Mar 19, 2024 • Filed to: Solusi Komputer Windows • Proven solutions
Jika Anda menggunakan sistem Windows dan sering menginstal ulang sistem operasi untuk mendapatkan kinerja komputer yang lebih cepat dan lebih baik, Anda tidak akan asing lagi dengan pesan kesalahan "operating system not found" ini:
Saat komputer Anda melakukan booting, BIOS akan mencari sistem pada hard drive untuk melakukan booting. Jika tidak ada sistem apa pun, komputer tidak tahu ke mana harus pergi, sehingga ia akan memberikan pesan untuk troubleshooting. Di bawah ini adalah alasan utama mengapa sistem operasi Windows bisa hilang.
1. Sistem input/output komputer (BIOS) tidak mendeteksi drive hard disk.
2. Hard disk rusak atau korup.
3. Master Boot Record (MBR) pada hard disk rusak. Perhatikan bahwa beberapa program pihak ketiga atau pengoperasian disk dapat merusak MBR.
4. Partisi yang tidak kompatibel ditandai sebagai Aktif.
5. Partisi yang berisi MBR tidak lagi aktif.
Kesalahan sistem operasi muncul karena beberapa masalah umum seperti MBR yang korup, kegagalan deteksi BIOS, kegagalan logis hard disk, pengaturan BIOS yang salah, dan partisi yang salah/tidak aktif. Mengatasi masalah-masalah ini akan dapat segera memperbaiki kesalahan. Jadi, berikut ini adalah teknik untuk memperbaiki kesalahan tersebut.
Saat menyelesaikan kesalahan terkait software apa pun di sistem Windows, kita harus menguji hard drive. Ada Hard Disk Self Test di BIOS untuk memverifikasi integritas hard drive. Pengguna sering menggunakan tes ini untuk pemeliharaan rutin sistem.
Untuk melakukan tes, ikuti langkah-langkah di bawah ini:
Langkah ke-1: Masuk ke mode BIOS dengan mengikuti petunjuk khusus untuk sistem Anda. Masuk ke tab Diagnostics dan pilih opsi Primary Hard Drive Self Test.
Langkah ke-2: Tekan tombol Enter untuk menjalankan tes, lalu Anda dapat melakukan pemeriksaan yang cepat dan komprehensif. Sistem akan memberikan status pengujian yang terperinci.
Sebagai hasilnya, Anda dapat melihat apakah ada komponen hard drive yang gagal dan segera memperbaikinya.
Hal Terkait Lainnya: Bagaimana Cara Menguji Kecepatan Hard Drive?
Jika hard drive berfungsi dengan baik, maka hal berikutnya yang harus dilakukan adalah memeriksa pengaturan BIOS dan memastikannya sudah benar. Pengaturan BIOS yang salah dapat mengakibatkan kesalahan Operating system not found. Oleh karena itu, kita perlu me-reset pengaturan ke default untuk menghilangkan kesalahan ini.
Langkah ke-1: Lepaskan semua drive eksternal yang terhubung ke sistem Anda dan buka pengaturan BIOS. Di jendela BIOS, Anda akan melihat tab Exit.
Langkah ke-2: Pilih tab Exit dan aktifkan opsi "Load Optimal Defaults". Pilihannya dapat berupa Load optimized defaults, Load setup defaults, atau mendapatkan nilai default tergantung pada sistem yang Anda miliki.
Langkah ke-3: Setelah pengaturan berhasil dimuat, pilih opsi Save Changes dan Exit, setelahnya BIOS akan direset ke konfigurasi default.
Saat menggunakan metode ini, pastikan Anda mengikuti langkah-langkah yang tepat untuk sistem Anda.
Operasi yang salah dan virus dapat merusak MBR dan menyebabkan kesalahan Operating System Not Found. Karena OS Windows tidak bisa di-boot, Anda akan terjebak dalam masalah kecuali Anda memperbaiki MBR. Jika Anda telah memiliki Disk Instalasi Windows, ikuti langkah-langkah di bawah ini:
Langkah ke-1: Masukkan disk dan masuk ke mode Boot. Masuk ke menu Pengaturan Windows dan mulai proses Recovery di Command Prompt.
Langkah ke-2: Masuk ke C:\> lalu ketik "bootrec/ fixmbr" dan tekan Enter. Tekan Y untuk ya dan tekan enter lagi ketika Anda mendapatkan perintah untuk menulis MBR yang baru.
Setelah proses penulisan selesai, nyalakan kembali PC Anda dan lihat apakah masalahnya sudah berhasil diperbaiki atau belum.
