Feb 29, 2024 • Filed to: Solusi Komputer Windows • Proven solutions
Sering kali, pengguna akan menjalankan perintah bootrec/fixboot ketika mereka gagal melakukan proses boot. Namun, Anda mungkin mendapatkan eror "bootrec fixboot access is denied". Jika hal tersebut terjadi pada sistem Anda, inilah platform yang tepat untuk mendapatkan solusi yang bisa mengatasinya.
Jika pengguna mencoba untuk melakukan perintah bootrec/fixboot, dan ternyata justru mendapatkan eror "bootrec fixboot access is denied". Perintah bootrec berfungsi sebagai cara terbaik untuk mengatasi beberapa masalah startup seperti BSOD, hilangnya bootmgr, dll. Mengikuti proses membangun ulang berkas BCD untuk menyelesaikan masalah. Namun masalah "bootrec fixboot access is denied" ini muncul akibat beragam alasan. Berikut ini kami membahas tiga penyebab utamanya:
Eror "bootrec fixboot access is denied" terkadang akan muncul ketika mencoba menyelesaikan masalah startup apa pun menggunakan perintah bootrec/fixboot pada command prompt. Perlu diingat bahwa eror "bootrec fixboot access is denied" biasanya akibat adanya masalah pada partisi disk, berkas BCD, dan boot manager.
Sebelum membahas solusinya, pastikan tidak ada partisi yang disimpan pada drive HDD, atau SSD di laptop atau komputer Anda. Jika Anda tidak menyadari hal ini, dapatkan informasi lebih lanjut dari Google. Jika partisi tersebut ada, Anda tidak dibolehkan untuk memperbaiki karena kurangnya nama. Bahkan setelah ini, Anda bisa memberikan nama dengan menggunakan Diskpart dan memperbaikinya dengan mudah menggunakan beberapa langkah sederhana. Dengan asumsi komputer Anda menghadapi masalah boot dan Anda tidak bisa mengakses sistem operasi, kami akan membagikan langkah-langkah ini untuk membantu Anda memberi nama partisi boot yang tersembunyi.
Langkah 1: Unduh alat Media Creation dari situs Microsoft. Buka dan terima syarat dan ketentuan.
Langkah 2: Pilih "Create installation media (USB flash drive, DVD, atau berkas ISO)" untuk PC lain
Langkah 3: Hapus centang "Use the recommended options for this PC" agar dapat membuat pengaturan yang tepat untuk PC sekaligus kata sandinya. Tergantung pada pengaturan komputer, bahasa, arsitektur, dan pengaturan lain pada drive yang dapat di-boot akan dipilih.
Langkah 4: Klik "Next" kemudian Drive USB atau DVD ketika diminta untuk memilih untuk menyimpan gambar.
Langkah 5: Klik "Next" lagi, dan pilih Drive USB atau DVD dari daftar yang diberikan yang akan ditampilkan pada media penyimpanan terhubung ke PC Anda.
Langkah 6: tekan "Next" dan alat Media Creation akan mulai mengunduh berkas untuk instalasi.
Langkah 7: Karena sekarang Anda sudah memiliki media pemulihan, mulailah menyelesaikan masalah boot dengan menjalankan command prompt dari drive pemulihan, yang mana ingin Anda gunakan untuk boot. Sekarang, masukan drive instalasi yang baru saja Anda buat dan boot PC Anda.
Langkah 8: Ketika command prompt telah terbuka, ketik perintah berikut dan tekan "Enter" setiap selesai mengetiknya satu per satu
Langkah 9: Periksa apakah partisi EFI memanfaatkan sistem berkas FAT32 dan beri huruf drive. Gunakan perintah selanjutnya, tetapi ingatlah untuk mengganti <jumlah volume> dengan nomor yang tertulis di samping partisi EFI. Pada <huruf drive>, pilih sesuai dengan keinginan Anda.
Langkah 10: Buka folder boot, ketik perintah "cd /d <huruf drive>:\EFI\Microsoft\Boot\." Ganti huruf drive dengan yang Anda gunakan untuk partisi EFI di atas.
Langkah 11: Ketik perintah "bootrec/Fixboot" untuk memperbaiki partisi EFI
Langkah 12: Terakhir, bangun ulang BCD menggunakan perintah berikut:
Menonaktifkan Fast Boot di BIOS akan membantu Anda menghadapi eror akses yang ditolak. Hal ini memberdayakan Anda untuk meningkatkan kecepatan proses boot. Mari cari tahu apa yang perlu Anda lakukan.
Langkah 1: Masuk ke pengaturan BIOS menggunakan tombol yang ditampilkan pada layar boot. Biasanya bisa menggunakan F1, F2, Del, dan sebagainya.
