dan dalam waktu yang lebih singkat dari biasanya. Kami akan menunjukkan kepada Anda betapa mudahnya melakukan tugas ini:

Langkah 1: Pilih Klon Disk

pilih-klon-disk

Pilih Klon dari menu sebelah kiri, kemudian pilih Klon Disk.

Langkah 2: Pilih disk sumber

sumber-klon-disk

Pilih disk sumber yang ingin Anda klon. Klik selanjutnya.

Langkah 3: Pilih disk tujuan

tujuan-klon-disk

Pilih disk tujuan tempat disk sumber akan dikloning, dan klik Selanjutnya. Anda harus mengingat bahwa disk tujuan akan diformat dan semua data yang ada akan ditimpa! Lakukan backup file yang penting terlebih dahulu.

Langkah 4: Pratinjau informasinya

pengaturan-klon-disk

Lakukan pratinjau informasi disk sumber dan tujuan Anda. Di sudut kiri bawah, tentukan pengaturan tingkat lanjut yang diinginkan.

Langkah 5: Konfirmasi prosesnya

mulai-klon-klon-disk

Setelah Anda selesai mengedit pengaturan, klik Mulai Klon. Tunggu hingga proses selesai, lalu klik Selesai.

Metode 2: Menggunakan koneksi SATA: Jika Anda menggunakan sebuah disk eksternal, entah sebagai sumber atau tujuan, dan Anda mendeteksi masalah koneksi USB yang tidak berhubungan dengan kondisi fisik port atau kabel daya, maka Anda dapat menggunakan kabel adaptor USB ke SATA. Koneksi SATA cenderung lebih stabil dan karena berada di dalam kabinet, ia mencegah menumpuknya debu atau port yang terganggu oleh guncangan.

Metode 3: Memeriksa penggunaan CPU dan memori: Terkadang, beberapa program dapat menghabiskan sejumlah besar memori dan membuat disk Anda bekerja lebih lambat. Sebelum melakukan kloning disk, pastikan Anda telah menutup semua aplikasi. Mungkin juga terdapat proses di background yang menggunakan memori dalam jumlah besar, dan untuk menutupnya, Anda harus melakukan hal berikut:

Langkah 1: Buka regedit

mulai-mengubah-1

Klik ikon Windows pada sudut kiri bawah layar dan ketik regedit. Kemudian, klik regedit dari daftar yang tersedia.

Langkah 2: Konfirmasi

mulai-mengubah-2

Pilih Ya pada kotak dialog.

Langkah 3: Perluas folder

mulai-mengubah-3

Dari daftar sebelah kiri jendela Editor Registri, klik tanda panah di sebelah HKEY_LOCAL_MACHINE, SYSTEM, ControlSet001, dan Services.

Langkah 4: Klik folder Ndu

mulai-mengubah-4

Klik pada folder Ndu pada daftar sebelah kiri.

Langkah 5: Mulai Mengubah

mulai-mengubah-5

Klik kanan pada Mulai, kemudian pilih Ubah ...

Langkah 6: Ubah value data

mulai-mengubah-6

Pada kotak dialog, ubah angka yang berada di bawah Value data. Hapus 2, lalu ketik 4. Terakhir, klik OK dan nyalakan ulang Windows.

Proses ini seharusnya sudah cukup. Buka task manager untuk memeriksa apakah penggunaan memori Anda berada dalam persentase rendah; jika tidak, maka Anda harus mengikuti langkah-langkah ini:

Langkah 1: Buka Regedit dan perluas folder

manajemen-memori-1

Ulangi dua langkah pertama dari tutorial terakhir untuk membuka Editor Registri lagi. Kemudian, pada daftar sebelah kiri, klik tanda panah di sebelah HKEY_LOCAL_MACHINE, SYSTEM, CurrentControlSet, dan Control.

Langkah 2: Perluas Manajemen Sesi dan klik Manajemen Memori

manajemen-memori-2

Klik tanda panah di sebelah Manajemen Sesi, lalu klik Manajemen Memori.

Langkah 3: Ubah ClearPageFileAtShutDown

manajemen-memori-3

Klik kanan pada ClearPageFileAtShutDown, lalu pilih Ubah ...

Langkah 4: Ubah value data

manajemen-memori-4

Pada kotak dialog, ubah angka yang berada di bawah Value data. Hapus 0 lalu ketik 1. Terakhir, klik OK dan nyalakan ulang Windows.

Metode 4: Mengganti disk target dengan yang sehat: Jika disk target Anda bermasalah, maka solusi paling efektif adalah menggantinya dengan yang baru. Meskipun ini bukanlah pembelian yang murah, tetapi ini akan menjadi sebuah investasi yang sangat menguntungkan, karena disk yang baru biasanya akan bertahan selama bertahun-tahun.

Metode 5: Menunggu dengan sabar: Ingatlah bahwa proses kloning dapat memakan waktu yang lama. Jika Anda memiliki informasi dengan jumlah gigabyte yang besar, sejumlah besar aplikasi yang terinstal, dan file besar seperti video atau film, maka proses transfer data akan terpengaruh. Anda harus bersabar dan selalu mengingat bahwa diperlukan waktu selama beberapa jam untuk menyelesaikan tugas ini.


Kesimpulan

Mengkloning hard drive dan SSD merupakan sebuah tugas yang tidak seharusnya memberi kesan sulit, karena walaupun ia adalah proses yang memakan waktu, tetapi ia tidak menimbulkan komplikasi bagi disk sumber dan disk tujuan untuk menyelesaikan tugas ini. Bagaimanapun juga, sejumlah faktor dapat menghambat aktivitas ini dan membuatnya menjadi rumit hingga prosesnya menjadi lambat. Salah satu alasan mengapa kejadian tak terduga ini dapat terjadi adalah penggunaan software berkualitas buruk; untungnya AOMEI Backupper hadir. Aplikasi ini akan meyakinkan Anda bahwa ia akan mengkloning disk Anda secara lancar, praktis dan aman.

Recoverit author

Theo Lucia

chief Editor

(Click to rate this post)

Generally rated4.5(105participated)

Home > Resources > Backup Data > Memperbaiki Kloning HDD SSD yang Membutuhkan Waktu Lama