Panduan ini menyediakan cara yang teruji dan terbukti untuk menampilkan atau mencantumkan partisi di sistem operasi Linux.
Hard drive komputer Anda biasanya dilengkapi dengan satu atau lebih disk logis. Mereka dikenal sebagai partisi. Tabel partisi memuat pembagian dari partisi-partisi ini. Sejumlah orang di seluruh dunia mengalami kesulitan saat berbicara tentang mencantumkan partisi Linux atau menampilkan partisi Linux. Apakah Anda memiliki masalah yang sama? Jika ya, jangan lewatkan artikel ini, karena artikel ini menyediakan 11 metode terbaik untuk melihat partisi Linux.
Sebelum melanjutkan ke detail tentang menampilkan atau mencantumkan partisi di Linux, Anda harus mengetahui tentang fakta sistem operasi Linux yang tidak memiliki drive C atau E. Sebaliknya, Anda akan menemukan sesuatu seperti /dev/sdc, /dev/sdb, /dev/sda, dll., seperti yang diperlihatkan di bawah ini.
Faktor-faktor lain yang harus Anda perhatikan sebelum mencantumkan/menampilkan partisi di Linux adalah sebagai berikut.
MBR terdiri dari 3 jenis partisi yang berbeda, termasuk partisi primer, tambahan, dan logis. Partisi primer memuat file OS, dan Anda tidak dapat membuat lebih dari 4 partisi primer. Sementara Anda dapat membuat lebih dari 4 partisi primer di dalam partisi tambahan. Di saat yang sama, sebuah partisi yang dibuat di dalam partisi tambahan disebut sebagai partisi logis.
Partisi perangkat penyimpanan, termasuk hard drive, diperlihatkan melalui sebuah tabel disk partition. GUID Partition Table (GPT) dan Master Boot Record (MBR) adalah dua standar untuk tabel partisi. MBR adalah tabel partisi yang sering digunakan, tetapi memiliki dua keterbatasan. Ia dapat membuat maksimal 4 partisi, dan setiap ukuran partisi tidak boleh melebihi 2TB. GPT diperkenalkan setelah MBR, dan ia secara efisien mengatasi keterbatasan MBR.
Memiliki pemahaman tentang faktor ini juga penting sebelum Anda melihat partisi di Linux. Jika nama disk tertentu tidak terkait dengan angka tambahan apa pun, itu berarti bahwa ia mengacu pada keseluruhan disk. Disk SCSI terdiri dari 16 nomor minor secara default. Salah satu dari nomor minor ini digunakan untuk mendeskripsikan keseluruhan disk, sedangkan 15 angka sisanya dikaitkan dengan disk partition.
Jika Anda belum mengetahui cara membuka jendela Terminal, tekan “CTRL + Alt + T”. Melakukan tindakan ini akan membuka Terminal untuk Anda. Sekarang, Anda dapat mengetikkan berbagai perintah ke dalam Terminal ini untuk menampilkan partisi di Linux. Di sini, kami telah menyediakan 11 cara terbaik untuk melihat partisi di Linux. Mari pelajari bagaimana cara ini dapat membantu Anda.
Fdisk adalah sebuah software berbasis dialog dan baris perintah yang dirancang untuk mengelola partisi dan tabel partisi di hard drive Linux. Untuk mendapatkan manfaat dari program ini, Anda harus menjadi seorang pengguna root. Jika tidak, Anda akan mendapatkan pesan kesalahan, “command not found”. Jika Anda ingin menampilkan disk partition di Linux, Anda harus menjalankan perintah Fdisk dengan “-1” (seperti yang diberikan di bawah) sebagai seorang pengguna sudo atau root.
$ sudo fdisk -1
Output yang akan Anda lihat segera setelah memasukkan perintah tersebut adalah seperti yang diperlihatkan di bawah ini.
