Perbaiki Struktur Disk yang Rusak dan Tidak Terbaca

Solusi untuk Memperbaiki Struktur Disk yang Rusak dan Tidak Dapat Dibaca

Wondershare Recoverit Authors

Feb 29, 2024 • Filed to: Atasi Masalah Hard Drive • Proven solutions

0

Kesalahan 'Struktur Disk Rusak dan Tidak Dapat Dibaca' membuat informasi pada disk tidak dapat diakses dan ini bisa menjadi masalah serius jika Anda tidak memiliki backup-annya. Untungnya, dengan pengetahuan dan alat yang sesuai, cara menyelesaikannya pun samgatlah mudah. Dalam postingan ini, kami akan menjelaskan semua yang perlu Anda ketahui untuk memahami mengapa masalah ini muncul, dan pada saat yang sama kami juga akan menunjukkan kepada Anda berbagai metode yang terbukti efektif dalam menyelesaikan masalah ini.

Bagian 1: Perbaiki 'Struktur Disk yang Rusak dan Tidak Dapat Dibaca'

T: Beberapa hari yang lalu, komputer saya mulai crash dan ketika saya mencoba mengakses informasi di disk lokal saya D:, kesalahan 'Struktur Disk Rusak dan Tidak Dapat Dibaca' muncul. Apakah ada solusi untuk masalah ini?

Saat ini, informasi digital memainkan peran yang sangat penting, tapi sayangnya, masih belum ada cara yang 100% aman untuk menyimpan informasi. Baik HDD dan SSD adalah pilihan yang baik tetapi tidak ada yang sempurna, meski kedua perangkat penyimpanan ini dirancang untuk menjaga keamanan informasi atau setidaknya, sebanyak mungkin. Namun, beberapa faktor dapat membahayakan kesehatan perangkat Anda serta integritas informasi yang mereka simpan. Kesalahan 'Struktur Disk Rusak dan Tidak Dapat Dibaca' muncul ketika sistem operasi atau komputer Anda tidak dapat menafsirkan format atau struktur disk. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai alasan, yang untungnya, ada metode yang memungkinkan Anda memulihkan informasi dan bahkan merestore fungsionalitas disk.


Bagian 2: Apa arti dari Pesan Kesalahan 'Struktur Disk Rusak dan Tidak Dapat Dibaca'?

error-message-image-1

Seperti yang kami sebutkan sebelumnya, kesalahan 'Struktur Disk Rusak dan Tidak Dapat Dibaca' ditampilkan ketika sistem operasi atau komputer Anda tidak dapat menafsirkan format atau struktur disk. Untuk memahami masalah ini, penting untuk mengetahui cara kerja HDD, SSD, dan cara mereka menyimpan informasi.

HDD: HDD terdiri dari beberapa pelat yang dilapisi dengan lapisan logam sangat tipis yang dipasang pada sumbu. Di atas pelat, berjarak nanometer, sebuah lengan ditempatkan dengan kepala yang memancarkan dan menafsirkan muatan magnet. Sumbu HDD memutar piringan dengan kecepatan tinggi sementara beban magnet ditafsirkan dan ditempatkan oleh kepala pada piringan. Karena alasan inilah HDD dianggap sebagai bagian komputer yang paling rentan dari pukulan apa pun, masalah listrik atau bahkan partikel debu berukuran nano juga dapat merusak disk sepenuhnya. Namun, tidak semuanya merupakan berita buruk. Sebuah HDD, berkat banyaknya pelat yang dapat dipasang pada sumbu yang sama, mampu menyimpan data dalam jumlah besar. Yang meskipun mekanismenya rapuh, tapi informasi yang disimpan pada permukaan pelat relatif tahan. HDD yang mengalami kerusakan mekanis belum tentu kehilangan informasi.

