Cara Menyalin Drive C ke SSD Baru: Tip dan Langkah [2023]

Panduan Sederhana Cara Mentransfer Drive C ke SSD Baru

Dengan munculnya Solid State Drive (SSD), pengguna menjadi lebih mudah diakses untuk meningkatkan kecepatan dan efisiensi komputer mereka. Salah satu peningkatan paling umum yang dicari pengguna adalah mentransfer drive C mereka ke SSD baru, memastikan bahwa sistem operasi dan file penting mereka disimpan di drive yang lebih cepat untuk kinerja yang lebih baik.

Dalam panduan komprehensif ini, Anda akan mempelajari proses menyalin data dari drive C ke SSD baru, membahas manfaat peningkatan ini, alat yang diperlukan, dan petunjuk langkah demi langkah untuk memastikan transfer lancar dan sukses.

Hal yang Anda Perlukan Untuk Menyalin Data Drive C ke SSD Baru

Singkatnya, SSD memberikan alternatif yang menarik untuk HDD lama Anda. Mereka jauh lebih cepat dan nyaman. Bahkan hemat energi dan peduli akan lingkungan. Apa lagi hal lain yang bisa Anda minta?

Bagi sebagian besar pengguna PC, efisiensi waktu adalah kunci. Anda ingin melakukan transisi antar solusi dengan cepat dan lancar tanpa kehilangan waktu dan data yang berharga. Idealnya, Anda ingin memindahkan sendiri ke SSD baru daripada meminta profesional untuk melakukannya (dan membayarnya).

Kabar baiknya adalah – Anda bisa. Menyalin data Drive C Anda ke SSD baru itu mudah.

Dua hal yang perlu Anda lakukan secara mandiri adalah:

1. Alat Penyalinan Disk yang Andal

Pertama, Anda harus memiliki alat migrasi yang bagus. Kita akan membicarakan lebih banyak tentang manfaat solusi ini nanti, jadi anggap saja ini adalah satu-satunya cara untuk memindahkan data drive C ke SSD baru tanpa kehilangan atau membahayakan data Anda. Penekanannya adalah pada “dapat diandalkan” karena tidak semua alat penyalin dapat diandalkan.

2. Drive SSD yang Bagus

Kedua, Anda memerlukan drive SSD yang bagus. Artinya, Anda memerlukan drive SSD yang sesuai dengan kebutuhan Anda dan secara umum dinilai sebagai produk berkualitas. Mereka mengatakan bahkan drive SSD terburuk pun lebih baik daripada HHD, tetapi Anda memerlukan kapasitas yang cukup untuk memuat seluruh data drive C Anda. Jangan gunakan penyimpanan kurang dari 500GB.

Cara Mentransfer Data Drive C ke SSD Baru Secara Efisien Dengan Wondershare UBackit

Wondershare UBackit pada dasarnya adalah alat backup yang membantu Anda mengamankan dan mengelola file, partisi, seluruh disk, dan banyak lagi. Ini mengemas fitur seperti backup NAS dan backup Outlook.

UBackit juga dapat mentransfer drive C ke SSD baru menggunakan kloning disk.

wondershare ubackit

Wondershare UBackit - Software Disk Cloning Anda yang Bisa Diandalkan

Disk Clone: Anda dapat mengkloning hard drive ke SSD atau HDD lain dengan mudah. Ia mendukung berbagai jenis disk, seperti HDD dari semua merek, SSD SATA/M.2, SSD NVMe, drive USB, drive NAS, dan kartu SD.

Clone Partisi: Daripada mengkloning seluruh disk, Anda bisa memilij opsi untuk melakukan kloning pada partisi tertentu.

Clone Sektor Demi Sektor: Anda dapat mereplikasi hard drive atau partisi sektor demi sektor.

OS yang Didukung: Ini kompatibel dengan Windows 11/10/8.1/8/7, 32 bit dan 64 bit.