Langkah 2: Di bawah label Boot atau label fitur advanced BIOS, temukan opsi Fast Boot, Quick Power on Self-Test, atau Quick Boot. Setelah menemukan pengaturan yang benar, matikan atau nonaktifkan.
Langkah 3: Di sampingnya, nonaktifkan opsi keamanan boot dengan menekan tombol panah kanan dan pilih menu keamanan di jendela pengaturan BIOS. Tombol bawah bisa digunakan untuk menu Secure Boot Configuration dan tekan "Enter".
Langkah 4: Hindari peringatan dan tekan F10. Pilih Secure Boot dengan tombol panah bawah dan ubah dengan tombol panah kanan.
Langkah 5: Terakhir, modifikasi mode boot dari UEFI ke Legacy. Ini mungkin berada di beragam label tergantung pabrikan PC Anda.
Langkah 6: Ketika Anda menemukan opsi Boot Mode, klik dan lakukan perubahan kecil pada nilainya ke Legacy. Ubah juga UEFT/BIOS Boot Mode sebagai Legacy.
Langkah 7: Sekarang keluar dan pilih "Exit Saving Changes".
Frustrasi setelah mencoba semua solusi di atas dan masih saja menghadapi masalah yang sama? Coba tip bonus ini karena langkah-langkah ini telah dikenal untuk menangani "bootrec fixboot access is denied" dengan cara terbaik. Anda butuh memperbaiki bootloader.
Langkah 1: Gunakan disket instalasi Windows 10 untuk boot PC Anda. Tekan tombol apa pun untuk melanjutkan.
Langkah 2: Klik pada "Repair your computer"> "Troubleshoot"> "Advanced Options">" Command Prompt".
Langkah 3: Masukan diskpart pada command prompt.
Langkah 4: Mulai ketikkan perintah berikut ini dan tekan enter setiap selesai mengetiknya satu per satu.
Langkah 5: Ketik N: (huruf yang ditetapkan kemudian tekan Enter)
Langkah 6: Format Partisi EFI dengan perintah "N: /FS: FAT32"
Langkah 7: Ketik "bcdboot C:\windows /s N: /f UEFI" dan tekan "Enter." Hal ini akan memperbaiki bootloader Anda.
Meningkatkan Windows 10 Anda ke versi terbarunya mungkin bisa meningkatkan pengalaman bekerja Anda, tetapi juga bisa menimbulkan gangguan. Proses boot bisa terpengaruh dengan buruk, sehingga data pun hilang. Pada skenario ini, Anda perlu untuk menggunakan alat dari pihak ketiga. Alat Recoverit Data Recovery merupakan aplikasi pemulihan data paling berguna yang pernah kita lihat. Ketika tidak ada solusi yang berhasil, ikuti langkah-langkah di bawah ini untuk memulihkan data dari komputer:
Video Terbaru dari Recoverit
Langkah 1: Jalankan Recoverit pada sistem Anda. JIka Anda belum memasang aplikasinya, kunjungi tautan resmi untuk mengunduh. Jalankan dan pilih mode pemulihan data. Jika Windows 10 Anda tidak bisa boot, pilih mode "Recover from Crash Computer". Selanjutnya, klik tombol "Start".
Langkah 2: Pilih mode untuk membuat drive dapat di-boot dari drive USB yang dapat di-boot.
Klik pada "Create" > "Format now" untuk konfirmasi. Jendela pop-up akan muncul meminta Anda untuk melakukan format drive USB.
Simpan cadangan seluruh data terkait sebelum melanjutkan langkah ini. Proses formulasi drive yang dapat di-boot akan dimulai.
Jangan lepas flash drive USB. Anda bisa melihat tiga langkah penting yang dibutuhkan untuk solusi pemulihan data.
Ubah urutan boot pada PC Anda sebelum memulihkan data dari Windows 10 yang tidak bisa di-boot tersebut. Agar dapat mengetahui langkah-langkah yang lebih detail, perhatikan bagaimana mengatur komputer untuk melakukan boot dari drive usb.
Ketika seluruh sistem booting selesai dilakukan dari drive yang dapat di-boot, Recoverit akan otomatis memulai program. Dari sini, akan cukup mudah memulihkan dan menyalin data dari program Windows 10 Anda yang tidak bisa di-boot.
Ada banyak sekali penyebab pengguna Windows 10 mengalami masalah "bootrec/fixboot access is denied". Sebagian besar terjadi karena media instalasi Windows 10. Masalah muncul terutama karena media instalasi Windows 10 1707, 1709, atau 1803. Menggunakan berkas media instalasi Windows 10 1703, perintah bootrec akan berjalan dengan benar tanpa adanya masalah tanpa perlu menurunkan Windows 10 1703. Di samping itu, berkas BCD yang hilang dan rusak juga menjadi penyebab masalah yang kita bahas pada artikel ini.
staff Editor
Generally rated4.5(105participated)