SSD: SSD tidak menggunakan bagian mekanis di dalamnya. Informasi disimpan dalam sel memori flash berdasarkan struktur gerbang logis NAND, karena alasan inilah perangkat ini mencapai kecepatan menulis dan membaca yang lebih tinggi. Namun, metode penyimpanan bit dalam sel ini memiliki kerugian besar terkait masa manfaatnya. Sel penyimpanan kehilangan kapasitas retensi energinya, dan ini dapat menyebabkan kerusakan serta kehilangan data. Sisi positifnya adalah perangkat ini jauh lebih kuat dan lebih aman karena tidak memiliki komponen mekanis di dalamnya.

Sektor: Seperti yang kami sebutkan sebelumnya, informasi digital dibangun melalui interpretasi energi biner, dan informasi tersebut dikuantifikasikan dalam bit, yang diatur ke dalam sektor yang memfasilitasi dan mengoptimalkan proses membaca.

Format: Agar bit dapat ditafsirkan dengan satu atau lain cara, diperlukan format file. Format berfungsi sebagai skema penataan untuk menyandikan dan mengatur bit file, yang juga berfungsi sebagai skema pemrosesan data,

Tabel partisi: Jenis tabel partisi, GPT atau MBR, ditetapkan oleh sistem operasi, berdasarkan kompatibilitas firmware. Tabel partisi membantu firmware komputer mengoptimalkan proses booting dan pembacaan data dengan mengatur sektor secara efisien.

Sekarang setelah Anda mengetahui konsep yang terkait dengan penyimpanan, Anda harus ingat bahwa perangkat dapat kehilangan informasi karena digunakan, variasi voltase, atau bahkan guncangan. Ketika proses penulisan terganggu atau diubah, mereka menghasilkan ketidaksesuaian yang mengubah integritas format dan ini membuat format tidak dapat dikenali. Penting untuk diingat juga bahwa aplikasi dan software biasanya terdiri dari beberapa file yang beroperasi secara bersamaan, yang akan cukup untuk satu file rusak menghambat operasi yang berkerja.


Bagian 3: Bagaimana Cara Memperbaiki 'Struktur Disk Rusak dan Tidak Dapat Dibaca'?

Seperti yang dapat Anda bayangkan, 'Kesalahan Struktur Disk Rusak dan Tidak Dapat Dibaca' dapat muncul karena berbagai alasan, namun akan selalu terkait dengan hilangnya atau rusaknya data penting untuk interpretasi informasi. Untungnya, beberapa metode dan alat dapat membantu Anda mengatasi jenis masalah ini.

Metode 1. Pindai dan Perbaiki Kesalahan Disk melalui CHKDSK

"CHKDSK" adalah alat yang tergabung dalam sistem operasi Microsoft Windows yang dapat Anda akses melalui "Command Prompt". Alat ini mampu memeriksa integritas informasi pada disk serta melakukan proses perbaikan dan pemulihan jika menemukan sektor atau informasi yang rusak.

Langkah 1: Jalankan Command Prompt sebagai administrator

chkdsk-images-1

Anda dapat mengakses alat ini dengan mengetikkan "cmd" atau "command prompt" di browser menu Windows (jangan lupa dijalankan dalam mode administrator)

Langkah 2: Jalankan perbaikan CHKDSK dan restore utilitas

chkdsk-images-2

Setelah Anda membuka "Command Prompt" dalam mode administrator, masukkan kode berikut "chkdsk c: / f / r" (ingat bahwa c: adalah huruf dari disk yang ingin Anda perbaiki, jika berbeda, ganti huruf dengan yang sesuai)

Metode 2. Hapus dan Instal Ulang Hard Disk

Jika dengan metode sebelumnya Anda tidak berhasil merestore operasi disk Anda denganyang benar, masalahnya mungkin disebabkan oleh driver yang kedaluwarsa atau rusak. Untungnya, masalah ini sangat mudah diselesaikan melalui "Manajer Perangkat." Berikut kami akan menunjukkan cara melakukannya.

