Feb 29, 2024 • Filed to: Solusi Komputer Windows • Proven solutions
Sebenarnya, pertanyaan ini tidak begitu jelas jika dikaitkan dengan industri komputer dan IT. Pada umumnya, orang menggunakan istilah 'komputer' dan 'Windows' bergantian. Saat seseorang mengatakan bahwa komputer mereka tidak bekerja, hal tersebut bisa memiliki arti apa saja, muai dari PC tidak menyala sampai Windows menghentikan pengguna untuk masuk ke akun mereka.
Dengan memikirkan semua kemungkinan dan usaha untuk membahas itu semua dalam hitungan kata yang terbatas, bagian artikel berikut ini membahas apa saja yang mungkin menyebabkan komputer Anda berhenti bekerja, bagaimana cara memperbaikinya, dan bagaimana cara mengoperasikan PC sehingga terhindar dari masalah ini di masa mendatang.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, ada banyak kemungkinan kesalahan ketika Anda mengatakan bahwa komputer berhenti bekerja. Beberapa masalah tersebut mungkin mencakup:
Jika Anda memanggil tukang perbaikan komputer dan mengatakan pada mereka bahwa komputer berhenti bekerja, hal pertama yang mungkin akan muncul di benak mereka adalah PC yang gagal untuk menyala atau Windows yang tidak mau booting. Apapun alasannya, jika orang tersebut memiliki cukup pengalaman dan ahli dalam teknologi, mereka akan menanyai beberapa pertanyaan seperti, apa Anda melihat sesuatu di layar, apakah kipas berfungsi, apakah Anda melihat cahaya di komputer, dll.
Jika laptop Anda tidak menyala, alasannya mungkin karena baterai yang sama sekali kosong atau adaptor power yang bermasalah. Jika demikian, jika yang ditangani adalah sebuah desktop, SMPS yang bermasalah, kabel rusak, atau outlet daya yang mati bisa menjadi sumber dari masalah ini.
Anda bisa memastikan komputer menyala dari suara kipas CPU dan/atau cahaya yang menyala ketika PC mendapatkan aliran daya. Jika ini yang terjadi, masalah yang Anda hadapi mungkin tidak besar sehingga beberapa perubahan kecil bisa memperbaiki masalah ini.
Setelah memperbarui Windows, jika komputer menyala, Anda akan melihat logo Windows, tetapi sistem operasi gagal menyelesaikan booting serta PC terus menerus melakukan restart. Jika ini terjadi, masalah yang Anda hadapi mungkin berada pada OS itu sendiri. Pada situasi tersebut, Anda tidak perlu khawatir karena perangkat keras PC Anda baik-baik saja dan hanya perangkat lunaknya yang perlu Anda perbaiki.
Tergantung jenis masalah pada PC Anda, solusi yang berbeda diperlukan untuk memperbaiki masalah tersebut. Sambil mengingat gejala-gejala tersebut, sebuah pendekatan troubleshooting yang paling efektif termasuk:
Jika Komputer tidak mau menyala, ada kemungkinan perangkat keras yang bermasalah. Bila demikian, Anda harus mengambil pendekatan strategis untuk mengisolasi masalah tersebut, lalu memperbaikinya dengan tepat. Beberapa hal yang bisa Anda coba ada di bawah:
Langkah 1: Periksa Outlet Daya
Jika PC Anda tidak merespon dan baterai laptop gagal mengisi daya, hal pertama yang harus Anda periksa adalah outlet daya. Ada beberapa cara untuk melakukan hal ini termasuk menggunakan tespen listrik, mencolokkan baterai ke perangkat lain, atau menghubungkan komputer ke outlet berbeda.
Langkah 2: Periksalah Kabel/Baterai yang Bermasalah
Jika Anda memiliki desktop, pastikan kabel daya yang terhubung ke SMPS ke outlet listrik tidak bermasalah. Jika memungkinkan, coba mengganti kabel tersebut dengan yang lain, lalu cek apakah masalah sudah hilang. Di sisi lain, jika Anda menggunakan laptop, periksa apakah baterainya habis. Coba hubungkan sumber daya dengan bantuan adaptor original, cek apakah proses booting bisa berjalan. Hubungkan adaptor tersebut ke outlet daya yang lain untuk memastikan adaptor menerima aliran listrik dengan benar.
Langkah 2: Periksa RAM
Hal ini berlaku di komputer desktop dan laptop. Jika PC Anda memiliki dua stik RAM, Anda bisa mencabutnya, lalu menghubungkannya lagi satu persatu. Lebih baik menghubungkan di slot yang berbeda untuk mengecek apakah port ataukah stik RAM yang bermasalah. Pastikan untuk membersihkan partikel debu/karbon di slot sebelum menghubungkan RAM.
Langkah 3: Periksa Baterai CMOS
Baik laptop atau desktop, baterai CMOS memiliki peran vital pada kedua tipe PC. Jika baterai CMOS terlalu tua dan tidak bisa menyediakan aliran daya yang sesuai ke motherboard, komputer bisa saja gagal menyala. Anda bisa coba mengganti baterai lama dengan yang baru, lalu periksa apakah Anda bisa menyalakan perangkat Anda.
