Cara Mengatasi Reboot dan Memilih Perangkat Boot yang Tepat

Theo Lucia

Feb 26, 2024 • Filed to: Solusi Komputer Windows • Proven solutions

0

Ketika Anda me-reboot komputer Anda ke layar startup dan pesan kesalahan ini muncul "Reboot dan pilih Perangkat Boot yang tepat", maka ini sudah saatnya Anda fokus untuk memperbaikinya. Selain pesan kesalahan tersebut, komputer Anda akan membeku dan keyboard tidak akan berfungsi. Oleh karena itu, Anda memerlukan metode-metode dalam artikel ini untuk membantu Anda mengatasi masalah ini.

Kesalahan Windows, "Reboot dan pilih perangkat boot yang tepat" -Kenapa Ini Bisa Terjadi?

• Urutan Boot yang Salah: Jika komputer Anda mencoba melakukan boot dari sumber yang salah, kesalahan ini dapat terjadi. Urutan boot yang salah adalah alasan paling umum mengapa pengguna mengalami layar kesalahan ini.
• Partisi Diatur sebagai Tidak Aktif: Jika partisi tidak diatur sebagai "aktif", ini dapat menyebabkan kesalahan reboot dan pemilihan perangkat boot yang tepat. Ini dapat terjadi setelah terjadi kesalahan pembacaan disk, kemungkinan terkena serangan virus, ataupun listrik yang padam.
• Drive Sistem Terputus: Kabel perangkat penyimpanan komputer Anda semakin lama akan menjadi longgar. Ini membuat drive mudah terputus dari motherboard, sehingga membuat HDD atau SDD tidak merespons secepat seperti biasanya.
• Volume Boot atau OS yang Rusak: Sistem operasi atau boot Anda bisa rusak dikarenakan oleh malware, hingga menyebabkan kesalahan ini.
• File Registri Rusak: Kesalahan ini bisa muncul dikarenakan file registri yang rusak atau korup. Ini biasanya terjadi setelah Anda melakukan pembaruan BIOS atau Windows.

Solusi 1: Deteksi Boot Drive-oleh BIOS

Ini adalah hal pertama yang harus Anda lakukan jika Windows menyuruh Anda untuk memilih perangkat boot yang tepat. Ikuti petunjuk berikut ini untuk melakukannya:

• Restart komputer Anda dan saat dihidupkan kembali, tekan terus tombol yang diperlukan untuk masuk ke layar BIOS komputer Anda; tombolnya berbeda-beda tergantung pada komputer dan itu semua termasuk Del, F2, Esc, dll.

• Klik tab "Main" untuk melihat semua perangkat yang bisa dideteksi oleh BIOS Anda

• Jika Anda tidak dapat menemukan disk yang memulai Windows Anda dalam daftar, maka Anda memerlukan disk baru.
• Masukkan kembali hard disk tersebut atau sambungkan melalui slot SATA yang berbeda. Anda dapat menggunakan kabel lain. Jika pesan kesalahan ini muncul selama penginstalan Windows di komputer seperti Acer, ASUS, Toshiba, dll., sambungkan kembali media penginstalan.
• Jika sumber kesalahan tersebut karena slot SATA yang rusak, kabel yang rusak, atau koneksi yang tidak dipasang dengan benar, saat ini Anda seharusnya sudah dapat memulai komputer Anda.

Solusi 2: Periksa Urutan Boot dan Troubleshoot

Apakah Anda sudah mengatur komputer Anda untuk boot sesuai urutan media instalasi Anda (DVD atau USB)? Anda perlu memeriksa hal tersebut dengan menggunakan langkah-langkah berikut ini:

• Masuk ke layar pengaturan BIOS Anda seperti yang dijelaskan pada solusi satu di atas. Ubah urutan boot menjadi antara boot dari USB atau DVD, tergantung pada media boot yang Anda gunakan.

• Kotak "Windows Setup" akan muncul. Atur "Format mata uang", "Waktu", "Bahasa", serta metode "Keyboard" atau metode penginputan data.

• Saat Anda mengklik "Next", layar untuk memilih "Repair your computer" akan muncul

• Sekarang pilih "Troubleshoot".

• Pilih "Advanced Options"

• Mulai proses perbaikan dengan memilih "Startup Repair"

Solusi 3: Periksa Hardware

Solusi di bagian ini akan berhubungan dengan hardware komputer Anda. Pastikan Anda mengikuti langkah-langkah berikut ini hingga akhir:

