BIOS merupakan singkatan dari Basic Input Output System. BIOS disimpan di motherboard Anda dan ia merupakan software pertama yang dijalankan pada komputer Anda. Pada motherboard yang lebih tua, Legacy BIOS lebih umum untuk digunakan, sedangkan saat ini versi Windows baru menggunakan UEFI, yang dapat menampung ruang hard disk lebih besar dari 2,2 TB.
Artikel ini akan membahas bagaimana cara Anda bisa mengonversi Legacy BIOS ke UEFI secara efisien.
Sebelum Anda berencana untuk mengubah legacy ke UEFI di Windows 10 tanpa kehilangan data, Anda harus yakin dengan jenis BIOS yang sedang Anda gunakan. Anda dapat memeriksa ini di sistem Anda dengan mudah. Ikuti langkah-langkah ini untuk melanjutkan:
Langkah 1. Buka kotak dialog Informasi Sistem dengan mengetik namanya di dalam bar penelusuran di desktop.
Langkah 2. Cari bagian BIOS di kolom kanan. Di sana Anda akan mendapati jenis BIOS Anda UEFI atau Legacy BIOS.
Biasanya, Windows dengan UEFI BIOS lebih terukur dan memungkinkan volume data yang lebih besar daripada Legacy BIOS. Namun, ini bukan satu-satunya alasan mengapa Anda harus melakukan transisi. Tabel di bawah ini akan mengilustrasikan lebih banyak perbedaan antara UEFI dan Legacy BIOS.
Oleh karena itu, masuk akal untuk mengonversi MBR ke UEFI karena adanya keuntungan-keuntungan di atas.
Terdapat banyak software konverter Legacy BIOS ke UEFI di luar sana. Tetapi apakah Anda perlu mengubah legacy menjadi UEFI di Windows 11? Nah, jawaban untuk pertanyaan itu adalah Tidak karena memperbarui Windows 10 ke Windows 11 membutuhkan mode boot UEFI dan tabel partisi GPT. Oleh karena itu, tidak ada Windows 11 dengan Legacy BIOS. Semua PC Windows 11 sudah menggunakan mode UEFI.
Anda akan mendapatkan beberapa peningkatan yang bermanfaat, termasuk kinerjanya yang lebih baik dan fitur keamanan tambahan pada Windows 11. Selain itu, UEFI akan memberikan waktu booting yang cepat sambil menghilangkan masalah kompatibilitas.
Proses konversi tidaklah begitu rumit. Dengan menggunakan alat Windows bernama MBR2GPT, Anda dapat dengan cepat mengubah Legacy BIOS menjadi UEFI.
Sebelum instalasi, verifikasi bahwa:
Untuk memulai konversi, ikuti langkah-langkah berikut:
Langkah 1. Gunakan kotak dialog penelusuran dari toolbar di desktop Windows, lalu ketik cmd, lalu klik kanan di ikon cmd, dan klik Jalankan sebagai administrator.
Langkah 2. Klik tombol Ya di jendela Kontrol Akun Pengguna yang muncul. Kemudian, pada command prompt, ketikkan command mbr2gpt /validate /disk:0 /allowFullOS. Command ini akan memvalidasi disk yang Anda coba konversi.
Langkah 3. Lanjutkan proses ketika Anda sudah menerima pesan validasi selesai. Ketik command mbr2gpt /convert /disk:0 /allowFullOS. Sistem akan membutuhkan waktu untuk melanjutkan ke langkah berikutnya, seperti yang ditunjukkan pada tangkapan layar di bawah ini:
Langkah 4. Setelah menunggu selama beberapa detik, Anda akan mendapatkan pesan bahwa konversi berhasil, dan proses pun sudah selesai dilakukan.
Langkah 5. Anda telah berhasil mengonversi Legacy BIOS ke UEFI. Sekarang ubah mode boot dari Legacy ke BIOS untuk menggunakan UEFI BIOS baru di sistem Anda selama boot.
Anda dapat mengonversi Legacy BIOS ke UEFI dengan aman menggunakan alat bernama AOMEI Partition Assitant Professional Assistant. Software ini dapat membantu Anda mengelola disk partisi di Windows 11/10/8/7. AOMEI hadir dengan fitur-fitur seperti konversi MBR kr GPT untuk pembaruan Windows 11, memindahkan OS ke SSD atau HDD, memindahkan aplikasi dari satu drive ke drive lain, dan merecovery partisi yang hilang atau terhapus.
Ikuti video ini untuk dapat mempelajari cara mengonversi Legacy BIOS ke UEFI tanpa menginstal ulang windows Anda.
Apakah saya dapat melakukan konversi MBR ke UEFI?
Mengubah MBR ke UEFI adalah suatu kemungkinan yang kompleks. Dan hal ini dikarenakan MBR adalah jenis tabel partisi sedangkan UEFI adalah sistem boot. Ini adalah dua hal yang berbeda. MBR adalah Master Boot Record yang menyimpan informasi penyimpanan disk. Di sisi lain, UEFI adalah Antarmuka Firmware Terpadu yang Dapat Diperluas, yang merupakan interaksi software antara sistem operasi dan firmware. UEFI adalah mode boot baru yang memulai komputer.
Apakah saya akan kehilangan data jika saya mengubah mode legacy ke UEFI?
Ya, Anda akan kehilangan data jika menggunakan software standar bawaan windows. Bagaimanapun juga, Anda dapat menggunakan berbagai jenis aplikasi pihak ketiga software recovery data untuk memulihkan data yang hilang atau bahkan mengubah mode legacy ke UEFI tanpa kehilangan data.
Bisakah saya kembali ke Legacy BIOS setelah menggunakan UEFI?
Ya, Anda dapat mengembalikan dari mode UEFI ke Legacy BIOS. Namun, prosesnya sendiri cukup rumit untuk dilakukan. Pertama, Anda harus memulai setup tingkat lanjut dan masuk ke pengaturan firmware UEFI, lalu nonaktifkan mode aman UEFI di sistem Anda.
Mengapa saya melihat layar hitam setelah mengubah Legacy BIOS menjadi UEFI?
Hal ini dapat terjadi jika Anda melewatkan tahap pengubahan pengaturan sistem BIOS Anda ke UEFI. Sistem Anda akan secara default mengambil Legacy BIOS bahkan setelah proses konversi selesai. Dan ini akan membuat layar hitam muncul. Untuk mengatasinya, tekan F11 pada startup Anda dan kemudian ubah mode BIOS ke UEFI. Terkadang, Anda dapat mengatasi masalah layar hitam dengan menyambungkan kembali catu daya atau baterai dan memulai ulang sistem komputer Anda. Setelah menyakan ulang sistem, maka komputer akan secara otomatis melanjutkan pembaruan BIOS. Jangan melepas steker atau baterai selama proses berlangsung.
Mengubah Legacy BIOS menjadi UEFI bukanlah suatu proses yang rumit. Namun, sebelum Anda memulai konversi Legacy BIOS ke UEFI, Anda perlu mengetahui opsi Anda dan memahami persyaratan yang Anda hadapi. Kami berharap informasi di atas dapat membantu Anda dan memberikan Anda wawasan untuk mengubah Legacy menjadi UEFI tanpa bantuan dari teknisi apa pun.
Untuk Windows XP/Vista/7/8/10/11
Untuk macOS X 10.10 - macOS 13