Feb 29, 2024 • Filed to: Backup Data • Proven solutions
Disk cloning tidak diragukan lagi adalah cara yang paling praktis untuk menggantikan disk dengan disk yang baru atau lebih besar tanpa kehilangan file sambil tetap mempertahankan struktur asli folder dan pengaturan sistem. Namun, penggunaan yang salah dari metode ini dapat menyebabkan Windows salah menunjukkan ukuran perangkat. Jika ini terjadi pada Anda, jangan khawatir. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan mengapa hal ini terjadi dan juga menunjukkan kepada Anda beberapa metode yang dapat memperbaiki masalah Anda dengan cepat.
Disk cloning adalah metode yang efektif untuk membackup informasi pada hard disk secara utuh. Tidak seperti metode backup data lainnya, cloning tidak hanya memungkinkan Anda membackup file atau folder, tetapi juga mempertahankan struktur asli dari file tersebut. Oleh karena itu, cloning adalah metode paling efektif untuk membackup semua informasi di komputer secara sekaligus. Dengan cara ini, Anda dapat mengganti disk asli dengan yang baru tanpa adanya perubahan pada file ataupun pengaturan Anda. Namun, metode backup ini sering menimbulkan masalah saat Anda tidak melakukannya dengan benar. Kami akan membahas masalah yang biasanya muncul dan juga akan menjelaskan secara detail bagaimana cara menghindarinya.
Disk cloning mungkin bisa menjadi merupakan tugas yang mudah ataupun tidak, tergantung pada metode atau alat yang Anda gunakan untuk mengelola proses cloning. Beberapa alat tidak dapat mengadaptasi clone image dengan perangkat penyimpanan baru, sehingga meninggalkan ruang yang tidak terisi pada perangkat.
Jika Anda ingin memahami mengapa disk clone menunjukkan ukuran yang salah, Anda perlu mengetahui cara kerja proses cloning disk. Disk cloning merupakan proses menyalin informasi dan karakteristik dari disk sumber ke disk tujuan. Dengan kata lain, proses ini tidak hanya akan menyalin data dan pengaturan sistem operasi, tetapi juga akan menyalin sistem file dan skema tabel partisi dari disk sumber.
Selanjutnya, kami akan membahas tentang dua kemungkinan yang menyebabkan masalah ini.
Disk image lebih kecil dari kapasitas disk target: Beberapa alat cloning cenderung membuat gambar non-adaptif dari disk sumber, sehingga saat Anda menginstal gambar pada perangkat berkapasitas lebih besar, gambar ini mempertahankan batas penyimpanan partisi sumber yang menyisakan ruang yang tersisa di perangkat tidak diformat.
Tabel partisi MBR:Jika Anda ingin menggunakan perangkat penyimpanan dengan kapasitas lebih besar dari 2TB, Anda harus memastikan bahwa Anda tidak mengkloning partisi MBR. Tabel partisi ini tidak kompatibel dengan disk sebesar ini dan jika Anda memutuskan untuk menggunakan Manajemen Disk untuk mengubah tabel partisi disk, Anda akan menghapus semua konten di perangkat, sehingga membuat proses cloning menjadi sia-sia.
Tabel partisi adalah model penataan partisi yang menentukan bagaimana sistem operasi akan mengatur proses pembacaan dan penulisan data pada disk partition. Ada dua tabel partisi yang didukung oleh Windows, GPT (GUID Partition Table) dan MBR (Master Boot Record).
MBR adalah skema yang dirancang untuk bekerja bersama dengan BIOS. Saat ini, MBR dianggap sebagai format yang sudah ketinggalan zaman karena keterbatasan dari manajemen sektor logis, serta adanya pengembangan firmware yang lebih intuitif dan efisien seperti standar pasar baru, UEFI.
Masalah utama dengan MBR adalah arsitektur 32-bit yang tidak mungkin menangani disk atau partisi yang lebih besar dari 2TB. Meskipun 2TB dulunya adalah kapasitas penyimpanan yang besar, tapi sekarang ini semua orang sudah memiliki hard drive dengan kapasitas penyimpanan sebesar ini untuk penggunaan di rumah atau malah lebih besar.
