Meskipun Linux adalah sistem operasi yang luar biasa dengan dukungan hardware dan software yang tersebar luas, tapi kenyataannya ada kalanya Anda perlu menggunakan Windows. Ini mungkin dikarenakan aplikasi-aplikasi utamanya tidak akan berjalan di Linux. Untung saja Ubuntu Linux dan Windows tidak lagi menjadi kekuatan yang berlawanan secara fundamental.
Dalam beberapa tahun terakhir, Subsistem Windows untuk Linux biasanya disajikan langsung ke instalasi Windows yang kita miliki. Kabar baiknya, dual boot Windows dan Linux adalah proses yang sederhana. Artikel ini akan menunjukkan cara dual-boot Windows 10/11 dan Linux. Selain itu, artikel ini juga mencakup pentingya dan kekurangan dari menginstal Ubuntu bersama Windows.
Yang terpenting, jika Anda ingin dual boot Linux dan Windows 10/11 pada PC yang sama, berikut adalah tindakan antisipasi keamanan yang sangat disarankan:
Untuk instruksi yang lebih terperinci, berikut adalah video tutorial tentang Cara Dual Boot Ubuntu 22.04 LTS dan Windows 11. Panduan langkah demi langkah untuk menginstal Ubuntu dengan Windows 10 telah disediakan di bawah ini.
Untuk Windows XP/Vista/7/8/10/11
Untuk macOS X 10.10 - macOS 13
Langkah ke-1. Membuat USB Instalasi Linux
Distribusi Linux biasanya didownload sebagai citra ISO (gambar berukuran CD/DVD) dari OS Linux langsung. Rufus, sebuah utilitas yang gratis dan populer yang mana menuliskan file ISO ke USB Flash drive, harus menggunakan ISO dengan sistem UEFI/Secure Boot. Buat stik USB yang dapat di-boot yang berisi OS Linux. Kami merekomendasikan untuk menggunakan sebuah drive USB dengan kapasitas minimum 8GB.
Alat-alat yang Anda perlukan:
1. Masukkan sebuah drive USB ke komputer Anda dan buka Rufus. Pilih drive USB Anda dengan Device, lalu klik PILIH dan pilih sistem operasi Linux yang ingin Anda instal.
2. Pilih skema partisi GPT dan tekan MULAI untuk menuliskan sistem operasinya ke drive USB. GPT adalah skema partisi terbaru dan diperlukan untuk menginstal Ubuntu pada sistem UEFI. MBR sedang dihapus secara bertahap.
3. Pilih Tulis dalam mode gambar ISO saat diminta, lalu tekan OK.
4. Baca petunjuknya dengan hati-hati untuk memastikan sistem operasi Linux ditulis ke drive dengan benar. Jika melakukan kesalahan, Anda tidak akan bisa kembali. Klik OK.
5. Untuk keluar dari Rufus dan melepas drive USB dari sistem komputernya, ketuk TUTUP.
Langkah ke-2. Menginstal Linux untuk Dual Boot
Untuk membagi drive menjadi dua, kami akan menggunakan penginstal Ubuntu, yang memberikan ruang yang cukup untuk Windows dan Ubuntu untuk menginstal sistem dual boot dasar. Kemudian, kita akan melakukan instalasi Ubuntu standar.
1. Masukkan drive USB ke komputer Anda dan mulai. Setiap komputer berbeda. Ada yang memiliki tombol fungsi untuk memilih perangkat boot, sedangkan yang lain memerlukan pemilihan BIOS. Pilih Coba atau Instal Ubuntu dan tekan Enter.
2. Saat diminta, pilih Coba Ubuntu untuk memuat sistem operasi ke dalam RAM sebagai Live Distro. Live Distro menyediakan sistem operasi yang cukup untuk diuji tanpa memodifikasi sistemnya. Mereka juga dapat digunakan sebagai perangkat pemulihan untuk memulai ulang komputer yang rusak.
3. Periksa hardware Anda untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik. Sebelum melanjutkan, periksalah audio, Wi-Fi, Bluetooth, dll.
4. Untuk meluncurkan aplikasi penginstalnya, klik dua kali pada ikon Instal.
5. Pilih bahasa Anda dan tekan Lanjutkan.
6. Pilih tata letak keyboard pilihan Anda dan ketuk Lanjutkan.
7. Pilih Penginstalan Normal dan jika diinginkan, instal software pihak ketiga sebelum mengklik Lanjutkan. Software pihak ketiga menyertakan driver dan aplikasi yang mungkin tidak kompatibel dengan lisensi permisif distribusi Linux Anda.