Output yang diperlihatkan di atas menampilkan semua disk partition yang tersedia. Jika Anda ingin melihat atau menampilkan tabel partisi di dalam sebuah drive tertentu, jangan lupa sebutkan namanya, seperti yang diperlihatkan di bawah ini.
$ sudo fdisk -1 /dev/sda
Perintah ini dapat menampilkan informasi mendetail tentang semua perangkat blok yang tersedia. Selain itu, Anda juga dapat menggunakan perintah lsblk untuk mendapatkan informasi yang terkait dengan sebuah perangkat blok tertentu beserta partisinya di Linux. Untuk mendapatkan informasi tentang disk dan partisi tersebut, perintah ini membaca sistem berkas“sysfs” dan “udev db”. Outputnya kemudian ditampilkan dalam sebuah format seperti pohon. Gunakan perintah di bawah ini untuk mencantumkan partisi dan disk tersebut.
sysfs
udev db
$ lsblk atau $ sudo lsblk
$ lsblk
$ sudo lsblk
Output dari perintah ini adalah sebagai berikut.
Gambar di atas menunjukkan “sda” sebagai sebuah drive 20 GB dengan dua partisi, “sda1” dan “sda2”. Perhatikanlah bagian depan disk tersebut, dan di bawah kolom Type, Anda akan melihat jenis perangkatnya, yaitu part atau disk, yang berarti partisi. Jika Anda memiliki beberapa perangkat di OS Linux, Anda harus menyebutkan nama perangkat yang diinginkan, seperti yang diperlihatkan di bawah ini.
sda
sda1
sda2
$ lsblk /dev/sda
Menggunakan perintah di atas akan menampilkan detail partisi yang terdapat di disk pertama. Anda memiliki opsi untuk menampilkan lebih banyak detail, termasuk tetapi tidak terbatas pada Mount Point, UUID, dan jenis sistem berkas. Mari lihat perintahnya di bawah ini.
$ lsblk -io KNAME, TYPE, SIZE, MODEL, FSTYPE, UUID, MOUNTPOINT
Dengan program Sfdisk, Anda dapat membuat partisi pada semua perangkat blok. Ia adalah software berbasis skrip yang memiliki penggunaan yang sama seperti fdisk. Anda dapat menggunakan perintah Sfdisk di bawah ini untuk melihat partisi hard drive di Linux.
$ sudo sfdisk -1
Anda juga bebas melihat partisi di sebuah perangkat tertentu dengan menggunakan perintah di bawah ini.
$ sudo sfdisk -1 /dev/sda
Ini adalah aplikasi berbasis baris perintah lainnya yang dirancang untuk melakukan partisi di semua perangkat blok pada OS Linux. Jika Anda ingin menampilkan semua partisi hard drive di Linux, gunakan perintah cfdisk di bawah ini.
$ sudo cfdisk
Output dari perintah di atas diperlihatkan di bawah ini.
Pilih Quit atau tekan “q” untuk keluar dari layar tersebut.
q
Satu lagi aplikasi baris perintah yang dapat digunakan untuk menampilkan partisi Linux dan universally unique identifier (UUID) mereka. Ingatlah untuk menjalankan blkid sebagai pengguna sudo atau root jika Anda ingin menampilkan semua partisi yang terdapat di Linux. Perintahnya seperti yang tersedia di bawah ini.
$ sudo blkid
Berikut ini adalah output dari perintah tersebut di atas.
Menampilkan semua partisi di dalam sebuah tabel dengan mount point terkini juga dapat dilakukan. Untuk itu, gunakan perintah di bawah ini.
$ sudo blkid -o list
Utilitas baris perintah ini gratis untuk digunakan. Anda dapat menggunakan HWiNFO untuk mendapatkan informasi tentang hardware OS Linux. Hal terbaik dari HWiNFO adalah ia merupakan sebuah program open source. Program ini dirancang untuk mengekstrak informasi dari hardware sistem Anda dan menampilkan semua detailnya. Banyak distribusi Linux yang tidak dilengkapi dengan HWiNFO yang telah diinstal sebelumnya. Jadi, pastikan Anda memeriksanya terlebih dahulu. Segera setelah Anda menginstal program ini di sistem Anda, jalankan perintah di bawah ini untuk melihat semua partisi di dalam Linux.
