DiskPart, salah satu alat pertama yang disertakan di dalam Windows, digunakan untuk berbagai tugas manajemen disk, termasuk membuat partisi.
Di Windows, Anda dapat membuat berbagai partisi yang berbeda untuk komputer Anda. Terlepas dari jenis partisi yang ingin Anda buat di Windows 11/10, Anda dapat menyelesaikan semua yang perlu Anda lakukan dengan DiskPart melalui penggunaan perintah yang sesuai.
Kami akan memandu Anda melalui penjelasan langkah demi langkah yang mendetail dan komprehensif ini, untuk mengajarkan kepada Anda cara membuat partisi menggunakan DiskPart.
Anda juga dapat membuat volume sistem dengan menggunakan perintah DiskPart. Volume sistem, biasanya disebut sebagai partisi primer, adalah lokasi di komputer Anda untuk menginstal sistem operasi dan program lainnya. (Pada artikel ini, volume sama dengan partisi.)
Ikuti langkah-langkah berikut dengan teliti untuk membuat sebuah volume sistem menggunakan perintah DiskPart:
Langkah ke-1: Tampilkan Command Prompt (CMD) pada PC Windows Anda dengan menekan Windows+R untuk membuka kotak Run, lalu ketik cmd.
Langkah ke-2: Masuk ke DISKPART, dan Ketik list disk.
Langkah ke-3:Pilih sebuah disk untuk diproses dengan memasukkan perintah select disk x. (Ganti x dengan huruf yang sesuai dengan disk yang ingin Anda pilih.)
Langkah ke-4: Untuk membuat sebuah partisi baru dengan ukuran, gunakan perintah create primary partition size=20480 di command prompt.
Dengan memasukkan perintah tersebut di atas, sebuah partisi volume sistem utama akan dibuat. Cukup ubah "create partition primary" menjadi "create partition logical" kapan pun Anda perlu membuat sebuah partisi logis. Selain itu, Anda dapat mengubah ukurannya kapan pun sesuai dengan kebutuhan Anda.
Langkah ke-5: Setelah prosedur tersebut selesai, ketik exituntuk mengakhiri proses pembuatan partisi dengan DiskPart.
Setelah Anda membuat sebuah partisi untuk volume sistem, Anda dapat menggunakan metode Clean Install untuk menginstal Windows dan software lain pada disk tersebut.
Walaupun sebuah disk memiliki data bootable, komputer Anda terkadang gagal mengenalinya sebagai partisi bootable. Ini biasanya sebagian terkait dengan kenyataan bahwa agar sebuah partisi dapat dikenali oleh komputer Anda sebagai sebuah partisi bootable, ia tidak hanya harus memuat pengaturan bootable, tetapi juga harus secara khusus ditandai sebagai sebuah partisi sistem aktif.
Jika sebuah partisi tidak memenuhi kedua persyaratan ini, maka komputer Anda tidak akan dapat mengenalinya sebagai partisi bootable. Tetapi dengan menggunakan baris perintah dari utilitas manajemen disk yang terintegrasi ke Windows, yaitu DiskPart, Anda dapat menambahkan penanda aktif ke sebuah partisi hard drive.
Langkah ke-1: Tampilkan layar Start Windows, lalu masukkan cmd ke dalam kotak pencarian. Pilih "Run as administrator" dari menu konteks yang tersedia saat Anda mengklik kanan shortcut"Command-Line Prompt" .
Langkah ke-2: Setelah mengetikkan DISKPART, tekan Enter untuk melanjutkan. DiskPart akan mulai dijalankan. Saat DiskPart beroperasi, prompt baris perintah standar akan diganti dengan sebuah prompt DiskPart. Ini mengindikasikan bahwa perintah apa pun yang Anda ketikkan ke dalam command prompt akan ditangani oleh program yang sedang aktif saat ini.
Langkah ke-3: Ketik perintah diskpart berikut ini dan tekan Enter setiap kali Anda selesai mengetikkan satu perintah.
