Feb 29, 2024 • Filed to: Atasi Masalah Hard Drive • Proven solutions
"Beberapa waktu yang lalu saat saya sedang memasang salinan Windows 10 terbaru di komputer HP saya, saya mengalami eror: Windows tidak bisa dipasang pada disk MBR ini. Bisakah seseorang memberitahu saya cara mengatasinya?"
Terdengar mengagetkan, tapi sebenarnya masalah kompatibilitas MBR/GPT pada Windows merupakan hal yang sering ditemui. Sebagai contoh, jika Anda sedang mencoba memasang versi terbaru dari Windows pada disk MBR, maka Anda akan mendapatkan masalah yang menyatakan: Windows tidak bisa dipasang pada disk MBR ini. Pada sistem EFI, Windows hanya bisa dipasang pada GPT disk. Tidak usah khawatir, pada artikel ini, saya akan membantu Anda mendiagnosa masalah tersebut dan mengatasinya dengan cara melakukan format pada disk dengan tipe partisi GPT.
Sebelum kita membahas bagaimana cara mengatasi eror "The selected disk is of GPT Partition style", mari kita pahami dahulu perbedaan MBR dan GPT.
MBR: MBR, singkatan dari Master Boot Record, merupakan sektor boot khusus yang ada pada saat awal unit penyimpanan. Oleh sebab itu, MBR merupakan sektor pertama di media yang menyimpan informasi mengenai sistem operasi dan booting sequence. Masalahnya tipe MBR hanya bisa menahan hingga 4 partisi dan mengelola penyimpanan disk maksimum 2 TB. Pelajari lebih lanjut mengenai apa itu MBR.
GPT: GPT (Global Unique Identifier Partition Table) juga merupakan tipe partisi, tetapi dianggap lebih canggih dibandingkan MBR. Selain sama-sama menyimpan data booting dan sequence, GPT mengungguli MBR dari segi penyimpanan dan batas partisinya, dan juga lebih sering digunakan untuk instalasi sistem operasi terbaru. Pelajari lebih lanjut mengenai apa itu GPT.
Idealnya, instalasi Windows dibagi menjadi dua kategori: Legacy atau UEFI. Instalasi Legacy dilakukan pada versi Windows yang lama (seperti Windows XP atau Vista) dan mendukung tipe partisi MBR. Oleh sebab itu, ketika Anda mencoba memasang sistem legacy pada drive GPT, maka Anda akan mendapatkan eror Windows tidak bisa dipasang pada disk GPT.
Demikian pula jika Anda mencoba memasang sistem UEFI ke disk MBR, maka Anda akan diminta untuk memformatnya ke tipe partisi GPT. Selain itu, jika penyimpanan disk lebih besar dari 2 TB atau Anda ingin membuat lebih dari 4 partisi, maka MBR tidak bisa mendukung hal ini. Jika hal tersebut dilakukan, pengguna akan mendapatkan eror "Windows cannot be installed to this MBR disk. The selected disk is of GPT partition style".
Seperti yang bisa Anda lihat, "Windows cannot be installed on this MBR disk" bisa terjadi karena beberapa sebab. Idealnya, Anda bisa mengatasi hal ini dengan dua cara – Anda bisa melakukan format disk ke tipe partisi GPT atau memilih untuk memasang sistem legacy.
Karena tipe partisi MBR tidak mendukung mode boot UEFI, Anda bisa mengubahnya sendiri menjadi opsi Legacy. Berikut ini adalah cara untuk mengatasi masalah "Windows cannot be installed to this disk" dengan mengubah mode boot.
Jika Anda ingin melanjutkan mode boot UEFI pada komputer Anda, maka Anda cukup lakukan format drive menggunakan tipe partisi GPT. Agar dapat melakukan ini, gunakan bantuan Disk Management, yang merupakan alat utilitas bawaan dari Windows. Untuk mempelajari cara mengatasi "The selected disk is of GPT partition style" pada komputer Anda, ikuti langkah-langkah berikut:
Jika mau, Anda juga bisa meminta bantuan Command Prompt dan perintah Disk Partition untuk mengubah skema partisi dari disk. Awalnya hal ini akan menghapus data yang ada pada disk dan kemudian barulah mengubah tipe partisinya. Untuk mengatasi masalah dan mengubah skema tipe partisi menjadi GPT pada sistem Anda, ikuti instruksi berikut ini:
Jika Anda menghindari mengonversi disk dan mencari teknik yang lebih sederhana untuk mengatasi masalah ini. Anda perlu mematikan sumber boot EFI dan masalah Anda akan teratasi. Berikut ini langkah yang bisa Anda lakukan untuk metode tersebut;
Langkah 1: Pertama-tama, Anda perlu menyalakan ulang komputer Anda.
Langkah 2: Kemudian tekan tombol BIOS berulang kali. Untuk mengetahui tombolnya, Anda bisa membaca panduan motherboard sistem. Pada kebanyakan laptop dan komputer, tombolnya adalah F2.
Langkah 3: Temukan Bagian Urutan Boot dan coba untuk mematikan sumber boot EFI. Setelah itu, simpan perubahan yang baru saja Anda lakukan.