$ hwinfo - - block - - short
Output yang akan Anda peroleh dari memasukkan perintah di atas adalah sebagai berikut.
Penggunaan “- - short” mengacu pada tampilan CD ROM, nama partisi, dan nama disk tanpa menyertakan informasi lainnya. Anda dapat menghapus bagian perintah ini untuk mendapatkan semua detailnya.
- - short
Aplikasi baris perintah ini dibangun khusus untuk IRC dan konsol. Anda juga dapat menggunakan aplikasi informasi ini sebagai mitra untuk melakukan debug dalam memastikan kondisi hardware dan konfigurasi sistem Anda. Sistem Anda tidak dilengkapi dengan inxi yang telah diinstal sebelumnya, sehingga Anda harus melakukan penginstalan sendiri. Setelah Anda menginstal utilitas ini, jalankan perintah yang diberikan di bawah ini.
$ inxi -P
Masukkan “-p” untuk mendapatkan detail tentang seluruh partisi. Pastikan “p” kali ini menggunakan huruf kecil.
-p
$ inxi -p
Output dari kedua perintah tersebut ditampilkan pada gambar di bawah ini.
Versi yang lebih pendek dari proc filesystem adalah “procfs”. Kernel Linux menjaga sistem berkas virtual ini. Ia tidak memuat file nyata; melainkan terdiri dari informasi sistem, seperti konfigurasi hardware, perangkat yang dipasang, dan memori sistem. Sebuah direktori khusus - /proc - menyimpan informasi ini. Untuk menampilkan semua disk partition, Anda dapat menggunakan perintah di bawah ini.
/proc
$ cat /proc/partitions
Output yang akan Anda dapatkan setelah memasukkan perintah di atas adalah sebagai berikut.
Ini merupakan program terkemuka lainnya yang secara efisien menampilkan partisi di dalam Linux. Parted dikenal mendukung berbagai format tabel partisi, seperti GPT dan MS-DOS. Program ini banyak digunakan untuk membuat dan mengelola partisi yang lebih besar (lebih dari 2TB). Gunakan perintah ini untuk menampilkan partisi Linux.
$ sudo parted -1
Memasukkan perintah di atas akan memberikan Anda output seperti di bawah ini.
GParted adalah kependekan dari GNOME Partition Editor. Anda dapat membuat dan mengelola partisi di Linux dengan program ini. Sebuah antarmuka pengguna grafis yang menarik dan mudah digunakan menjadikannya sangat mudah untuk melihat partisi Linux. OS Linux tidak dilengkapi dengan GParted yang telah diinstal sebelumnya. Tetapi banyak distribusi Linux yang memuat editor ini secara default. Anda dapat menggunakan perintah di bawah ini untuk menginstal GParted.
$ sudo apt install gparted
Membuka program GParted dari Dash atau menu untuk melihat tabel disk partition.
GNOME Disks juga dikenal sebagai gnome disk utility. Ini adalah sebuah program grafis yang efisien, dirancang untuk melakukan konfigurasi, modifikasi, dan melihat media dan disk di OS Linux. Distribusi Linux dengan lingkungan Desktop GNOME dilengkapi dengan GNOME Disks yang telah diinstal sebelumnya. Buka program tersebut untuk melihat semua disk partition yang tersedia.
Saat berurusan dengan pengelolaan sebuah partisi, Anda harus mengetahui cara menghapus, membuat sebuah partisi baru, dan memformat partisi. Mari pelajari cara untuk melakukan semua fungsi ini.
Anda harus berada dalam mode perintah fdisk jika Anda ingin menghapus sebuah partisi tertentu dari disk tertentu. Untuk itu, gunakan perintah di bawah ini.
