Feb 29, 2024 • Filed to: Recovery & Perbaiki File • Proven solutions
Linux adalah sistem operasi open-source yang mirip dengan Microsoft Windows, Apple Mac OS, Google android, dll. OS ini didasarkan pada UNIX dan dapat mengelola software maupun hardware komputer. Saat ini, sebagian besar organisasi tertarik dengan keahlian open source untuk mendapatkan lingkungan Linux mereka.
Kemampuan untuk menggabungkan sistem terbuka dengan infrastruktur IT cloud tradisional memiliki pengaruh kuat pada inovasi yang dinamis. Sistem operasi ini menarik bagi pemrogram karena kemampuannya, keserbagunaannya, kecepatannya, dan pengelolaan paket yang memungkinkan mereka untuk menginstal software dengan lancar.
Jika Anda ingin mempelajari lebih lanjut tentang server Linux, Anda sudah berada di halaman yang tepat. Di sini kita akan membahas tujuan dan berbagai cara untuk menyinkronkan file antar server Linux.
Mari kita mulai!
Saat Anda ingin menyinkronkan file dalam jumlah besar pada waktu yang berbeda, Anda membutuhkan sebuah layanan yang efisien untuk menjalankan prosesnya dengan lancar. Linux adalah sebuah layanan sinkronisasi file real-time yang memungkinkan Anda untuk menyinkronkan file dengan mudah.
Selain itu, saat Anda membuat perubahan apa pun pada folder, perubahan tersebut akan secara otomatis mereplikasi semua perubahan pada konten Anda. Bahkan beberapa orang dapat melakukan perubahan pada konten yang sama secara bersamaan.
Bagian terbaiknya adalah Anda dapat mengakses semua file di server Linux dari desktop lokal Anda atau dari perangkat lain. Sinkronisasi ini menawarkan Anda setup satu kali yang mudah dan cepat untuk membagikan file Anda antar berbagai mesin.
Apakah Anda ingin menyinkronkan file antara server Linux atau dua komputer Linux? Jika ya, bacalah panduan ini.
Server Linux menggunakan file konfigurasi untuk mempertahankan pengaturan layanan dan untuk mencapai hasil yang diharapkan. Perhatikan juga bahwa kedua server harus memiliki konfigurasi terbaru yang sama untuk memulai proses sinkronisasi antara dua komputer Linux.
Langkah-langkah yang diberikan berikut akan membantu Anda menyelesaikan beberapa skrip dasar di lingkungan CentOS 7.
Langkah ke-1- Bangun Kepercayaan antara Kedua Server Melalui SSH
Di sini, Anda harus memulai dengan konfigurasi aktif/pasif, dan hanya perubahan administratif yang dapat dilakukan di server aktif.
Kemudian, skrip akan meneruskan perubahan ini dan memulai layanan lagi di server pasif untuk sinkronisasi.
Sekarang, Anda harus membuat sebuah kunci SSH di antara kedua server untuk memvalidasi perubahan. Ini dapat dilakukan dengan menggunakan "ssh-keygen -t dsa."
Lakukan proses ini di kedua server, lalu salin kunci yang telah Anda buat ke /root/.ssh/authorized_keys di setiap server.
Kemudian, periksa SSH yang menggunakan kunci baru, dan Anda sudah siap untuk memulai.
Langkah ke-2 - Buat Skrip untuk Menyinkronkan File dan Memulai Layanan Kembali
Sekarang Anda harus membuat direktori baru yang dikenal sebagai scripts to0 sync files di server linux. Kemudian buat file skrip baru-haproxySync.sh. Jika pernyataan Anda salah atau disalin, sebuah gema akan menunjukkan hal yang sama.
Langkah ke-3 - Buat Layanan Baru untuk Memantau Transformasi dan Menjalankan Skrip
Sekarang Anda perlu memiliki sesuatu untuk memantau konfigurasi server aktif untuk perubahan. Saat Anda dapat mendeteksi perubahannya, sinkronkan skrip dengan server pasif.
Kemudian navigasikan ke /etc/system/system/ di server aktif dan buat dua file di sini, yaitu
File layanan menginformasikan layanannya untuk mengimplementasikan skrip. Di sisi lain, file lokasi memberi notifikasi pada layanan tentang lokasi yang perlu dipantau.
Sekarang, dengan menggunakan perintah "systemctl restart monitorFileChange", mulai layanan di host yang aktif. Kemudian mulai systemctl status monitorFileChange.path untuk memastikannya telah berjalan dengan benar.
Tetapi jika ini tidak berfungsi dengan baik, Anda juga mungkin perlu melakukan troubleshoot dan memperbaikinya.
Langkah ke-4 - Tes Keberhasilan
Sekarang, untuk menguji solusinya, buat perubahan pada file di dalam direktori /etc/haproxy/ dari server aktif. Anda dapat memeriksa apakah perubahan yang sama tercermin di server pasif atau tidak pada saat yang bersamaan.
Apakah Anda ingin menyalin data atau file penting Anda dari Linux ke PC Windows atau sebaliknya? Jika ya, kami telah membuat daftar tiga metode terbaik yang dapat membantu Anda mengatasi masalah Anda.
Mari kita lihat satu per satu:
Metode 1- Dengan FTP
Ini adalah antarmuka pengguna yang digerakkan oleh mouse dan mudah digunakan dibandingkan dengan tipe perintah. Penting untuk dicatat bahwa server SSH harus berjalan di mesin Linux sebelum Anda memulai proses transfer file.