Jika Anda memiliki desktop, dan perangkat tersebut menyala tanpa display di layar, membersihkan CMOS bisa Anda lakukan. Di sisi lain, jika menggunakan laptop, Anda bisa mencoba melakukan hard reset pada perangkat portabel, lalu cek apakah masalah terselesaikan. Kedua solusi ditulis di bawah ini:
Langkah 1 (Untuk Desktop): Bersihkan CMOS
Cabut komputer dari sumber daya, pastikan komputer dalam keadaan mati. Buka kerangka sistem, temukan baterai CMOS di motherboard, cabut dari soknya, lalu biarkan PC beristirahat selama 15 hingga 20 menit. Alternatifnya, Anda bisa memperpendek jumper jika Anda tahu letaknya (biasanya, letak jumper ada di dekat baterai CMOS itu sendiri). Setelah itu semua selesai, letakkan kembali baterai CMOS di soknya, lalu coba nyalakan komputer lagi. Catatan: JIka Anda melakukan pendekatan memperpendek jumper, CMOS akan langsung dibersihkan secara instan.
Langkah 2 (Untuk Laptop): Hard Reset
Putuskan semua koneksi perangkat eksternal seperti mouse USB dan keyboard, flash drive, bahkan kabel adapter daya dari laptop, lalu lepas baterainya (jika baterai bisa dicabut). Kemudian, tekan dan tahan tombol Power selama 30 sampai 60 detik. Setelah waktu berlalu, lepaskan tombol Power, pasang baterai kembali, dan coba nyalakan komputer. Periksa apakah masalah ini terselesaikan.
Jika Windows sudah menginstal pembaruan termutakhir, tetapi tidak bisa booting setelah restart dilakukan, hal ini jelas berarti bahwa file pembaruan tidak kompatibel dengan sistem operasi Anda dan harus segera dihapus. Hal ini bisa dilakukan dengan pergi ke layar 'Advanced startup options', dan urus masalah ini dari layar tersebut.
Anda bisa mempelajari cara menghapus pembaruan termutakhir dari Windows 10 Anda dengan mengikuti instruksi di bawah ini:
Langkah 1: Pergi ke Layar Advanced Startup Options
Nyalakan komputer. Begitu melihat logo Windows, restart PC. Ulangi proses ini dua kali lagi hingga Windows memasuki mode perbaikan boot otomatis. Setelah sistem operasi selesai mendiagnosa file booting, dan Anda melihat jendela Automatic Repair muncul, klik Advanced options.
Langkah 2: Masuk ke Jendela Advanced Updates
Dari layar Choose an option, pergi ke Troubleshoot, lalu klik Advanced options lagi saat berada di layar Troubleshoot. Pada jendela berikutnya, klik Uninstall Updates.
Langkah 3: Hapus Pembaruan Termutakhir dan Restart
Pada layar Uninstall Updates, klik Uninstall latest quality update atau Uninstall latest feature update seperti yang diperlukan. Pilih akun pengguna dengan privilese administrator pada layar yang muncul berikutnya. Masukkan kata sandi saat diminta, lalu klik tombol uninstall untuk menghapus pembaruan terbaru dari PC Anda. Setelah proses selesai, klik Done, lalu kembali ke jendela Choose an option, klik Continue untuk melakukan reboot Windows 10 secara normal.
Beberapa tip penting yang ingin Anda ingat saat menggunakan Window 10 untuk menghindari kemunculan masalah ini, sebagai berikut:
Jika komputer gagal menyala tiba-tiba, Anda harus memeriksa apakah sumber daya dan baterai bermasalah. Jika PC menyala tanpa display di layar, periksa apakah baterai CMOS terlalu tua. Jika menggunakan laptop, coba lakukan hard reset. Penting juga untuk memahami bahwa baterai CMOS yang ada di laptop bisa saja terlalu tua. Jika tidak ada yang bermasalah, Anda juga bisa memeriksa baterai CMOS di laptop.
Sementara untuk perangkat lunak, selalu periksa pembaruan Windows terbaru dan instal saat masih baru muncul. Akan tetapi, jika sistem operasi gagal booting setelah menginstal pembaruan, Anda bisa menyalakan PC dengan mode advanced startup options dan menghapus instalasi terbaru dari mode tersebut untuk membereskan masalah ini.
Pertanyaan1) Jika Windows gagal booting, apakah itu berarti ada masalah dengan driver hard disk atau SSD?
Jawaban1) Biasanya, masalah ini terhubung dengan pembaruan Windows atau file sistem yang rusak. Akan tetapi, jika tidak ada metode troubleshooting yang bisa menyelesaikan masalah ini, Anda bisa memeriksa apakah HDD memiliki bad sector, atau SSD menciptakan beberapa bad cluster yang menghambat file booting menyala. Perintah untuk memeriksa hal ini adalah ‘CHKDSK /R’, dan harus dieksekusi dari antarmuka jalur perintah yang memiliki privilese administrator.
Pertanyaan2) Apakah baterai CMOS mahal?
Jawaban2) Tidak mahal. Dibandingkan dengan harga komputer desktop atau laptop, harga baterai CMOS murah. Anda bisa mendapatkannya dengan harga US$0.5 atau US$1.00.
Pertanyaan3) Mungkinkah masalah terkait menghambat menyalanya komputer?
Jawaban3) Bisa. Anda bisa mencoba membersihkan CMOS atau memperpendek jumper untuk memperbaiki masalah ini.
contributor Editor
Generally rated4.5(105participated)