Feb 29, 2024 • Filed to: Atasi Masalah Hard Drive • Proven solutions
Jika Anda adalah pengguna windows 10 dan perangkat Anda bekerja lambat hanya ketika di mode glacial crawl, ini berarti layanan antimalware yang dapat dieksekusi telah menggunakan disk usage 100% yang menyebabkan perangkat berjalan lambat. Hal ini dapat mengurangi kecepatan kerja komputer karena ia menggunakan kapasitas maksimum pada ruang penyimpanan CPU dan tidak menyisakan ruang untuk menjalankan program lain. Artikel ini akan menjelaskan semua tentang layanan antimalware yang dapat dieksekusi dengan disk usage 100% bersama dengan beberapa solusi praktis untuk menyelesaikan masalah dan merehabilitasi kecepatan kerja perangkat.
Menjadi bagian penting dari Windows defender, layanan antimalware yang dapat dieksekusi (Msmpeng.exe) disebut sebagai program default yang berjalan di windows 10, yaitu layanan antimalware yang dapat dieksekusi dengan disk usage 100% di windows 10, yang berfungsi untuk memindai perangkat Anda untuk menemukan virus atau malware apa pun. Program ini bekerja secara real-time untuk memindai file dan folder atau software yang didownload. File apa pun yang mencurigakan atau sistem file yang rusak dapat mengindikasikan adanya aktivitas jahat virus atau malware di dalamnya. Tidak hanya sebatas memindai kesalahan, virus, atau malware, program ini juga dapat membantu menghapus spyware, adware, worm, dan virus Trojan horse. (Beberapa pengguna mungkin kehilangan file, foto, audio, dan video penting mereka dari hard disk setelah serangan virus, buka situs resmi Wondershare Recoverit untuk mendapatkan bantuan.)
Layanan antimalware yang dapat dieksekusi dengan disk usage 100% pada windows 10 dapat menghabiskan hingga 14.100 byte dalam hard drive. Layanan ini juga merupakan file yang ditandatangani secara digital, yang artinya ia dilindungi dan diverifikasi oleh Microsoft windows. Namun, terlepas dari semua layanan terpuji ini, program ini dapat menyedot ruang CPU. Karena bekerja dalam mode pemindaian sepanjang waktu, layanan ini pun jadi menghabiskan lebih banyak ruang CPU jika dibandingkan dengan program lain, sehingga membuat fungsionalitas perangkat Anda pun terganggu. Bukan hanya Ram, layanan ini juga mengkonsumsi bandwidth jaringan dan menghasilkan pemrosesan perangkat yang lambat secara keseluruhan. Fitur ini menghabiskan banyak ruang dari perangkat karena pemindaian sepanjang waktunya. Layanan ini memeriksa semua data yang masuk bersama dengan yang sudah disimpan di dalam perangkat secara komprehensif. Saat layanan antimalware yang dapat dieksekusi dengan disk usage 100% ini sedang beraksi, sistem Anda mungkin akan mengalami kelambatan, penundaan, macet, dan gangguan lainnya. Ingin memeriksa berapa banyak ruang yang digunakan di background? Di bawah ini adalah cara Anda melakukannya. Jika Anda adalah pengguna Windows 10, bukalah task manager windows dengan cara menekan Ctrl + Shift + Esc atau pilih Menu Mulai > Task Manager. Anda akan melihat layanan antimalware yang dapat dieksekusi dengan disk usage 100% pada windows 10 yang berjalan di background.
Sekarang, setelah Anda mengetahui kemungkinan alasan mengapa perangkat Anda berjalan lambat dan apa yang menghabiskan semua ruang pada CPU, maka inilah saatnya untuk mencari beberapa perbaikan cepat bawaan. Berikut adalah beberapa di antaranya.
Salah satu cara terbaik untuk menghindari beban pada perangkat Anda adalah dengan menonaktifkan layanan antimalware yang dapat dieksekusi ini. Ini akan merehabilitasi kecepatan kerja yang baik pada perangkat Anda untuk melakukan fungsi-fungsi lain dan menjalankan program lain. Berikut langkah-langkah yang dapat Anda lakukan. Langkah-langkah yang disebutkan ini adalah untuk windows 10 dan windows 7.
Untuk Windows 10:
Langkah ke-1: Pada menu utama windows, ketik windows defender di kotak pencarian. Bukalah aplikasi windows defender.
Langkah ke-2: Pilihlah opsi pengaturan di jendela layanan windows defender.
Langkah ke-3: Pilih tambahkan pengecualian pada menu pengaturan.
Langkah ke-4: Pada langkah selanjutnya, pilih opsi untuk mengecualikan folder dan tempelkan jalur ini di dalamnya > c:\program\files\windows defender. Setelah selesai, centang opsi mengecualikan folder ini, untuk memastikan jika proses berhasil.
Untuk Windows 7:
Langkah ke-1: Jalankan windows defender dari menu utama windows.
Langkah ke-2: Pilih opsi alat, lalu pilih opsi tingkat lanjut.
Langkah ke-3: Klik buka opsi file dan lokasi yang dikecualikan dan tempelkan jalur ini di dalamnya c:\program files windows defender. Ini akan menonaktifkan layanan antimalware yang dapat dieksekusi.
Cara lain untuk memperbaiki penggunaan layanan antimalware yang dapat dieksekusi dengan disk usage 100% adalah dengan mengubah windows ke mode aman. Mode aman adalah mekanisme pemecahan masalah bawaan yang dapat membantu kita untuk menonaktifkan semua program bermasalah selama proses booting. Dalam mode aman, windows 10 mengijinkan sistem operasi untuk memuat dengan jumlah minimal dari driver perangkat. Sementara add-ons lainnya tidak berjalan.