Langkah ke-4: Terakhir, gunakan perintah exitdiikuti dengan "Enter" pada keyboard Anda untuk menyelesaikan pembuatan partisi boot di command prompt DiskPart.
Komputer Anda memiliki sebuah partisi recovery yang merupakan bagian dari hard disk drive untuk menyimpan image sistem operasi. Bagian ini dapat membantu Anda dalam melakukan recovery Windows atau memperbaiki masalah yang terjadi pada sistem. Dalam kebanyakan kasus, partisi recovery tidak lebih dari sekadar penyimpanan konfigurasi sistem saat ia pertama kali dipersiapkan pada PC oleh pihak produsen. Partisi tersebut muncul sebagai file WIM, dan antarmuka recovery merupakan satu-satunya cara untuk membukanya.
Membuat sebuah partisi recovery sedikit lebih rumit, jadi Anda dapat melihat video tutorial di bawah ini untuk mempelajari cara membuat partisi recovery menggunakan DiskPart.
Disk dasar dan dinamis adalah dua jenis hard disk yang dapat ditemukan di sebuah komputer. Untuk Windows, media penyimpanan paling populer adalah disk dasar. Kebanyakan komputer pribadi yang terlihat di rumah dipersiapkan dengan disk Dasar. Di sisi lain, sebagian besar ahli TI menyukai penggunaan disk dinamis karena ia menawarkan kemampuan tambahan, keandalan yang lebih tinggi, dan performa yang lebih baik.
Saat membuat partisi dinamis di sebuah disk, Anda tidak perlu menyediakan ukuran untuk partisi tersebut. Ini dikarenakan disk Anda memiliki potensi untuk berkembang dan bertambah seiring waktu.
Sebelum memulai prosedur ini, Anda harus mengetahui bahwa beberapa data Anda mungkin hilang karena operasi ini. Oleh karena itu, Anda harus terlebih dahulu melakukan backup data Anda dengan menyalinnya ke sebuah hard drive eksternal.
Seandainya Anda telah menggunakan sebuah disk dasar sebagai tempat penyimpanan untuk shadow copy dan ingin mengubah disk tersebut menjadi disk dinamis. Dalam hal ini, Anda harus melakukan tindakan pencegahan berikut untuk mencegah hilangnya data. Misalkan disk tersebut bukan sebuah volume boot dan berbeda dari partisi tempat file asli berada. Maka, Anda harus melepaskan dan menonaktifkan volume file aslinya sebelum mengonversikan disk yang berisi shadow copy tersebut ke disk dinamis.
Namun, langkah ini tidak diperlukan jika disknya merupakan sebuah volume boot. Jika Anda menunggu lebih dari 20 menit untuk mengaktifkan kembali disk yang memuat file asli tersebut, Anda berisiko kehilangan data yang telah lebih dulu tersimpan di dalam shadow copy yang dibuat sebelumnya. Menurut Microsoft, jika shadow copy disimpan di dalam sebuah volume boot, terdapat kemungkinan untuk mengubah disk tersebut ke mode dinamis tanpa membuat shadow copy Anda terhapus.
Untuk membuat sebuah volume dinamis dengan bantuan perintah DiskPart, lakukan langkah-langkah berikut ini:
Langkah ke-1: Tampilkan Command Prompt (CMD) di sistem Windows Anda dengan langkah-langkah yang telah disebutkan di atas.
Langkah ke-2: Ketik DISKPART lalu masukkan perintah berikut satu per satu diikuti dengan menekan Enter:
Langkah ke-3: Ketik exit untuk menutup command prompt DiskPart.
Untuk meningkatkan kecepatan dan melindungi data Anda dari kehilangan karena malafungsi dari satu drive, Anda dapat menggunakan Konfigurasi RAID 5 di Windows untuk menggabungkan beberapa drive ke dalam sebuah ruang penyimpanan logis yang lebih besar. Anda juga dapat meningkatkan performa dan keamanan disk dari penggunaan RAID 5 serta peningkatan manajemen penyimpanan.