Semua sistem dilengkapi dengan firmware UEFI, atau Secure Boot yang diaktifkan. Namun, terkadang firmware mungkin tidak berfungsi dengan baik, seperti jika Anda menjalankan disk MBR pada Windows 10, ia tidak akan mem-boot dalam mode UEFI. Cobalah ini untuk mengaktifkan atau menonaktifkannya.
Langkah ke-1: Masuk ke tab Security pada BIOS dan temukan opsi Secure Boot. Gunakan tombol panah untuk mencarinya. Saat opsi disorot, ubah statusnya menjadi dinonaktifkan dan kemudian coba boot sistem Anda.
Ada kemungkinan partisi Windows tidak aktif, sehingga mengakibatkan kesalahan Operating System not Found. Kita dapat menggunakan alat Diskpart untuk memperbaikinya. Namun, kita akan membutuhkan USB media Instalasi Windows untuk melakukan tugas ini.
Langkah ke-1: Hubungkan media instalasi ke sistem Anda dan gunakan untuk mem-boot sistem. Anda juga dapat mengubah urutan booting di menu BIOS.
Langkah ke-2: Masuk ke layar Pengaturan Windows, pilih bahasa dan format waktu yang Anda inginkan untuk melanjutkan. Kemudian pilih opsi "Repair your Computer".
Langkah ke-3: Navigasikan sebagai Troubleshoot > Advanced Options > pilih Command Prompt dan ketik diskpart. Tekan tombol Enter, ketik "list disk" dan sekali lagi tekan tombol Enter. Daftar disk yang tersambung akan muncul di layar.
Langkah ke-4: Ketik select disk [nomor] (nomor di depan disk terbesar) dan ganti nomornya. Ketik "list volume" dan tekan tombol Enter untuk menampilkan daftar partisi pada disk yang telah dipilih.
Langkah ke-5: Periksa di partisi mana OS diinstal dan catat nomornya. Kemudian ketik "select volume [nomor]" dan ganti lagi nomornya. Terakhir, ketik "active" dan tekan Enter.
Keluar dari command prompt, nyalakan ulang sistem Anda, dan lihat apakah masalahnya masih ada atau tidak.
Lebih Terkait: Cara Menandai Partisi sebagai Aktif atau Tidak Aktif di Windows 10/11Melakukan Instalasi Bersih Windows 10/11 pada Partisi Kustom
Ada kemungkinan bahkan setelah itu, Anda masih tidak dapat memperbaiki masalah tersebut. Untungnya, kami memiliki aplikasi yang dapat mengembalikan data Anda. Software Recoverit Data Recovery adalah salah satu aplikasi recovery data yang paling populer dan andal. Entah itu sistem operasi yang hilang atau masalah kerusakan sistem, Anda bisa dengan mudah menggunakan software ini untuk mengambil data dari sistem Windows yang tidak mau boot.
Download Recoverit secara gratis dan siapkan drive USB atau CD/DVD untuk booting. Setelah media yang dapat di-booting siap digunakan, Anda akan dapat me-recover data yang hilang.
Langkah ke-1: Membuat Drive yang Dapat Di-booting
Jalankan program dan pilih opsi Recover dari opsi Crash Computer. Klik tombol Start dan pilih mode untuk drive yang dapat di-booting sesuai dengan media yang ingin Anda gunakan.
Tekan tombol Create, dan Anda akan mendapatkan jendela pop up yang akan memformat drive Anda. Konfirmasikan format dan tunggu sampai software membuat drive yang dapat di-boot.
Langkah ke-2: Membuat Sistem yang Tidak Dapat Di-boot Menjadi Dapat Di-boot
Keluarkan drive yang berisi OS yang dapat di-booting dan boot sistem Anda dengan menggunakan drive tersebut. Cari tahu informasi penting lainnya tentang "Cara mengatur komputer untuk boot dari drive USB"
Langkah ke-3: Me-recover File yang Hilang
Software Recoverit akan secara otomatis mulai bekerja segera setelah Anda selesai mem-boot dari drive yang dapat di-boot. Mulailah memilih file yang ingin Anda recover dan tekan tombol Recover setelah selesai.
Semua data Anda akan segera di-recover.
Anda mungkin juga menyukai: Cara Memperbaiki Kesalahan "Active Partition Not Found"
Intinya:
Dalam panduan ini, kami belajar tentang metode yang dapat membantu memperbaiki masalah Operating System Not Found di OS Windows. Selain itu, kami mengetahui bahwa meskipun sistem tidak dapat diperbaiki, kami masih memiliki cara lain untuk mengembalikan file yang hilang dengan bantuan Recoverit Data Recovery. Beritahu teman dan keluarga Anda yang membutuhkan aplikasi recovery data mengenai Recoverit.
staff Editor
Generally rated4.5(105participated)