Jika memulai windows dalam mode aman masih tidak dapat menyelesaikan masalah, maka Anda dapat menonaktifkan perlindungan real-time untuk sementara. Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan:
Langkah ke-1: Buka opsi pengaturan di menu utama Windows 10.
Langkahke- 2: Pilih opsi perbarui dan keamanan di jendela pengaturan.
Langkah ke-3: Klik perbarui dan keamanan dan di jendela berikutnya, pilih keamanan windows.
Langkah ke-4: Selanjutnya, pilih opsi perlindungan virus dan ancaman.
Langkah ke-5: Di jendela perlindungan virus dan ancaman, pilihlah opsi kelola pengaturan. Cara ini akan mengarahkan pada opsi pengaturan perlindungan real-time. Matikanlah perlindungan real-time. Langkah ini berlaku untuk versi terbaru dari Windows 10.
Langkah ke-6: Untuk versi yang lebih lama, pilihlah opsi pengaturan perlindungan virus dan ancaman dan di bagian ini, matikanlah perlindungan real-time.
Setelah menonaktifkan perlindungan real-time, perangkat akan mulai merehabilitasi kecepatan kerja menjadi normal, yang memungkinkan semua program lain berjalan secara efisien.
Cara lain yang mungkin untuk menonaktifkan windows defender adalah dengan menggunakan editor registri. Anda selalu dapat menggunakan command prompt untuk menangani segala masalah. Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan:
Langkah ke-1: Tekan tombol Windows + R secara bersamaan untuk meluncurkan kotak dialog run.
Langkah ke-2: Segera setelah kotak dialog muncul, ketik Regedit dan klik ok untuk melanjutkan. Ini akan membuka editor registri.
Langkah ke-3: Di jendela editor registri, carilah jalurnya dan klik dua kali pada: HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Policies\Microsoft\Windows Defender.
Langkah ke-4: Di jendela berikutnya, navigasikan ke opsi DisableAntiSpyware dan klik dua kali untuk menetapkan nilainya sebagai 1.
Langkah ke-5: Jika Anda tidak menemukan opsi DisableAntiSpyware, klik kanan pada editor registri, dan pilihlah opsi baru diikuti dengan memilih Nilai DWORD (32 bit) pada menu pilihan. Sekarang, beri nama entri registri yang baru dibuat ini sebagai DisableAntiSpyware dan tetapkan nilainya sebagai 1.
Meski demikian, windows defender Anda ini sebenarnya akan melindungi perangkat Anda sepanjang waktu. Dengan mekanisme pertahanan kelas atas, program ini pun disebut sebagai layanan antimalware yang dapat dieksekusi dengan disk usage 100%, yang memindai setiap file data dan software yang masuk, untuk menemukan virus atau malware yang bocor. Setiap ancaman yang terdeteksi akan segera ditangani. Layanan antimalware yang dapat dijalankan ini selalu mengeksekusi mode pemindaian penuh untuk memindai semua data yang masuk, serta yang disimpan di perangkat. Namun terlepas dari fungsi utamanya, tampaknya ia memiliki kekurangan. Ia menghabiskan banyak ruang CPU. Ketika sedang berjalan di background, ia pun menyedot memori dan membuat fungsi daripada perangkat Anda pun melambat, yang pada akhirnya mengganggu program dan fungsi perangkat lainnya. Dalam artikel ini, masalah telah diuraikan bersama dengan teknik perbaikan cepat untuk menyelesaikan masalah. Anda dapat menonaktifkan layanan antimalware yang dapat dieksekusi, memulai komputer dalam mode aman, menonaktifkan perlindungan real-time, dan menonaktifkan windows defender.
Ya. Umumnya, perangkat penyimpanan tidak boleh mencapai penggunaan 100%. Untungnya, masalah ini mungkin tidak terkait dengan kesehatan perangkat. Gunakan alat diagnostik untuk memastikan bahwa perangkat penyimpanan Anda dalam kondisi baik dan jika tidak, buatlah backup informasi dan ganti perangkat Anda sesegera mungkin.
Jika komputer Anda sedang diam, tanpa aplikasi apa pun yang sedang berjalan dan modelnya kurang dari 10 tahun. Bisa dikatakan baik-baik saja jika berjalan di antara 0% dan 50%. Bahkan saat komputer tidak digunakan, ia tetap akan menjalankan banyak proses di background dan bergantung pada frekuensi, jumlah inti, dan utas CPU Anda, ia dapat menangani lebih banyak tugas dengan lebih banyak ataupun sedikit usaha.
Situasi ini dapat disebabkan oleh berbagai alasan. Driver atau firmware yang ketinggalan jaman, kabel atau port SATA yang usang, Malware, fragmentasi yang berlebihan, atau bahkan mungkin karena perangkat penyimpanan yang rusak. Itu tidak berarti bahwa disk sedang sekarat, tetapi disk jelas sedang dalam kondisi tidak baik ataupun normal jika status penggunaan mencapai 100%.
Meskipun masalah ini dapat dipicu oleh beberapa faktor, sistem operasi menganggap perangkat berada di bawah tekanan besar dan untuk melindungi perangkat, disk pun akan mengurangi kinerja perangkat, yang pada akhirnya akan mengurangi kinerja komputer secara keseluruhan dengan waktu muat lebih lama.
HDD tidak seefisien SSD, tetapi tidak "lambat" juga. Jika Anda menganggap HDD Anda menlambat, cari tahu apakah kabel dan port SATA yang digunakan dalam kondisi baik, cobalah hapus file dan program yang tidak Anda gunakan, lalu defragmentasi disk. Secara umum, cara ini seharusnya cukup untuk membuat kinerja CPU menjadi lebih baik.
chief Editor
Generally rated4.5(105participated)