[root@techmint ~]# fdisk /dev/sda
Sekarang, mari lanjutkan dengan menghapus sebuah partisi. Anda harus mengetik “d”. Segera setelah Anda memasukkan “d”, Anda akan diminta untuk menambahkan partisi yang dimaksud. Misalnya Anda ingin menghapus partisi nomor 4. Perintahnya akan seperti yang diperlihatkan pada gambar di bawah ini. Ketik “w” untuk menulis tabel partisi tersebut ke hard disk Anda. Lalu, keluar setelah Anda membuat perubahan pada tabelnya. Perubahan baru tidak akan diterapkan hingga Anda menyalakan ulang sistem Anda.
d
w
Anda harus berada dalam mode perintah fdisk jika Anda memiliki sejumlah ruang penyimpanan kosong pada disk Anda dan ingin membuat sebuah partisi baru di Linux. Ketik perintah di bawah ini untuk melanjutkan.
Sekarang, ketik “n” untuk membuat sebuah partisi baru. Partisi ini akan dibuat di bawah disk “/dev/sda”. Output dari kegiatan ini adalah sebagai berikut.
n
Saat Anda mencoba membuat sebuah partisi baru, Anda akan diminta untuk memilih dari dua opsi: partisi “primary” atau “extended”. Jika Anda ingin membuat sebuah partisi primer, masukkan “p”,; jika tidak, ketik “e". Sekarang, Anda akan diminta untuk melakukan dua input lagi, yaitu nomor silinder pertama dan terakhir dari partisi yang ingin Anda buat.
p
e
Di silinder terakhir, Anda dapat menambahkan “+5000M” ke ukuran silindernya. Penggunaan tanda “+” mengacu pada penambahan, sedangkan 5000M berarti partisi baru tersebut berukuran 5000MB. Setelah Anda membuat sebuah partisi baru di Linux, masukkan “w” untuk membuat perubahan pada tabel dan keluar. Jangan lupa untuk menyalakan ulang sistem Anda agar dapat menerapkan perubahan tersebut.
+
Apakah Anda telah membuat sebuah partisi baru? Bagus! Sekarang saatnya untuk memformatnya. Anda dapat melakukannya dengan perintah “mkfs”, seperti yang diperlihatkan di bawah ini.
mkfs
[root@techmint ~]# mkfs.ext4 /dev/sda4
Di sini, ext4 adalah sistem berkasnya, dan /dev/sda4 adalah partisi baru yang baru saja Anda buat. Ini adalah cara yang dapat Anda gunakan untuk memformat partisi baru tersebut dengan cepat.
ext4
/dev/sda4
Apa perbedaan antara partisi dan sistem berkas?
Sebuah bagian fisik dari hard disk biasanya disebut partisi, sedangkan sistem berkas mengacu pada cara folder dan file disusun.
Apa perbedaan antara partisi primer dan partisi tambahan?
Sebuah partisi primer terdiri dari sistem operasi komputer Anda, dan bootable pada saat yang bersamaan. Sebaliknya, sebuah partisi tambahan tidak bootable. Anda dapat menggunakan partisi tambahan untuk menginstal sistem operasi yang berbeda, membuat 1 hingga 4 partisi primer, dan melakukan boot sistem operasi Anda.
Apakah mungkin untuk melakukan recovery data di Linux?
Jika data Anda belum terhapus secara permanen, Anda dapat melakukan recovery dari Tempat Sampah/Tong Sampah. Tetapi jika Anda telah menghapus data tersebut menggunakan “Shift + D”, Anda harus menggunakan sebuah software Linux data recovery yang dapat diandalkan, seperti Recoverit, untuk mendapatkan kembali data Anda yang hilang.
Berapakah ukuran yang dimiliki oleh tabel partisi?
Entri yang dimiliki oleh setiap tabel partisi berukuran 128 byte. Berdasarkan spesifikasi UEFI, ukuran partition entry array adalah 16.384 byte.