8. Pilih Instal Ubuntu dengan Windows Boot Manager dan tekan Lanjutkan. Opsi lain apa pun akan menghapus seluruh konten drive atau memerlukan konfigurasi manual, jadi lanjutkanlah dengan hati-hati.
9. Pastikan drive yang dipilih telah benar, lalu geser penggeser tengah untuk menyesuaikan jumlah ruang yang akan dimiliki setiap OS.
10. Klik Lanjutkan untuk menyimpan perubahan ke disk. Sebelum melanjutkan, periksa kembali apakah semuanya sudah beres. Perubahan yang dilakukan sekarang akan sulit untuk diubah lagi.
11. Setelah Anda yakin, ketuk Lanjutkan.
12. Tetapkan lokasi Anda dan tekan Lanjutkan.
13. Buat akun pengguna menggunakan nama asli, nama komputer, nama pengguna, dan kata sandi yang kuat. Setelah selesai, tekan Enter. Hanya perlu beberapa menit untuk menyelesaikan instalasinya.
14. Untuk memulai ulang komputer Anda, klik Mulai Ulang Sekarang.
15. Saat diminta, lepaskan drive USB dan tekan Enter.
Langkah ke-3. dual boot windows 10 dan linux
Boot pertama dari sistem dual boot Linux memerlukan beberapa penyesuaian BIOS. Pertama, Anda harus menginstruksikan sistem untuk memboot dari instalasi Linux, yang akan menyebabkan menu GRUB dimuat. Dari sana, pilihlah sebuah sistem operasi untuk di-boot. Karena setiap BIOS agak berbeda, gunakan langkah-langkah ini sebagai panduan umum untuk dual boot Windows 10/11 dan Linux.
1. Arahkan ke menu BIOS.
2. Pilih menu Boot.
3. Pilih Prioritas UEFI NVMe Drive BBS.
4. Atur Boot Option 1 untuk menginstal Linux.
5. Pastikan perubahan berhasil, lalu simpan dan keluar dari BIOS.
6. Sistem akan boot ke GRUB, di mana Anda dapat memilih sistem operasi Linux Anda dan tekan Enter. Jika kita membiarkan GRUB berjalan selama 10 detik, ia akan memilih opsi default, biasanya Linux.
Periksalah apakah semuanya telah beres dengan melakukan boot ke desktop Linux. Mulai ulang ke GRUB dan pilih Windows untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik.
Pertimbangkan dual-boot atau punya dua sistem operasi yang dapat diboot pada mesin yang sama. Tentu saja, dual-boot Windows dan Ubuntu bukannya tidak memiliki kelemahan. Jadi, inilah lima alasan mengapa Anda harus mencobanya dan dua alasan mengapa Anda tidak boleh mencobanya.
1. Max Gaming
Permainan asli di Windows lebih populer, tetapi Linux telah berkembang jauh. Kini telah lebih banyak game yang tersedia dan Anda dapat memainkan banyak game khusus Windows di Linux.
Arsitektur Windows yang modern tidak mampu menangani game lama, tetapi Linux mendukung program 16-bit melalui sistem operasi 32-bit dan 64-bit. Selain itu, banyak aplikasi Windows yang berjalan dengan sempurna di Linux, jadi lakukanlah dual boot jika Anda menginginkan yang terbaik dari game lama dan baru.
2. Kompatibilitas Software yang Telah Ditingkatkan
Banyak program favorit Anda yang mungkin bekerja lebih baik di satu sistem operasi daripada yang lain. Di sisi lain, Linux memiliki software gratis yang dirancang secara eksplisit untuk digunakan di desktop-desktop yang gratis. Aplikasi-aplikasi ini adalah alternatif gratis untuk program berbayar bagi Windows dan macOS.
3. Pemrograman Linux Lebih Baik
Linux memiliki banyak keunggulan. Ia sepenuhnya gratis, yang selalu merupakan nilai tambah. Linux lebih disukai untuk menulis aplikasi bagi sebuah sistem operasi. Windows adalah alat yang canggih untuk mengembangkan aplikasi Windows. Pertimbangkan dual-boot dan gunakanlah Linux sebagai lingkungan pengembangan saat memprogram.
