Alat Terbaik untuk Melakukan Kloning Boot Drive Windows 10/11 [2023]

Cara Mudah untuk Melakukan Kloning pada Harddisk yang dapat Di-boot

Jika Anda merupakan seorang penggemar berat Windows 10/11, maka Anda mungkin menggunakan HDD/SDD sebagai salah satu perangkat andalan Anda. Sisi baik dari kedua hard drive ini adalah Anda dapat menyalin file dan folder dan memigrasikannya ke file gambar atau perangkat penyimpanan lainnya.

Hal ini dikenal sebagai pembuatan clone hard drive yang dapat di-boot. Hal ini membantu Anda menyimpan data untuk memulihkan sistem atau informasi jika komputer Anda mengalami crash atau hard disk Anda rusak.

Melakukan kloning drive yang dapat di-boot juga merupakan cara yang andal untuk membuat salinan persis file dan folder Anda, program yang diinstal, dll. Anda bahkan dapat melakukan kloning pada seluruh sistem operasi Anda untuk menghindari hal merepotkan seperti mengintal segalanya dari awal. Baca terus untuk mengetahui lebih lanjut tentang kloning disk, alasan mengapa Anda harus menyalin drive boot, dan cara untuk melakukannya.

Hal yang Anda Butuhkan untuk Membuat Clone Drive yang dapat Di-boot

Sebelum Anda mulai menyalin drive boot, terdapat beberapa persiapan yang harus dilakukan untuk memastikan bahwa Anda dapat menyelesaikan prosesnya dengan baik. Anda memerlukan HDD atau SSD jika Anda menggunakan komputer desktop. Hubungkan drive Anda ke PC dengan menggunakan port SATA yang tersedia.

clone drive boot

Perhatikan jika terdapat konektor berbeda di komputer Anda. Umumnya terdapat dua konektor SATA di bagian belakang drive Anda – konektor panjang dan konektor pendek. Konektor pendek diperuntukkan kabel data SATA yang membuat sambungan langsung antara motherboard dan port SATA.

Sementara konektor panjang adalah kabel data SATA yang membuat sambungan langsung antara motherboard dan port SATA. Jika Anda tidak memiliki kabel data SATA cadangan, Anda dapat menggunakan sumber eksternal seperti USB untuk menghubungkan drive baru ke komputer.

Setelah Anda menghubungkan hard drive baru ke komputer Anda, navigasikan kembali ke My Computer dan klik ganda untuk menemukan drive baru Anda. Klik kanan disk baru dan pilih Format untuk memformatnya di pada sistem NTFS. Hal tersebut akan mempersiapkan disk baru Anda untuk operasi kloning.

Hal yang Anda perlukan sekarang hanyalah software kloning disk yang andal dan terpercaya untuk Windows 10/11 untuk menyelesaikan prosesnya. Kami merekomendasikan Anda untuk memilih salah satu dari dua solusi terbaik – Wondershare UBackit dan AOMEI Backupper.

Cara Melakukan Kloning pada Drive Windows 10/11 yang dapat Di-boot dengan Menggunakan Wondershare UBackit

Wondershare UBackit adalah software solusi data recovery dan backup yang mudah digunakan dan dapat membantu Anda melakukan kloning serta memulihkan data sistem sesuai kebutuhan Anda. Ia merupakan sebuah program pengelolaan data profesional yang dirancang untuk membantu Anda menghindari kehilangan data dan menjaga keamanan data/sistem Anda.

wondershare ubackit

Wondershare UBackit - Software Kloning Disk yang Andal

Disk Clone: Anda dapat melakukan kloning hard drive ke SSD atau HDD lain dengan mudah. Ia mendukung berbagai jenis disk, seperti HDD dari semua merek, SSD SATA/M.2, SSD NVMe, USB drive, drive NAS, dan kartu SD.

Clone Partisi: Anda memiliki opsi untuk melakukan kloning pada partisi tertentu saja.

Clone Sektor per Sektor: Anda dapat mereplikasi hard drive atau partisi sedikit demi sedikit.

OS yang Didukung: Ia kompatibel dengan Windows 11/10/8.1/8/7, 32 bit, dan 64 bit.

