David Darlington

Feb 29, 2024 • Filed to: Solusi Kartu SD • Proven solutions

0

HP telah menjadi bagian yang sangat penting dalam hidup kita. Saat menggunakan HP, ada kemungkinan banyak masalah hardware dan software yang mungkin dialami HP kita. Masalah apa pun dengan HP kita menciptakan banyak ketegangan dalam diri karena HP mungkin berisi data penting tentang kehidupan kita. Salah satu masalah yang dihadapi adalah HP android yang macet.

Pada artikel ini, kita akan membahas bricking pada HP Android, penyebabnya, dan cara memulihkan data dari HP Android yang bricked.

Bagian 1: HP Android Bricked: Apa arti sebenarnya dari istilah ini?

Kondisi bricked pada HP adalah HP yang gagal melakukan booting dengan benar. Dengan kata sederhana, jika HP tidak bisa menyala, maka HP tersebut dianggap mengalami bricked. Secara teknis, HP mengalami bricked ketika software utama HP, yang memerintahkan hardware untuk melakukan berbagai hal, rusak. HP dikatakan sebagai "brick (batu bata)" yang tidak berguna ketika hal ini terjadi dan dengan demikian prosesnya dinamakan bricking.

Bricking terdiri dari dua jenis:

1. Soft brick
2. Hard brick

Soft brick: Ini adalah kondisi bricking di mana daya HP Anda menyala tetapi tidak memungkinkannya untuk melakukan fungsi lainnya.

HP yang mengalami soft bricked mungkin saja terjadi:

• Boot ke mode recovery
• Macet di layar boot
• Macet pada loop boot

Hard brick: Ini adalah kondisi bricking di mana HP Anda benar-benar berubah menjadi brick. Artinya, HP tidak akan menyala dengan cara apa pun. Tidak ada cara yang sebenarnya untuk memperbaiki atau memulihkan data dari HP Android yang mengalami hard brick. Hard bricking sangat jarang terjadi dan sebagian besar waktu ketika HP Android Anda mengalami hard bricking, itu adalah soft bricking.

Bagian 2: Apa yang Menyebabkan HP Android Menjadi Bricked?

Ada banyak alasan mengapa HP Android Anda bisa bricked. Dalam hampir semua kasus, hal ini terjadi ketika pengguna mencoba melakukan sesuatu yang melibatkan bootloader HP. Alasan utama HP Android mengalami bricking adalah:

1) Pemasangan ROM kustom:

Di sini Anda mungkin telah menginstal ROM yang tidak kompatibel untuk HP Android Anda, tanpa sepenuhnya menghapus data dari ROM asli Anda. Sebagai hasil dari boot yang tidak tepat, HP Anda mungkin mati atau HP Anda mungkin restart tanpa henti.

2) Melakukan rooting pada perangkat Android Anda:

Rooting adalah metode untuk membuka kunci perangkat sehingga Anda dapat mengakses lebih banyak bagian dari HP yang sering ditinggalkan untuk developer. Rooting juga memungkinkan pengguna untuk melewati sistem keamanan yang ditetapkan oleh produsen HP. Metode rooting yang tidak tepat dapat menyebabkan perangkat Android Anda menjadi bricked.

3) Memperbarui firmware Android:

Jika HP Anda terganggu saat memperbarui firmware Android, maka HP akan mudah macet. Ini karena fakta bahwa firmware, tidak seperti software, tidak dapat diubah dengan mudah. Firmware terintegrasi erat dengan hardware dan membantu HP untuk melakukan operasi booting sederhana. Ketika firmware rusak, HP bahkan tidak dapat melakukan booting.

4) Mendownload software berbahaya:

Serangan virus atau secara tidak sengaja menginstal software berbahaya juga dapat merusak HP Anda. Ancaman semacam itu harus selalu dihindari dan Anda hanya boleh menggunakan aplikasi dari vendor tepercaya.

5) Hardware atau kerusakan fisik:

Jika HP Anda mengalami kerusakan fisik yang memengaruhi motherboard atau chip bios, HP tidak dapat melakukan booting. Kerusakan akibat air atau jatuh dari ketinggian yang cukup tinggi dapat menyebabkan masalah tersebut.

Bagian 3: Langkah-langkah Untuk Menghindari HP Android Anda dari Bricking

Cara memulihkan data dari HP Android yang macet sangat mudah, bukan? Namun demikian, kita dapat mengambil beberapa tindakan pencegahan untuk menghindari bricking pada HP.

• Anda harus menginstal recovery kustom sebelum menginstal ROM kustom yang akan membantu Anda mengembalikan perangkat ke pengaturan aslinya dan membantu menghindari bricking pada perangkat Anda.
• Cobalah untuk terbiasa dengan perintah ADB atau fast reboot. Selain itu, Anda juga harus terbiasa memulihkan perangkat Anda dengan memflash baris perintah dan mengekspor file secara manual ke HP Anda.
• Selalu buat backup perangkat Anda.
• Selain itu, pelajari hard reset HP Anda yang dapat digunakan jika perangkat Anda macet.
• Selalu pastikan bahwa ROM kustom yang Anda pilih untuk perangkat Anda dapat digunakan pada perangkat Anda.

Kesimpulan

Di dunia teknologi saat ini, kehilangan data adalah salah satu ketakutan terbesar karena sebagian besar data penting kita disimpan di HP kita. Software recovery data Dr.Fone adalah pilihan terbaik Anda dalam recovery data HP.