Sebelumnya, kami telah menyebutkan bahwa kloning disk adalah satu-satunya cara aman untuk memindahkan satu disk ke disk lainnya. Inilah alasannya mengapa. Saat mengemas koper, Anda harus mengingat apa yang ada di dalamnya dan bagaimana cara semuanya bisa muat. Jika tidak, semoga beruntung menutupnya saat Anda hendak pulang.

Seperti semua pengemas koper berpengalaman, fitur UBackit Disc Cloning mengambil gambaran dari data drive C Anda sebelum mulai memindahkan isinya satu per satu. Begitulah cara Anda mendapatkan salinan yang identik.

Anda tidak perlu berbuat banyak. Semua yang Anda perlukan ada pada langkah-langkah di bawah ini:

  • Langkah ke-1. Instal dan download Wondershare UBackit dari situs resminya.
  • Langkah ke-2. Setelah meluncurkan UBackit, klik bagian Clone di sebelah kiri lalu tekan tombol Start Clone.
choose the clone feature
  • Langkah ke-3. Pada langkah ini, Anda akan diminta untuk memilih drive yang ingin Anda kloning. Pilih drive C dan klik Next.
choose c drive as the clone source
  • Langkah ke-4. Sekarang, pilih SDD Anda sebagai tujuan di mana Anda ingin kloning drive C dan klik Clone.
choose ssd as clone destination
  • Langkah ke-5 UBackit akan menanyakan apakah Anda yakin ingin melakukan ini karena kloning disk akan menghapus semua file dari drive C Anda. Jika Anda merasa tidak apa-apa dengan itu, klik Continue.
confirm transferring c drive to ssd
  • Langkah ke-6. Tunggu lah sebentar saat UBackit melakukan tugasnya, dan tekan Okay setelah selesai.
start copying c drive to ssd
Mulai Uji Coba Gratis Selama 1 Bulan

UBackit – Disk Clone adalah salah satu juara dalam kategori software migrasi. Tidak seperti alat lainnya, alat ini berfungsi dengan semua SSD dan memungkinkan Anda kloning satu partisi selain seluruh disk (mendukung jenis partisi MBR dan GPT). Ini juga merupakan salah satu alat dengan penawaran harga terbaik di pasar.

Catatan penting: Proses kloning disk akan menghapus semua data dari drive C Anda. UBackit tidak akan mengecewakan Anda, tetapi kami tidak dapat menjamin hal itu dengan alat serupa lainnya. Membuat backup data penting Anda sebelum Anda memulai transfer dari satu drive ke drive lainnya merupakan ide yang selalu baik. Semoga berhasil!

Cara Mentransfer Data Drive C ke SSD Baru Secara Manual dengan Menggunakan Utilitas Bawaan Windows

Opsi ini berfungsi dengan baik jika Anda lebih suka melakukannya secara manual. Solusi kedua ini melibatkan beberapa operasi manual dan menggunakan alat Windows untuk mentransfer drive sistem ke SSD. Di bawah ini adalah langkah-langkah untuk melakukan Disc Management Windows 10 untuk SSD baru.