Melakukan kloning pada hard drive yang dapat di-boot dengan UBackit sangatlah mudah dan hanya diperlukan beberapa langkah sederhana saja. Berikut merupakan langkah-langkah untuk melakukan kloning pada drive Windows 10/11 dengan menggunakan utilitas UBackit Disk Clone. Software ini menawarkan uji coba gratis selama satu bulan sehingga Anda dapat melakukan kloning hard drive yang dapat di-boot secara gratis.

Langkah ke-1 Pilih Fitur Clone

Download dan install Wondershare UBackit di PC Anda. Nyalakan program dan masuk ke bagian Clone pada sidebar. Klik tombol tersebut dan pilih Start.

memilih disk clone
Langkah ke-2 Pilih Drive yang Dapat Di-boot untuk Proses Clone

Ubackit akan memindai komputer Anda dan kembali dengan hard drive yang dapat di-boot untuk dikloning pada tab Choose Backup Source. Pilih drive yang ingin Anda cloning dengan mencentang kotak di sebelahnya dan klik Next.

memilih drive boot untuk kloning
Langkah ke-3 Pilih Lokasi Penyimpanan Data Clone

Pada tab Choose Clone Destination, pilih tempat untuk menyimpan clone hard drive baru Anda. Tempat penyimpanan yang dipilih harus memiliki ruang penyimpanan yang cukup untuk memuat semua file, folder, program, dan pengaturan aplikasi, serta data sistem Anda. Klik Clone untuk memulai proses kloning.

pilih destinasi clone
Langkah ke-4 Konfirmasikan Clone Boot Drive

Setelah Anda memulai proses kloning, UBackit akan memverifikasi tindakan Anda dengan meminta Anda untuk mengonfirmasi tugas kloning. Klik Continue untuk membiarkan program menyelesaikan operasinya.

 mengonfirmasi penyalinan drive boot ke drive baru

Jika semuanya sudah beres, Anda akan melihat pesan Cloned successfully!. Klik Okay untuk kembali ke dasbor UBackit. Anda sekarang dapat mengakses salinan disk Anda untuk mengelola, restore, dan melihat file Anda.

proses kloning hard drive yang dapat di-boot telah berhasil
Mulai Uji Coba Gratis 1 Bulan

Cara Melakukan Kloning Hard Drive yang Dapat Di-boot dengan Menggunakan AOMEI Backupper

AOMEI Backupper adalah salah satu alat clone SSD terbaik untuk menyalin hard drive, SSD, dan HDD Anda di antara software lainnya. Software ini adalah program backup dan recovery data yang andal untuk menduplikasi pengaturan pribadi, file, program, dan pengaturan Windows Anda ke perangkat penyimpanan SSD baru dan dapat membantu Anda untuk menghemat waktu dan tenaga dalam hal instalasi ulang sistem.

DOWNLOAD GRATIS

Seperti Wondershare UBackit, AOMEI Backupper mendukung operasi backup, restore, dan kloning. Utilitas Clone memungkinkan Anda untuk memigrasikan disk, partisi, atau sistem ke perangkat baru.

Anda dapat menggunakannya untuk melakukan kloning hard disk ke SSD baru, menduplikasi satu atau berbagai partisi, memanfaatkan kloning sektor demi sektor, mereplikasi partisi yang memerlukan booting ke SSD, dan banyak lagi.

Berikut merupakan cara untuk melakukan kloning pada hard drive yang dapat di-boot dengan AOMEI Backupper.

Langkah ke-1Jalankan Program di Komputer Anda

Download, install, dan jalankan AOMEI Backupper di komputer Anda. Arahkan dasbor ke bagian Clone dan pilih Disk Clone untuk melakukan kloning pada hard drive, System Clone untuk memigrasikan OS ke SSD, atau Partition Clone untuk menyalin partisi ke disk lain.

 menjalankan aomei bootable hard drive cloner
Langkah ke-2 Pilih Drive Bootable yang Ingin Anda Kloning

AOMEI akan memindai komputer Anda untuk mencari hard disk yang dapat di-boot dan menunjukkan semuanya pada Anda. Pilih disk yang ingin Anda kloning pada tab Destination Disk dan klik Next.

memilih hard drive yang dapat di-boot untuk kloning
Langkah ke-3 Pilih Tempat Penyimpanan yang Diinginkan

Pilih tempat dimana Anda ingin menyimpan clone disk Anda di bagian Destination Disk. Anda dapat memilih disk HDD atau SSD sebagai disk tujuan untuk mentransfer data sumber Anda.