Langkah-langkah berikut perlu diikuti untuk membangun sebuah partisi RAID 5 menggunakan perintah DiskPart:
Langkah ke-2: Ketik DISKPART.
Langkah ke-3: Ketik list disk pada command prompt untuk melihat nomor disk saat ini.
Langkah ke-4: Masukkan create volume raid disk=1 (Angka 1 mengacu pada disk yang akan ditambahkan ke volume RAID 5 yang sedang Anda bangun.) Angka ini dapat diubah agar sesuai dengan nomor disk lainnya.
Langkah ke-5: Ketik exit untuk menutup command prompt DiskPart dan menyelesaikan pembuatan volume RAID 5 menggunakan DiskPart.
Mirrored volumesadalah data yang disimpan di hard disk atau perangkat penyimpanan lain yang dibuat dengan menyalin konten volume lainnya. Jika perangkat penyimpanan utama gagal, mirrored volume bertindak sebagai perangkat penyimpanan backup, sehingga berkontribusi terhadap peningkatan toleransi kesalahan. Data yang disimpan pada mirrored volume akan terlindungi jika sebuah disk rusak.
Dengan menggunakan mirrored partisi sistem, Anda dapat membuat sebuah salinan data yang disimpan di drive lain. Jika Anda ingin membuat sebuah mirrored volume sistem melalui DiskPart, ikutilah prosedur berikut ini:
Langkah ke-1:Tampilkan aplikasi Command Prompt di sistem Windows Anda.
Langkah ke-3: Ketik list disk, diikuti dengan memilih disk, yang mengacu pada volume yang ingin Anda mirror dengan menggunakan perintah select disk x.
Langkah ke-4: Untuk mencantumkan volume disk yang dipilih, ketikkan list volume ke dalam bidang yang sesuai.
Langkah ke-5: Sekarang, pilih volume yang ingin Anda mirror ke sebuah disk dengan memasukkan perintah select volume c ke dalam command prompt. (Ganti c dengan huruf abjad volume yang Anda pilih)
Langkah ke-6: Ketikkan perintah add disk=x ke dalam konsol yang tersedia (ganti x dengan disk tempat Anda ingin membuat backup volume yang dipilih) .
Langkah ke-7: masukkan perintah retain, dan Anda dapat secara efektif membuat sebuah mirrored volume sistem.
Partisi EFIadalah persyaratan yang harus dipenuhi untuk membuat sebuah drive data mampu melakukan boot pada sistem komputer. Dengan mengikuti instruksi berikut ini di DiskPart, Anda akan dapat membuat sebuah partisi EFI:
Langkah ke-2: Ketik DISKPART di CMD dan tekan Enter.
Langkah ke-3: Untuk memilih disk, ketik perintah list disk dan select disk x dari daftar yang tersedia. (Ganti x dengan nomor disk yang ingin Anda jadikan volume sistem EFI.)
Langkah ke-4: Langkah selanjutnya adalah membuat partisi untuk partisi EFI menggunakan perintah create partition efi size=100.
Singkat kata, menjalankan perintah ini akan menghasilkan pembuatan sebuah partisi EFI pada disk yang telah Anda tentukan.
Langkah ke-5: Ketik exit untuk menutup command prompt DiskPart.
Beberapa jenis partisi di dalam sistem operasi Windows dapat digunakan untuk tujuan yang berbeda. Anda dapat membuat partisi-partisi ini di Windows dengan menggunakan perintah DiskPart. Anda tidak perlu menginstal software apa pun untuk menggunakan alat DiskPart karena ia telah tersedia di dalam sistem Windows, dan Anda dapat mengaksesnya menggunakan CMD.
Untuk Windows XP/Vista/7/8/10/11
Untuk macOS X 10.10 atau versi di atasnya