4. Dual Boot Sangatlah Sederhana
Ada kesalahpahaman yang tersebar bahwa Linux terlalu rumit. Tentu, baris perintahnya dapat mengintimidasi pengguna baru, tetapi Anda tidak perlu menggunakannya lagi di Linux. Banyak desktop Linux yang lebih mudah digunakan daripada desktop milik mereka. Linux tidaklah sulit hanya karena ada yang asing. Demikian pula, dual boot juga sederhana. Ada prosedur-prosedur untuk memastikan instalasi berjalan lancar. Berbagi file juga dimungkinkan karena Linux mengizinkan akses ke banyak file Windows.
5. Berkinerja Lebih Baik dari Mesin Virtual
Ketika sebuah sistem operasi berjalan secara native di mesin daripada di mesin virtual, OS tersebut memiliki akses penuh ke mesin host. Akibatnya, dual boot memberi Anda lebih banyak akses ke komponen-komponen hardware dan umumnya lebih cepat daripada menggunakan VM.
Solusi VM membutuhkan lebih banyak ruang hard drive dan sumber daya sistem daripada dual boot. Oleh karena itu, hardware lama mungkin tidak cocok untuk menjalankan mesin virtual karena kurangnya ruang hard drive atau spesifikasi sistem yang rendah. Selain itu, sistem operasi dalam mesin virtual kemungkinan tidak memiliki akses lengkap ke hardware seperti mikrofon, kamera, atau drive disk optik.
1. Sulit untuk Berbagi File
Meskipun instalasinya sederhana, berbagi file antara dua sistem operasi bisa menjadi sulit. Mengakses file Windows di Linux biasanya cukup sederhana, tetapi mengakses sistem file Linux di Windows tentunya lebih rumit. Linux biasanya menggunakan sistem berkas Btrfs atau EXT4, sedangkan Windows membutuhkan aplikasi pihak ketiga untuk kompatibilitas.
2. Anda Mungkin Hanya Membutuhkan Mesin Virtual
Mesin virtual adalah solusi terbaik untuk menjalankan sistem operasi di antara yang lain. Misalnya, Anda dapat menggunakan mesin virtual (VM) untuk menjalankan Linux di dalam Windows atau macOS. Sebagai alternatif, Anda dapat menjalankan Windows atau macOS di mesin virtual di Linux.
Mengenai batasan dual boot Windows dan Ubuntu, Anda dapat menghapus Ubuntu dari dual boot setelah menyelesaikan tugas Anda yang memerlukan untuk menginstal Ubuntu bersama Windows.
Dual boot Ubuntu dengan Windows TIDAK akan memperlambat sistem Anda. Jika Anda bermaksud untuk memiliki beberapa sistem operasi (Windows dan Linux) di hard drive Anda, Windows tidak akan mengenalinya dan tidak akan menjadi lambat. Ia hanya menambahkan satu menu saat diboot untuk memilih sistem operasi mana yang akan diboot. Saat Anda memilih, ia akan beroperasi seolah-olah sistem operasi tunggal. OS kedua tidak akan berpengaruh karena tidak dimuat ke dalam memori saat proses boot.
Sistem operasi Anda mungkin melambat jika Anda menjalankan program latar belakang yang memindai file di hard disk karena program ini akan memindai semua file dari semua sistem operasi. Namun, ini hanya pelambatan secara teoretis yang tidak akan Anda sadari. Selain itu, ini hanya akan memperlambat sistem Anda jika Anda tidak memiliki cukup ruang kosong di partisi Windows Anda, yang dapat diperbaiki dengan menghapus beberapa file.
Baca Lebih Lanjut: Cara Melakukan Instalasi Bersih Windows 10/11 pada Partisi Kustom
Semoga Anda merasa artikel ini bermanfaat dalam dual boot Windows 10/11 dan Linux. Ini adalah cara paling praktis untuk memiliki dua sistem operasi yang sering Anda gunakan. Ingatlah untuk membackup data penting Anda terlebih dahulu dan carilah cara untuk mentransfer file antar drive boot.
Anda perlu menghapus disk Linux ketika Anda mengalami masalah penyimpanan. Pengguna dapat memeriksa status ruang disk di Linux dan menghapus hard disk Linux.
Berikut ini adalah rincian cara menginstal dan menggunakan alat recovery data TestDisk Linux, beserta alternatifnya.
Berikut ini adalah cara menginstal dan menggunakan Foremost untuk memulihkan data di Linux dan alternatif terbaiknya.