• Cabut kabel daya dan SATA harddrive Anda, lalu pasang kembali. Jika masalahnya terjadi karena kabel HDD yang longgar, maka seharusnya masalahnya sudah dapat diperbaiki.
• Pastikan Anda mematikan PC dan melepas casing sebelum mencopot dan menyambungkan kembali kabel apa pun. Restart sistem komputer Anda.
• Hapus sumber gangguan apa pun pada fungsi Windows Anda dengan memutuskan sambungan perangkat eksternal apa pun yang telah Anda sambungkan ke komputer. Perangkat ini termasuk disk Floppy, drive USB, DVD, dll.
• Karena partisi yang tidak aktif mungkin dapat menyebabkan kesalahan ini, jadi cukup masuk akal untuk mengatur partisi menjadi aktif kembali. Ini dapat dilakukan dengan menggunakan perintah "diskpart" di Command Prompt.
• Masukkan perintah ini lalu tekan "Enter" setelah setiap kata:

diskpart
select disk 0
list partition
select partition 1
active

Solusi 4: Periksa Pengaturan BIOS dan Urutan Boot

Fungsi dasar BIOS itu sama, sehingga Anda dapat menggunakan petunjuk berikut ini untuk memeriksa pengaturan dan urutan BIOS Anda agar dapat memperbaiki kesalahan tersebut:

• Buka halaman pengaturan BIOS seperti yang dibahas di atas dan klik tab "Main". Di sini, Anda akan melihat apakah harddrive sudah dideteksi oleh motherboard Anda.
• Jika harddrive Anda terdeteksi, maka Anda perlu memeriksa urutan boot
• Klik tombol "Boot" atau sejenisnya. Di sini, Anda akan melihat program-program yang muncul dalam daftar dan sudah disusun berdasarkan urutan boot pertama dan seterusnya.
• Sekarang, jika harddrive Anda bukan yang pertama dalam daftar untuk boot, atur ulang daftar untuk memuatnya terlebih dahulu.

Bonus Tips

Jika Anda masih berurusan dengan kesalahan "reboot dan pilih perangkat boot yang tepat", maka ada satu tips lagi untuk Anda. Dapatkan aplikasi profesional online yang dapat Anda gunakan untuk mengatur partisi Anda menjadi "aktif". Ini adalah cara alternatif untuk menggunakan diskpart di Command Prompt. Sangat penting untuk menggunakan aplikasi yang direkomendasikan, andal, dan memiliki GUI (Graphical User Interface) yang sederhana.

Bagaimana Cara Memulihkan Data dari Komputer ketika semua Solusi Gagal Mengatasi Masalah Tersebut?

Jika semua solusi gagal untuk memperbaiki kesalahan tersebut, Anda akan kehilangan data dari komputer karena tidak dapat di-boot dan bahkan tidak dapat diakses. Jangan khawatir; Anda dapat memulihkan file tersebut dengan aplikasi pemulihan pihak ketiga seperti Recoverit Pemulihan Data. Jika sistem Windows Anda menjadi tidak bisa di-boot karena kesalahan seperti serangan virus, registri rusak, masalah motherboard, pengaturan BIOS, dll., Anda dapat memperoleh akses dengan drive yang dapat di-boot dan memulihkan semua data yang hilang dari sistem Anda.

Recoverit adalah aplikasi yang didukung oleh komputer berbasis Windows dan Mac OS. Aplikasi ini dapat memulihkan data dari perangkat seperti flash drive, hard drive, camcorder, kartu memori, dan sebagainya. Anda dapat mempercayai prosesnya yang aman untuk pemulihan file hingga 100%.

Berikut ini adalah cara menggunakan Recoverit untuk komputer yang tidak dapat di-boot:

Langkah ke-1: Buatlah Drive yang bisa di Boot

Buka Recoverit dan klik mode "Pulihkan dari Komputer yang Crash". Setelah itu, klik "Mulai"

Pilih mode yang Anda inginkan untuk membuat drive yang dapat di-boot. Ini tergantung pada apakah Anda menggunakan DVD atau drive USB. Pilih "Create"

Back up semua data penting sebelum Anda memutuskan untuk menghapus drive dengan tombol "Format now"

Tunggu hingga drive yang dapat di-boot berhasil dibuat dan jangan keluar karena ini akan mengganggu prosesnya

Setelah drive dibuat, Anda akan melihat perintah yang mengarahkan Anda untuk melakukan pemulihan data dengan tiga langkah mudah. Ikuti instruksi berikut

Langkah ke-2: Pemulihan Data dari Windows 10 yang Tidak Dapat Di-boot

Reboot komputer Anda setelah mengatur urutan boot untuk melakukan boot dari drive yang dapat di-boot yang baru saja Anda buat. Untuk rincian lebih lanjut, cek artikel cara menyetel komputer agar dapat melakukan boot dari drive USB.

Buka Recoverit sekarang dan salin data apa pun yang Anda inginkan dari hard disk Anda.

Kenapa Banyak Pengguna Mengalami Masalah Seperti Ini dengan Alasan yang Berbeda-beda?

• Pengguna mengalami masalah ini jika hard disk mereka sudah rusak. Ini terjadi karena penggunaan hard disk untuk waktu yang lama, sehingga mulai rusak.
• Selain itu, jika kabel koneksi Anda sudah tua, kabel tersebut mulai longgar sehingga tidak dapat melakukan transmisi dari motherboard ke sistem komputer dengan benar.
• Jika pengguna lupa mengatur urutan boot dari drive-through yang mereka inginkan untuk di-boot, maka komputer tidak dapat melakukan boot dan pengguna pun akan menghadapi masalah dengan munculnya prompt "reboot dan pilih perangkat boot yang tepat".