  • Langkah ke-1. HDD cenderung berkapasitas lebih besar dari SSD. Jika drive C Anda ingin dimasukkan ke dalam SSD yang lebih kecil, Anda harus mengompresnya. Selanjutnya, Anda harus mengklik kanan Computer, lalu pergi ke Manage > Disc Management. Klik kanan pada drive C dan pilih Shrink Partition. Anda akan diminta untuk menuliskan jumlah ruang yang akan dikurangi dalam megabyte (MB.) Pada titik ini, Anda perlu memikirkan tentang keseluruhan kapasitas SSD yang dapat digunakan. Setelah itu, Anda bisa menuliskan persentase yang lebih rendah dari 10% nilai tadi.
open windows free disk cloning tool
  • Langkah ke-2. Sekarang, ke disk cadangan, buat backup drive C yang sudah Anda kecilkan ditambah partisi cadangan sistemnya. Buka Control Panel, lalu klik System and Security > Backup and Restore > Create a System Image. Anda akan diminta untuk membuat disk perbaikan setelah gambar backup dibuat. Ini tergantung pada apakah Anda memiliki disk instalasi berisikan Windows. Jika Anda memilikinya, pilih “No” dan jika belum punya, sebaiknya siapkan CD/DVD. Klik Yes setelah semua prosesnya selesai dan matikan PC.
start copying c drive to ssd
  • Langkah ke-3. Di sini, Anda perlu menginstal dan restore SSD dari image backup. Langkah selanjutnya adalah membuka casing komputer, lepaskan semua drive selain dari disk cadangan. Setelah ini selesai, masukkan disk instalasi Windows 7 atau disk perbaikan. Sekarang, setelah tugas mem-boot komputer dari disk optik selesai, pilih Perbaiki komputer Anda. Sesampai di sini, Anda dapat pergi ke opsi "Restore your computer using a system image that you created earlier". Sekarang, Anda akan melihat opsi Use the latest available system image; klik itu. Anda harus memastikan bahwa Anda mengecualikan hard drive lain dan hanya ada satu yang perlu Anda recover. Pilih Next > Finish > Don't Restart > Shutdown.
  • Langkah ke-4. Untuk memastikan tidak ada masalah saat me-reboot komputer, sambungkan kembali semua drive selain drive OS asli. Boot PC Anda, buka Disc Management, dan klik kanan new OS partition. Untuk mengisi SSD, pilih "Extend Volume." Windows menghitung nilai default secara otomatis, oleh karena itu, Anda tidak disarankan untuk mengubah nilainya. Dalam mode administrator, ada prompt perintah dan Anda harus memasukkan satu perintah. PadaStart, klik All Programs > Accessories. Lanjutkan dengan klik kanan Command Prompt dan kemudian run as administrator. Dalam perintah ini, ketik winsat disk yang memungkinkan Windows mendeteksi drive baru sebagai SSD. Dengan ini, semua fitur di drive ini akan menjadi unik.

Setelah SSD berhasil, HDD lama dapat digunakan sebagai penyimpanan sekunder.

Manfaat Menggunakan Alat Backup Profesional untuk Menyalin Data Drive C Anda

Meskipun secara teknis memungkinkan untuk menyalin seluruh drive C ke SSD secara manual, manuver ini memerlukan banyak waktu dan fokus esktra untuk menghindari kesalahan.

Sayangnya, Anda tidak bisa menghindari dari semua masalah. Tidak peduli seberapa keras Anda mencoba, Anda akan kehilangan beberapa file dan mungkin membahayakan beberapa aplikasi.

Pertanyaannya adalah – mengapa harus bersusah payah ketika Anda tidak perlu kesusahan?

Menggunakan alat migrasi profesional untuk menukar HDD lama Anda dengan SSD baru memiliki banyak manfaat. Anda bisa menebak beberapa di antaranya. Seperti semua alat otomatisasi, solusi ini memastikan operasi diselesaikan secepat mungkin dan tidak ada data yang hilang.

Alat migrasi terbaik menawarkan fitur kloning disk dan berfungsi ganda sebagai software backup, yang menjadikannya lebih aman dan berguna. Kloning memungkinkan Anda membuat salinan identik dari HDD Anda, sesuai dengan cara Anda mengustomisasi sendiri. Ini satu-satunya cara aman untuk menyalin hard drive ke SSD.

Mulai Uji Coba Gratis Selama 1 Bulan

Mengapa Anda Perlu Mentransfer Data Drive C ke SSD Baru

transfer drive c ke ssd baru

Keuntungan memindahkan drive C – dan seluruh OS – ke SSD tidak terhitung banyaknya. Mereka tidak menyebutnya sebagai “stable state” tanpa alasan. SSD mengungguli performa HDD dalam banyak aspek utama, mulai dari kecepatan hingga kenyamanan dan termasuk manfaat favorit pengguna modern, yaitu mobilitas.