Selain itu, pastikan Anda memiliki aplikasi FTP seperti FileZilla, yang mendukung “SFTP.” Sekarang ikuti langkah-langkah di bawah ini:
Langkah ke-1 - Pertama-tama, Anda harus menavigasi dan membuka File, lalu buka "Pengelola Situs."
Langkah ke-2 - Sekarang, buat sebuah situs dengan memilih opsi “Situs Baru”.
Langkah ke-3 - Kemudian, atur Protokol ke SSH File Transfer Protocol (SFTP).
Langkah ke-4 - Sekarang, Anda harus menambahkan Hostname ke alamat IP dari target mesin Linux.
Langkah ke-5 - Kemudian atur Logon-nya dan masukkan "Normal." Selanjutnya, masukkan nama pengguna dan kata sandi Anda dan klik opsi "hubungkan."
Metode 2- Buat dan Pasang sebuah Folder VirtualBox yang Dibagikan di Linux
VirtualBox sudah diatur untuk berbagi file saat Anda menjalankan Windows di VM di Linux. Anda harus menginstal "Penambahan Tamu" di mesin virtual Anda sebelum melanjutkan ke langkah selanjutnya.
Langkah ke-1 - Di pengelola virtual, pertama-tama pilih VM dan klik "Mulai" dan dari sana, buka "Headless Start."
Langkah ke-2 - Saat Anda melihat status yang menunjukkan bahwa mesin sedang berjalan, klik kanan pada VM. Kemudian pilih opsi pengaturan lalu buka "Folder yang Dibagikan."
Langkah ke-3 - Sekarang, pilih folder mesin dari sini dan telusuri Lokasi Foldernya. Kemudian cari direktori yang ingin Anda gunakan dan tekan OK.
Anda juga dapat menggunakan opsi "Pasang otomatis" jika Anda ingin membuat Anda tersedia setiap kali Anda menjalankan alat ini. Klik "OK" untuk mengonfirmasi.
Metode 3 - Dengan Folder-folder Jaringan yang Dibagikan
Ini adalah salah satu cara termudah di antara yang lainnya. Dengan metode ini, Anda dapat membagikan folder apa pun dari Windows agar terlihat di perangkat Linux. Ikuti langkah-langkah berikut untuk mempelajari prosesnya:
Langkah ke-1 - Pertama-tama, Anda harus mengklik kanan pada ikon koneksi jaringan dari Windows.
Langkah ke-2 - Dari sini, Anda harus memilih "Buka Pengaturan Jaringan & Internet."
Langkah ke-3 - Lalu buka “Opsi Berbagi.”
Langkah ke-4 - Kemudian, dari profil jaringan saat ini, pilih "Aktifkan deteksi jaringan" dan "Aktifkan berbagi file dan printer."
Catatan- Simpan semua perubahannya.
Langkah ke-5 - Buka file explorer dan buka direktori yang ingin Anda bagikan. Sekarang klik kanan pada folder itu dan pilih opsi "Properti" dari pilihannya.
Langkah ke-6 - Saat folder properti terbuka, buka tab Berbagi dan pilih opsi "Berbagi Lanjutan" juga.
Langkah ke-7 - Centang kotak “Bagikan folder ini”.
Terkadang Anda juga harus mengatur izin pada folder yang dibagikan. Dalam hal ini, Anda dapat mencentang izin untuk mengatur izinnya.
Kemudian klik tombol “OK” untuk melanjutkan prosesnya.
Langkah ke-8 - Sekarang, dari mesin Linux, buka browser file, lalu pilih opsi "Jaringan". Lalu buka "folder yang dihosting Windows" dan memulai proses transfer data.
Catatan: Jika Anda ingin melakukan backup dan memulihkan data penting Anda, Anda dapat menggunakan Wondershare UBackit. Ini adalah aplikasi yang aman dan terjamin, yang dapat memulihkan dan mem-backup data Anda dalam waktu singkat.
Biasanya file bisa hilang saat Anda mencoba menyinkronkannya dari satu komputer ke komputer lain. Tapi Anda tidak perlu khawatir tentang itu. Pemulihan data recoverit membuat pemulihan data linux menjadi mudah dan sederhana. Anda dapat mengambil kembali data Anda dengan 3 langkah sederhana.
1. Pilih NAS dan Linux
Setelah men-download dan menginstal Wondershare Recoverit, buka aplikasinya di komputer Anda. Pilih NAS dan Linux dari sidebar. Kemudian pilih Pemulihan Linux.
2. Hubungkan Komputer Linux
Setelah itu, Recoverit akan menanyakan informasi untuk menghubungkan perangkat Linux. Isilah informasi yang diperlukan, lalu klik Hubungkan. Setelah koneksi berhasil dibuat, Recoverit akan mulai memindai file secara otomatis.
3. Lihat Pratinjau dan Pulihkan Data yang Hilang
Butuh beberapa saat untuk menyelesaikan proses pemindaian. Keunggulan dari Recoverit adalah Anda dapat menghentikan prosesnya kapan saja. Jadi, jika Anda telah menemukan file yang ingin Anda pulihkan, Anda dapat melihat pratinjaunya dan memulihkannya secara instan. Cukup klik tombol Pulihkan di kanan bawah untuk menyimpan file.
Dengan adanya artikel di atas ini, kami harap Anda telah mendapatkan pengetahuan tentang cara menyinkronkan file antara dua server Linux. Dengan bantuan cara-cara ini, Anda dapat dengan mudah menyinkronkan semua data penting antara Windows dan Linux.
chief Editor
Generally rated4.5(105participated)