pilih tempat penyimpanan clone

Operation Summary juga akan menampilkan tiga opsi tambahan, pilih salah satu tergantung kebutuhan Anda:

  • Edit Partitions – dapat mempertahankan ukuran partisi, mengubah ukuran partisi disk tujuan, atau menyesuaikan ukuran partisi secara manual.
  • SSD Alignment – memungkinkan Anda untuk melakukan kloning pada drive ke disk SSD;
  • Sector By Sector Clone – melakukan kloning pada semua sektor pada drive sumber Anda.
partisi edit clone hard drive yang dapat di-boot
Langkah ke-4 Selesaikan Proses Clone Boot Drive

Klik Next>Start Clone untuk memulai proses kloning (disk tujuan harus memiliki cukup ruang untuk menyimpan data yang disalin). Klik Finish untuk menyelesaikan proses dan dapatkan akses ke salinan clone disk Anda.

menyelesaikan kloning drive yang dapat di-boot

Anda akan melihat pesan Successfully cloned ketika AOMEI menyelesaikan proses kloning boot HDD. Anda sekaran harusnya sudah dapat mengakses data Anda yang berhasil dikloning.

Alasan Mengapa Anda Harus Membuat Drive yang Dapat Di-boot

Clone hard drive yang dapat di-boot dapat berguna karena berbagai alasan:

  • Memuliihkan atau back up data Anda – jika sistem atau hard drive Anda menunjukkan tanda-tanda kegagalan atau beroperasi dengan kecepatan yang lamban, maka membuat sebuah clone mungkin merupakan cara termudah untuk membuat backup data Anda. Sebuah backup akan sangat memudahkan proses data recovery . Karena cloning disk memungkinkan Anda untuk menyalin semua data dan file sistem Anda sehingga Anda pun akan dapat dengan cepat memindahkan semuanya ke perangkat baru dan memulai dari awal. Clone baru akan memberi Anda konfigurasi sistem, file, dan folder yang sama persis dengan disk sebelumnya.
  • Duplikasi hard drive Anda – membuat clone hard drive dapat membantu Anda menghindari terjadinya kehilangan data karena kegagalan fungsi pada sistem Anda atau hard disk yang rusak. Hard drive lama juga rentan terhadap kerusakan file. Menduplikasi hard disk memungkinkan Anda untuk memiliki salinan persis dari file OS serta pengaturan program dan akan menyimpan data tersebut pada disk sumber.
  • Migrasikan file Anda – migrasi data adalah pilihan yang tepat untuk meningkatkan keamanan data, organisasi file, dan pengelolaan informasi. Hal ini juga membantu Anda menghemat ruang penyimpanan dan menghindari kehilangan data. Kloning disk adalah teknik migrasi data yang andal dan praktis untuk mengurangi risiko kerusakan file dan .kehilangan data
  • Tingkatkan HDD ke SSD – karena disk SSD lebih cepat dan lebih baik daripada HDD, maka Anda pun dapat memperbarui dan meningkatkan hard drive Anda ke edisi SSD terbaru dengan menggunakan clone disk. Anda tidak akan perlu menyalin file dan pengaturan sistem secara manual dengan mengandalkan clone disk untuk menggunakan dan menghemat waktu serta tenaga.
  • Transfer sistem operasi Anda – kloning disk membantu Anda menyimpan semua file, folder, detail aplikasi, program yang diinstal, dan pembaruan sistem yang disimpan di Drive C Anda (drive sistem default). Anda cukup menggunakan clone OS Anda untuk segera memulai semuanya kembali dan tidak perlu menghabiskan waktu untuk menginstal ulang semua program Anda.

Anda mungkin juga tertarik dengan: Transfer drive C ke SSD baru.

Kesimpulan

Melakukan kloning pada hard drive atau SSD yang dapat di-boot adalah cara yang andal dan praktis untuk melakukan back up file, folder, program, pengaturan aplikasi, dan data sistem ke media penyimpanan atau komputer baru.

Karena kloning disk memungkinkan Anda memigrasikan data sebagaimana adanya pada drive sumber, Anda pun akan senantiasa memiliki semua informasi yang Anda butuhkan. Anda dapat beralih ke otomatisasi untuk membuat sebuah clone dari hard drive Anda dan menggunakannya pada sistem baru sehingga Anda pun tidak perlu lagi menyalin file secara manual dan berisiko mengalami kerusakan file atau kehilangan data.