Apakah partisi layak untuk dilakukan?
Ya, melakukan partisi terkadang dapat menjadi lebih berbahaya. Jika Anda membuat partisi yang salah, itu dapat mengakibatkan berkurangnya total ruang penyimpanan pada disk yang Anda miliki. Inilah alasan betapa pentingnya melakukan pengaturan disk partition Anda secara efektif.
Melakukan recovery data yang terhapus atau hilang sering kali menjadi sebuah tantangan berat bagi semua orang di seluruh dunia. Apakah Anda mengalami masalah yang sama? Apakah Anda sedang mencari sebuah cara yang efisien untuk mengatasi masalah ini? Cobalah untuk mencari software Linux data recovery pihak ketiga yang tepercaya.
Recoverit Data Recovery adalah sebuah software yang luar biasa untuk melakukan recovery file data yang hilang atau terhapus di Linux, dengan tingkat keberhasilan recovery data lebih dari 95%. Program ini hadir dengan sebuah tampilan antarmuka yang menarik dan ramah pengguna.
Anda dapat menggunakan software ini dengan mudah walaupun Anda tidak memiliki pengetahuan yang memadai dalam menggunakan software data recovery. Wondershare Recoverit memperoleh penilaian keseluruhan sebesar 4,2 dari 5,0 di forum G2. Jika Anda mempelajari detailnya, Anda akan merasa senang saat mendapati bahwa sebagian besar pengguna telah memberikan 5 bintang untuk program ini.
Untuk melakukan recovery data Anda, yang perlu Anda lakukan hanyalah mengikuti langkah-langkah yang diberikan di bawah ini.
Untuk Windows Vista/7/8/10/11
Untuk macOS X 10.10 atau versi di atasnya
Langkah ke-1: Download Recoverit dan instal program ini di sistem Anda. Buka programnya, pilih opsi “NAS and Linux”, dan klik “Linux Recovery”.
Langkah ke-2: Sekarang, hubungkan komputer Linux Anda dengan membuat sebuah koneksi jarak jauh. Untuk melakukan ini, berikan informasi yang diminta dan klik “Connect”.
Langkah ke-3: Setelah koneksi jarak jauh tersebut berhasil, Recoverit akan memulai sebuah pemindaian otomatis untuk mencari file data Linux yang hilang atau terhapus.
Setelah Anda menemukan file yang tepat, Anda dapat menghentikan pemindaian dan melakukan pratinjau untuk mengonfirmasikan jika ini adalah file yang ingin Anda dapatkan kembali. Selanjutnya, Anda dapat menyimpannya ke komputer Anda. Kali ini, pastikan untuk memilih sebuah jalur yang berbeda.
Demikianlah caranya, melalui 3 langkah yang sederhana, Anda dapat melakukan recovery data yang terhapus atau hilang secara tidak sengaja dari sistem Linux.
Menampilkan partisi di Linux seringkali menjadi tantangan bagi banyak orang. Tetapi dengan mempelajari pembahasan di atas tentunya akan sangat mengurangi kebingungan Anda, karena artikel ini telah menyediakan 11 cara terbaik untuk menampilkan partisi Linux. Jika Anda ingin melakukan recovery file Linux yang hilang atau terhapus dari sistem Anda, tidak ada yang lebih baik daripada menggunakan Wondershare Recoverit. Ia merupakan sebuah software Linux data recovery yang spektakuler, dilengkapi dengan fitur-fitur canggih serta tingkat keberhasilan data recovery yang sangat baik.
Pelajari prosedur langkah demi langkah untuk merestore data dari partisi LVM di sistem Linux.
Panduan untuk memulihkan file yang terhapus menggunakan debugfs - debugger sistem berkas interaktif Linux.
Artikel ini memperkenalkan Recuva dan keterbatasannya sambil menawarkan alternatif terbaiknya.