Jika Anda melakukan cloning disk MBR ke disk dengan kapasitas lebih besar dari 2TB, sistem operasi tidak akan mengenali ruang yang melebihi ukuran ini.
Jika, setelah melakukan cloning disk untuk menggantinya dengan yang baru atau lebih besar dan Windows masih menunjukkan ukuran yang salah pada disk baru, ada dua solusi sederhana yang dapat menyelesaikan masalah Anda. Yang pertama adalah menyesuaikan ukuran partisi pada disk Anda secara manual, lalu yang kedua adalah melakukan cloning ulang pada disk Anda, tetapi kali ini untuk memperbaiki masalah konfigurasi yang menyebabkan masalah tersebut. Selanjutnya, kami akan membahas tentang kedua metode ini secara mendetail.
Jika cloning image menetapkan batas penyimpanan yang lebih rendah daripada yang dimiliki disk Anda, Anda dapat menggunakan alat Manajemen Disk bawaan Windows untuk mengatasinya.. Alat ini memungkinkan Anda untuk membuat, menghapus, dan mengubah ukuran partisi pada disk Anda. Selanjutnya, kami akan menunjukkan bagaimana cara menggunakannya, tetapi Anda harus ingat bahwa metode ini tidak akan membantu jika disk Anda menggunakan skema MBR dan memiliki kapasitas lebih dari 2TB.
Langkah 1: Buka Manajemen Disk
Ada beberapa cara untuk mengakses Manajemen Disk. Cara termudah adalah dengan mengklik kanan pada ikon Windows di taskbar, lalu klik opsi Manajemen Disk.
Langkah 2: Pilih volume yang akan diperbesar
Di dalam Manajemen Disk, Anda akan dapat melihat perangkat penyimpanan yang terhubung ke komputer Anda. Klik kanan pada disk lokal (C :) dan pilih opsi Perbesar Volume...
Langkah 3: Tetapkan jumlah ruang yang akan diperbesar
Jendela seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut akan muncul. Anda harus menyesuaikan ukurannya sehingga menggunakan semua ruang yang tidak terisi dan kemudian klik Berikutnya.
Seperti yang kami sebutkan sebelumnya, melakukan cloning hard drive bisa menjadi tugas yang mudah jika Anda menggunakan alat yang tepat. Ada alat backup data profesional yang dapat mengelola proses cloning secara efektif. Kami merekomendasikan Wondershare UBackit. Software ini memiliki antarmuka pengguna yang sangat intuitif dan mudah digunakan, sehingga Anda dapat melakukan proses cloning tanpa khawatir terjadi kesalahan karena software ini akan membantu Anda selama semua proses konfigurasi. Kami akan menunjukkan cara menggunakannya di bawah ini.
Langkah 1: Pilih Clone
Setelah Anda menginstal dan membuka Wondershare UBackit, buka bagian Clone di panel kiri jendela. Pilih opsi Mulai.
Langkah 2: Pilih sumber disk
Daftar akan muncul di mana Anda dapat melihat perangkat penyimpanan yang terhubung ke komputer Anda. Pilih disk yang ingin Anda clone dan kemudian klik Berikutnya.
Langkah 3: Pilih disk tujuan
Sekarang Anda harus memilih disk tempat Anda ingin menyimpan informasi yang dihasilkan dari proses cloning, lalu klik Clone. (Informasi apa pun yang disimpan di lokasi pilihan Anda akan ditimpa, jadi pastikan untuk membackup data di perangkat ini sebelum memulai prosesnya).
Langkah 4: Mulai proses cloning
Jika semuanya sudah beres, klik Clone dan tunggu prosesnya hingga selesai.
Seperti yang Anda lihat, cloning bukanlah tugas yang sulit dan memiliki banyak kelebihan daripada metode backup lainnya. Jika Anda menggunakan alat yang tepat, Anda dapat membuat prosesnya menjadi lebih sederhana. Wondershare UBackit adalah software profesional yang dirancang khusus untuk melakukan segala jenis tugas backup secara efisien. Cukup dengan beberapa klik, Anda sudah dapat membuat backup dari keseluruhan disk Anda, mempertahankan struktur asli folder, dan pengaturan sistem operasi.
staff Editor
Generally rated4.5(105participated)