Langkah 1: Buka Pengelola Perangkat

reinstall-hard-disk-image-1

Anda dapat mengakses alat ini dengan mengetikkan "pengelola perangkat" di browser menu Windows (jangan lupa dijalankan dalam mode administrator).

Langkah 2: Hapus perangkat

reinstall-hard-disk-image-2

Setelah Anda membuka "Pengelola Perangkat", Anda akan melihat daftar di mana driver hardware yang telah Anda instal di komputer Anda akan muncul. Buka bagian "Drive disk" dan pilih disk yang ingin Anda perbaiki dan klik opsi "Hapus Perangkat".

Langkah 3: Instal ulang perangkat

reinstall-hard-disk-image-3

Sekarang, untuk menginstal ulang Disk, di kotak dialog Pengelola Perangkat, klik menu Aksi, lalu klik "Pindai untuk perubahan hardware". Windows akan secara otomatis mencari dan menginstal driver terbaru.

Metode 3. Format ulang Disk setelah Mengekstrak Data

Jika kesalahan 'Struktur Disk Rusak dan Tidak Dapat Dibaca' terputus-putus, sangat disarankan untuk menbackup data sesegera mungkin untuk menghindari kehilangan data dan memformat ulang drive sebelum menggunakannya kembali sebagai tindakan pencegahan.

reformat-disk-image-1

Jika disk yang perlu Anda format ulang sama dengan tempat Anda menyimpan sistem operasi, Anda perlu menggunakan perangkat instalasi Windows yang dapat di-boot, tetapi jika tidak demikian, Anda cukup membuka "Pc Ini", klik-kanan pada perangkat dan pilih opsi "Format ..." Sebuah jendela akan muncul yang memungkinkan Anda menyesuaikan preferensi format. (Ingat bahwa NTFS adalah sistem file yang paling cocok untuk mengelola unit penyimpanan besar di Windows 10)

Catatan: Opsi alternatif untuk metode ini adalah menggunakan alat "Manajemen Disk" Windows. Alat ini juga memungkinkan Anda untuk memformat ulang perangkat dan menawarkan beberapa opsi penyesuaian tambahan.

Metode 4. Periksa Apakah Hard Disk Akan Mati

Jika dengan metode yang disebutkan di atas Anda tidak berhasil memperbaiki disk Anda, kemungkinan keadaannya buruk dan kerusakannya tidak dapat dipulihkan. Untuk mengetahui apakah memang seperti itu, ada beberapa sinyal yang harus Anda perhitungkan.

Pastikan disk tidak mengeluarkan suara yang tidak biasa: Salah satu cara termudah untuk mengetahui apakah hard drive dalam kondisi buruk adalah dengan memperhatikan suara yang dihasilkannya. Seperti yang kami sebutkan sebelumnya, hard drive adalah perangkat yang sangat rapuh karena memerlukan kondisi khusus untuk berfungsi dengan baik dan cukup jika motor atau head rusak untuk merusak fungsionalitas perangkat secara permanen. Ketika ini terjadi, disk menghasilkan suara yang tidak normal karena gesekan bagian internal yang bertabrakan dengan satu sama lain.

Memeriksa Apakah Terlihat di BIOS/UEFI: Untuk mengakses BIOS / UEFI komputer Anda, perhatikan saat menyalakannya, firmware motherboard Anda akan menunjukkan tombol yang harus Anda tekan untuk mengakses BIOS/UEFI (F1, F2, F8, F10, F12 atau DEL)

bios-image-1

Sekarang Anda harus mencari bagian yang terkait dengan perangkat Boot dan Anda harus memeriksa apakah disk gagal terdeteksi oleh BIOS atau tidak. Jika tidak terdeteksi, itu bisa menjadi tanda bahwa BIOS/UEFI Anda kedaluwarsa atau firmware disk rusak dan karena alasan ini, sehingga tidak dapat mengomunikasikan informasi paling mendasar ke firmware (BIOS / UEFI) motherboard Anda. Sayangnya, masalah ini rumit untuk dipecahkan dan membutuhkan campur tangan seorang profesional.