Jika Anda tidak dapat mengambil keputusan tentang SSD, berikut beberapa hal yang bisa dipertimbangkan:

  • Tidak Perlu Menginstal OS Anda Dari Awal

Apakah Windows Anda berjalan dengan lambat? Seringnya, hal ini memerlukan hard drive baru. Disadari atau tidak, memindahkan data dari satu hard drive ke hard drive lainnya adalah hal yang cukup rumit. Anda harus melakukan semuanya dari awal, mulai dari mengatur Windows hingga menginstal aplikasi dan menyalin file dan folder.

Jika kedengarannya memakan waktu, faktanya memang benar. Apakah migrasi ke SSD ada bedanya?

Jawabannya iya. Berpindah dari hard drive lama ke SSD baru tidak membuat Anda kembali ke titik awal, karena Anda cukup mengkloning konten HDD ke SSD menggunakan alat yang tepat.

  • Performa OS yang Lebih Baik

Meskipun kenyamanan dari kloning disk merupakan nilai tambah, Anda mungkin memerlukan lebih dari itu untuk memastikan niat Anda menjadi pengguna SSD. Jika ya, pertimbangkan ini – SSD 15x lebih cepat dibandingkan HDD. Rata-rata, HDD dapat menyalin 30 hingga 150 MB per detik, sedangkan SSD standar melakukan hal yang sama dengan kecepatan 500 MB/s.

Kecepatan yang lebih tinggi berarti persis seperti yang Anda harapkan – kinerja yang lebih baik.

SSD yang baik memastikan PC Anda melakukan booting dan berjalan lebih cepat, dan ini bukan peningkatan efisiensi yang kecil-kecilan. Menggunakan SSD berarti Anda dapat melakukan banyak tugas pada aplikasi yang menguras sumber daya dan mengunduh file besar secara bersamaan tanpa masalah yang lebih besar. SSD memberikan pengalaman pengguna yang lebih lancar di segala aspek.

  • Lebih Sedikit Kebisingan dan Panas

SSD tidak sekeras suara HDD, tapi masih ada lagi. Perbedaan dalam seberapa banyak kebisingan yang dihasilkan berasal dari desain cara kerjanya yang berbeda, poin plus lain untuk SSD. Tidak seperti hard disk drive, solid-state drive tidak memiliki bagian yang bergerak di dalamnya. Karena itu, SSD lebih kokoh dan tahan lama.

  • Konsumsi Daya Lebih Sedikit

Berkat desainnya, SSD mengonsumsi lebih sedikit energi dibandingkan HDD dan menghabiskan lebih sedikit daya baterai laptop Anda. Ini mungkin penting bagi Anda karena beberapa alasan. Sebagai permulaan, Anda akan dapat menghemat tagihan energi Anda. Dan pada akhirnya, efisiensi seperti ini berdampak baik bagi planet kita.

  • Portabilitas yang Lebih Baik

SSD dapat memberikan kehidupan baru ke dalam laptop Anda. Jika profesi dan gaya hidup Anda tidak memungkinkan Anda tinggal di satu tempat dalam waktu lama, Anda memerlukan solusi portabel yang mudah dipindahkan namun sama andalnya dengan PC desktop kelas berat. SSD berukuran kecil, padat, dan sempurna untuk ini.

Kesimpulan

Kami dapat menjanjikan satu hal kepada Anda: beralih dari hard drive ke SSD akan menjadi salah satu keputusan terbaik yang Anda buat sebagai pengguna PC. Dengan alat yang tepat seperti UBackit – Disk Clone, prosesnya sangat mudah, dan manfaatnya setara dengan mendapatkan komputer baru.