Langkah 4: Ketika sumber boot EFI telah dimatikan, coba pasang Windows kembali.
Langkah 5: Ketika Windows telah berhasil terpasang, Anda perlu kembali ke BIOS dan menyalakan lagi sumber boot EFI.
Sebelum melakukan metode ini, pastikan Anda telah memiliki cadangan atas berkas-berkas penting Anda. Karena seluruh berkas akan terhapus selama proses ini.
Selagi pemasangan Windows, Anda akan menyaksikan sebuah dialog pada layar Anda yang akan menanyakan mengenai perangkat keras yang mana yang ingin Anda pasang sistem operasinya. Sekarang, pilih partisi yang ingin Anda format ulang dan kemudian pilih opsi hapus. Setelah itu, buat partisi baru dengan tipe GPT. Setelah selesai melakukan ini, Windows Anda akan berhasil terpasang.
Misalkan Anda lebih memilih menggunakan perangkat keras eksternal untuk memasang Windows pada sistem perangkat keras Anda, maka disarankan menggunakan flash drive USB 2.0. Penasaran kenapa kami menyarankan Anda menggunakan flash drive USB 2.0 bukannya USB 3.0? Flash drive USB 2.0 akan memungkinkan Anda untuk boot mengunakan MBR atau Legacy. Pengguna di seluruh dunia lebih memilih menggunakan flash drive US 2.0.
Motherboard modern mampu mendukung kedua mode boot UEFI dan Legacy dinyalakan. Jika Anda masih ragu, silakan cek di BIOS. Jika Anda memasang dari disk, sebuah pesan mungkin akan muncul di layar yang menyatakan "Press any key to boot from disk." Jangan tekan tombol apa pun dan tunggu saja. Ketika pesan muncul untuk yang kedua kalinya, tekan tombol apa saja untuk memilih perangkat yang ingin Anda boot.
Seperti yang Anda telah lihat, ada kemungkinan Anda akan kehilangan beberapa data saat memperbaiki "The selected disk is of GPT partition style". Untuk bisa mendapatkannya kembali, Anda bisa menggunakan Pemulihan Data Wondershare Recoverit, yang merupakan alat pemulihan data terbaik yang pernah ada. Alat ini bisa membantu Anda mendapatkan kembali berkas-berkas yang hilang, terhapus, atau tidak bisa diakses karena berbagai alasan.
Selesai! Saya yakin setelah Anda selesai membaca artikel ini, Anda sudah bisa mengatasi masalah "Windows cannot be installed to this MBR disk" dengan mudah. Saya telah menyajikan solusi untuk mengubah Mode Boot atau melakukan format disk menjadi tipe partisi GPT. Kalaupun Anda kemudian memformat drive tersebut, maka solusi terbaik adalah menggunakan Recoverit Data Recovery. Sebuah aplikasi DIY yang mudah digunakan, yang akan membantu Anda mendapatkan kembali data Anda yang hilang dan terhapus dari sistem Anda layaknya profesional.
Jika Anda ingin mengubah susunan MBR menjadi GPT, ada beberapa metode yang bisa dilakukan. Salah satu yang paling umum dan mudah dilakukan adalah menggunakan Disk Management. Anda hanya perlu menjalankan aplikasi; klik kanan pada disk yang Anda ingin ubah susunannya, kemudian pilih "Convert to GPT disk".
Partisi sistem EFI adalah sebuah ruang yang ada pada perangkat penyimpanan dan otomatis terbuat ketika sebuah sistem operasi terpasang, hal ini berisi bootloader, driver perangkat, dan key file untuk Windows memulai. Walaupun partisi sistem EFI bisa dihapus, Anda tidak disarankan untuk melakukannya, karena proses boot komputer akan mengalami masalah yang serius.
Windows 10 mendukung kedua susunan partisi tersebut. Yang perlu diperhatikan pengguna ialah mengetahui hardware-nya untuk menentukan yang mana yang akan digunakan. Dalam kondisi normal, GPT lebih bagus untuk komputer baru, sehingga lebih umum digunakan pada Windows 10. Di sisi lain, jika Anda memiliki komputer lama dengan disk yang memiliki kapasitas penyimpanan yang sedikit, MBR merupakan pilihan yang lebih baik.
UEFI perlu menggunakan partisi GPT untuk bisa mengelola sistem boot. Namun, Anda bisa menuju UEFI dan mengubah beberapa pengaturan untuk memulai Windows menggunakan Legacy. Di sisi lain, jika Anda tidak ingin menggunakan partisi MBR sebagai partisi boot, maka Anda sudah bisa menggunakannya tanpa masalah pada sistem EFI.
Dalam keadaan normal, iya. Namun jika Anda menggunakan komputer lama, UEFI merupakan pilihan yang lebih baik karena tidak hanya memiliki mode boot yang terbaru dan terkini, tetapi juga cepat, dan berkat susunan GPT mendukung sejumlah partisi yang tak terbatas, mendukung disk yang lebih besar dari 2 TB dan memiliki fitur keamanan yang lebih maju yang akan memproteksi informasi dan perangkat Anda.
staff Editor
Generally rated4.5(105participated)