Ganti Disk yang Gagal: Jika Anda telah menentukan bahwa sumber masalahnya adalah karena HDD atau SSD Anda berada dalam kondisi buruk, opsi paling bijak adalah menggantinya sesegera mungkin. Untungnya, mengganti disk tidaklah sulit, cukup mengetahui karakteristik motherboard Anda. Saat ini, SATA adalah teknologi konektivitas standar antara motherboard dan HDD / SSD, namun teknologi SATA bukanlah hal baru dan ia telah berkembang, dengan SATA III menjadi standar saat ini. Jadi disk mana yang harus Anda pilih? Jawabannya sangat sederhana.

Biaya SSD/HDD bergantung pada empat faktor: kecepatan, kapasitas penyimpanan, memori cache, dan teknologi (SSD, HDD, dan M.2)

Untuk memilih opsi terbaik, Anda harus mempertimbangkan teknologi yang dirancang motherboard Anda. Jika motherboard Anda memiliki port SATA II, maka ia akan kompatibel dengan drive berkecepatan tinggi tetapi akan menghasilkan hambatan karena keterbatasan motherboard. Oleh karena itu, faktor "kecepatan" akan kurang relevan dan Anda dapat lebih fokus pada "kapasitas penyimpanan", sebaliknya, jika motherboard Anda mendukung teknologi SATA III atau bahkan M.2 untuk PCI-E, "kecepatan" mungkin menjadi faktor yang paling relevan.

Metode 5. Menggunakan Layanan Pemulihan Expert

Jika Anda memutuskan untuk mengganti disk yang rusak dengan yang baru, Anda pasti khawatir memulihkan informasi yang telah Anda simpan di disk yang akan Anda ganti. Kami sarankan menggunakan software khusus untuk pemulihan data seperti Recoverit. Software ini mampu memulihkan dan memperbaiki informasi hard disk melalui proses rekonstruksi data yang rumit berdasarkan sisa-sisa informasi dan segmen paritas yang dihasilkan oleh versi sebelumnya dari file yang sama. Anda cukup untuk melakukan beberapa klik dan software akan menangani pemulihan data Anda dan Anda dapat mendownload software secara gratis dari situs resminya https://recoverit.wondershare.com/. Berikut kami akan menunjukkan cara menggunakannya.

Langkah 1: Pilih drive untuk dipindai

recoverit-interface

Setelah Anda menginstal dan membuka software, pilih drive tempat data yang akan dipulihkan berada

Langkah 2: Pilih file yang akan dipulihkan/direstore

operations-during-scanning

Sekarang yang harus Anda lakukan adalah memilih folder atau folder-folder yang ingin Anda pulihkan/restore dan klik "Pulihkan".


Kesimpulan

Seperti yang mungkin Anda perhatikan, kesalahan 'Struktur Disk Rusak dan Tidak Dapat Dibaca' dapat terjadi karena berbagai alasan dan banyak di antaranya mudah diperbaiki dengan alat Windows yang asli. Sebaliknya, jika sumber masalahnya adalah karena HDD atau SSD Anda dalam kondisi buruk, Anda dapat menggunakan Recoverit untuk memulihkan dan memperbaiki semua informasi yang tersimpan di disk yang bermasalah dan kemudian mengekspornya ke disk baru, sehingga memecahkan semua masalah pada waktu yang sama dan dengan cara yang sangat efisien.

Recoverit author

Larry Jordan

staff Editor

(Click to rate this post)

Generally rated4.5(105participated)

Home > Resources > Atasi Masalah Hard Drive > Solusi untuk Memperbaiki Struktur Disk yang Rusak dan Tidak Dapat Dibaca